Memiliki bisnis digital konon impian yang diinginkan generasi muda, masalahnya adalah, bagaimana cara kita sukses agar sukses menjadi digital entrepreneur?
Internet telah mengubah hidup sebagian besar orang di Indonesia, perubahan pola dalam menjalani aktifitas sehari-hari dibanding dengan jaman kita kecil dahulu jelas sangat berbeda. Dahulu kala, orang-orang seusia kita saat ini menjalani kehidupan dengan interaksi nyata, berbeda dengan kita saat ini yang cukup menghadap smartphone dan laptop untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
Anak-anak muda, yang jeli memanfaatkan perubahan pola hidup ini kemudian menggagas berbagai kemudahan untuk masyarakat dalam bentuk digital. Ada yang membuat mall online, layanan ojek online, booking tiket, bahkan belanja sayur pun sekarang bisa dilakukan dengan cara digital.
Tidak heran, saat ini beberapa rekan yang bergerak di dunia internet marketing pun sering mendapat anggapan miring dari tetangga rumahnya, dia gak pernah terlihat berangkat kerja tapi kok bisa punya hape baru, beli motor baru, sepertinya dia memelihara tuyul. Ya iya sih bu, emang melihara tuyul, tapi tuyul online.
Mencari pekerjaan di dunia nyata memang tidaklah mudah, untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan kita, seringkali kita harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, ingin bekerja di BUMN, atau perusahaan bonafid, selain harus memiliki pendidikan tinggi, skill mumpuni, juga perlu usaha yang tidak kalah keras. Sementara untuk mereka yang berpendidikan rendah, bisa dibilang sulit untuk memperoleh pekerjaan dengan gaji besar. Ya di Indonesia, ijazah perguruan tinggi masih menjadi treshold untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lumayan.
Stereotype di negeri kita, orang yang bekerja adalah mereka yang pagi-pagi berangkat ke tempat kerja dan baru pulang saat sore atau malam hari. Orang yang bekerja dengan seragam dan pulang pergi rutin ke tempat kerja dianggap bekerja, sementara, mereka yang menjual susu sapi dari kandang sendiri masih saja dianggap pengangguran. Padahal, jika dibandingkan belum tentu penghasilan menjual susu sapi itu kalah dibanding mereka yang bekerja sebagai karyawan, apalagi menjadi seorang pebisnis itu bebas mengatur waktu luang mereka. Kapan mau libur, kapan mau mengejar target, semua bisa diatur tanpa terkekang oleh aturan yang dibuat oleh atasan.
“Tetanggaku sering mencibir, kamu tuh lulusan sarjana komputer, tapi berapa tahun lulus gak pernah kerja, cuma main-main saja kerjanya. Dia enggak tahu klo dalam sebulan aku bisa menghasilkan 1000 konten digital dengan omzet belasan juta”
(seorang digital entrepreneur)
Berbisnis di Dunia Digital
Berbisnis di dunia digital memang mengasyikkan, kita tidak lagi perlu menyewa toko di pinggir jalan yang tempatnya strategis, kita tidak perlu lagi menyebar brosur di perempatan untuk memberi tahu orang-orang mengenai jasa/produk kita. Kita hanya perlu berada di rumah, mengupload foto produk di instagram/blog, membalas pesan whatsapp, dan kemudian menerima notifikasi transfer di smartphone.
Tapi apakah hidup semudah itu?
Ya, untuk mereka yang sudah menemukan formula tepat membangun bisnis digital atau bisnis online. Banyak orang yang tidak tahu, bahwa membangun bisnis di dunia digital sama berdarahnya dengan mereka yang membangun bisnis secara offline, perbedaannya adalah, di dunia digital, kamu bisa bekerja dengan lebih efektif, menemukan pelanggan tertarget, mengefektifkan sumberdaya yang dimiliki untuk bisa memperoleh penghasilan yang lebih besar di banding jika hanya mengandalkan bisnis secara offline.
Bagaimana memulai bisnis di dunia digital?
Bagaimana sih memulai bisnis secara digital? Bagi kebanyakan orang, memulai bisnis digital itu susah, orang cenderung takut untuk memulai, mereka takut tidak laku, takut rugi, dan masih banyak ketakutan lain. Hal ini wajar saja sih sebenarnya, karena dimanapun juga, hal yang paling menakutkan dari sebuah proses adalah langkah pertama.
Langkah pertama adalah hal yang paling menakutkan, karena kita tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai bidang yang akan kita jalani. Rasanya seperti disuruh maju ke medan tempur yang kita tidak tahu dimana musuh bersembunyi dan harus selalu siap terkena peluru nyasar setiap waktu. Umumnya, hal itu terjadi karena pada saat manusia memulai sesuatu, manusia akan memikirkan betul-betul semua kemungkinannya, dan tahu hal apa yang paling dominan dipikirin? Yap, kemungkinan terburuk! Manusia tidak mau gagal, karena itu mereka selalu memikirkan kemungkinan terburuk dari hal yang benar-benar baru, padahal let me tell you, ketakutan terbesar manusia hanya ada di pikirannya. Yes, masih ingat gimana dulu kita takut jatuh saat pertama kali disuruh naik sepeda? Setelah kita belajar naik sepeda, semua ketakutan-ketakutan itu sirna dengan sendirinya, karena, ya gak pernah kejadian. So, berani aja dulu
Jika kita bicara tentang bisnis digital, apa yang harus pertama kali disiapkan?
Pertama adalah cari tahu dulu apa kesukaan kalian, hobi atau keunggulan kalian. Menjalani bisnis di bidang yang akan kita sukai akan membantu kita lebih tahan banting saat menjalani proses yang kurang memuaskan. Seorang teman, saat ini memiliki bisnis handlettering, bisnis menulis indah, seorang rekan yang lain memilih menekuni bisnis membuat gambar siluet untuk hadiah wisuda/pernikahan. Banyak juga yang menawarkan bibit tanaman yang ia rawat di halaman rumahnya. So, produk atau jasa apapun yang ingin kalian jual di internet itu luas, sungguh luas.
Tetapi saya tidak punya keahlian, dan saya tidak memiliki produk
Traveloka dan Gojek tidak punya hotel dan motor, mereka hanya tahu siapa yang butuh tidur, siapa yang lapar dan butuh diantarkan, selama kamu memegang informasi, kamu bisa menjadi jutawan
Pernahkan kalian menggunakan jasa ojek online? atau melakukan booking hotel menggunakan aplikasi online booking? Jika kalian pernah menggunakan salah satu atau kedua aplikasi sejenis, tentu kalian paham, bahwa pembuat platform ojek online tidak memiliki ribuan motor dan mobil untuk mengantarkan para pelanggannya, platform online ticketing juga tidak memiliki bangunan hotel maupun maskapai penerbangan untuk memberikan kenyamanan pada para pelanggannya.
Dunia saat ini adalah dunia dimana siapa yang memegang kunci informasi, dialah pemenangnya, pembuat platform ojek online memegang informasi, siapa yang membutuhkan layanan transportasi, dimana, kapan dan akan kemana. Sementara pembuat platform online ticketing tahu jadwal pesawat mana saja yang kosong, hotel mana saja yang masih tersedia di tanggal sekian dan sekian.
Tahukah kalian dimana tempat membuat kotak kardus dengan logo perusahaan sendiri? tahukah tempat dimana menyediakan jasa sablon yang bagus? jasa sewa mobil yang terpercaya di kota masing-masing? Jika ya, maka kalian bisa menjadi pemegang informasi yang menghubungkan pelanggan dengan penyedia layanan.
Dimana memperkenalkan bisnis digital kita?
Sebagai bisnis yang berbasis online, tentu saja kita harus memperkenalkan bisnis kita di dunia maya, di internet. Kita bisa menggunakan berbagai platform social media seperti facebook, instagram, twitter, pinterest, youtube mendaftar sebagai seller di platform marketplace, atau melalui grup whatsapp. Tetapi akan lebih bagus lagi jika kita membangun sebuah blog atau website untuk memperkenalkan bisnis digital kita.
Saya sudah memiliki bisnis online dengan social media dan e-commerce, kenapa masih butuh blog/website?
Coba deh sebutkan salah satu saja empat Unicorn Indonesia ini; Traveloka, Gojek, Bukalapak, Tokopedia yang cuma mengandalkan social media untuk jualan? Mereka punya website untuk keperluan transaksi sekaligus edukasi pelanggan. Jika ingin bisnis digitalmu besar, buatlah sebuah website untuk mendukung bisnismu
Kita tentu bisa menemukan berbagai akun official dari perusahan besar di social media, katakanlah, kita bisa menemukan akun twitter milik PLN, akun instagram provider seluler, dan masih banyak lagi, tetapi kita juga akan dapat menemukan website resmi dari perusahaan tersebut.
Memiliki sebuah blog/website memberikan beberapa keuntungan jika dibanding kita mengunakan platform social media atau e-commerce sekalipun. Kita mulai dengan social media. Social media adalah tempat dimana kita bisa bersentuhan secara langsung dengan calon pelanggan, mendekatkan diri dengan pelanggan. Akan tetapi, dimana kita menjual barang online kita? akun instagram business? facebook fanspage? atau di forum jual beli fb dan kaskus?
Social media adalah lahan promosi, tempat untuk sounding dan mendekatkan diri dan membangun engagement dengan pelanggan, sementara website/blog adalah kantor dimana kita bisa memberikan pemberitahuan produk, update info, memberikan informasi lokasi kantor, melakukan manajemen pelanggan dan history transaksi lebih baik.
Lalu bukankah sudah ada e-commerce, dimana kita bisa mengupdate stock, menghitung ongkir otomatis dan melihat riwayat transaksi?
Tepat sekali, e-commerce memberikan kemudahan pada UKM untuk bisa lebih mudah menjual produk tanpa memikirkan urusan manajemen administratif, mereka cukup update produk dan menindaklanjuti pembelian dari pelanggan.
Masalahnya adalah, coba sebutkan nama toko tempat kalian membeli barang secara online terakhir kali di platform e-commerce. Nama tokonya ya, bukan nama platformnya! Orang cenderung akan menjawab, aku kemaren beli di Tokopedia, aku beli di Shopee, aku belinya di Bukalapak. Please, jika kalian transaksi di Tokopedia, masih inget enggak nama seller/toko tempat kalian beli produk itu?
Branding, Penting Gak Sih?
Jika seseorang bertanya merk odol, kalian akan ingat Pepsodent, jika aku menyebut air mineral kalian akan ingat dengan Aqua, dan kalian akan segera membayangkan bungkus Indomie saat aku menyebut kata mie instan. Itu yang dinamakan Top of Minds, merk tersebut bahkan sudah menang sebelum bertarung dengan kompetitor di rak minimarket
Dari pertanyaan di atas kita punya satu masalah baru, orang tidak akan pernah peduli mereka berbelanja dimana, yang penting di Tokopedia, di Shopee. Hal ini emang bukan masalah besar, tetapi bayangkan jika mereka ingin melakukan pembelian ulang produk sejenis, belum tentu mereka akan membeli di toko kita lagi.
Platform ecommerce adalah platform dimana kita dihadapkan dengan strategi head to head pricing dengan penjual lain secara naked, tanpa memiliki bargaining power lebih selain, harga yang kita tawarkan disana paling murah! Ya, saat aku mencari baterai laptop di marketplace, aku tidak peduli toko apa yang menjualnya, yang penting saat di halaman hasil pencarian, harga miliknya lah yang paling murah. Banyak pembeli bahkan tidak menghitung jumlah total + ongkirnya, layanan garansinya, asal harganya paling murah, sudah!
Masalah kita sebagai seorang pebisnis, kita belum tentu bisa memberikan harga termurah, tetapi kita bisa memberikan pelayanan terbaik, packing paling bagus, pengiriman paling cepat, layanan paling ramah, user knowledge dan after sales terbaik, tapi saat kita di platform marketplace dan e-commerce, semua nilai tambah yang hendak kita tawarkan pada pembeli seolah tidak bernilai lagi saat melihat toko sebelah menawarkan harga seribu rupiah lebih murah.
Oleh karena itu sebuah blog adalah tempat yang tepat untuk melakukan branding, apa sih nama toko kita, jualan produk/layanan apa? gimana layanan after salesnya? Dimana lokasi tokonya? dan masih banyak kemudahan lain yang ditawarkan sebuah blog yang tidak diberikan oleh platform ecommerce maupun social media.
Hal yang tidak kalah penting dari memiliki sebuah blog sebagai pendukung bisnis digital kita adalah kemampuannya untuk memberikan pengalaman berharga bagi pembeli. Kita bisa memperkenalkan keunggulan produk kita secara detail, kita juga bisa memberikan pengetahuan berharga pada calon pelanggan mengenai bidang yang sesuai dengan produk yang kita jual. Di blog kita bisa memberikan tips dan trik seputar penggunaan produk kita, kita bisa juga memberikan info seputar dunia yang dekat dengan layanan kita. Jika kita menjual sabun kesehatan, kita bisa memberikan info-info seputar kesehatan kulit. Dengan demikian pelanggan yang datang ke blog kita merasa tidak dipaksa untuk membeli produk, mereka juga merasa nyaman karena lebih bisa mengenal kebutuhan kulit mereka, dan kemudian mereka bisa lebih percaya diri saat menggunakan produk kita.
Word of Mouth adalah teknik marketing tradisional paling efektif di Indonesia. Bayangkan jika pelangganmu mampu menjelaskan kelebihan produkmu pada teman-teman mereka?
Bagaimana membangun blog untuk digital branding?
Pertama kita butuh sebuah domain profesional. Domain profesional adalah domain yang hanya menggunakan satu titik dalam penulisannya. Anotherorion.com ini adalah domain profesional, domain gratisan seperti anotherorions.blogspot.com tidak disarankan untuk digital branding. Karena mengurangi tingkat kepercayaan calon konsumen pada bisnis kita. Untuk membeli domain profesional kita bisa membelinya di Qwords.com atau penyedia domain lain.
Dalam membangun blog/website profesional untuk keperluan digital branding, kita perlu menentukan platform blog apa yang paling baik. Saat ini ada dua platform blog terbaik yang bisa digunakan. Pertama adalah blogspot, dan kedua adalah wordpress. Blogspot adalah layanan blog gratis yang disediakan oleh Google. Hanya saja, kekurangan blogspot adalah blog ini cukup sulit diotak atik oleh pengguna awam, kemampuan coding html dasar minimal dibutuhkan untuk membangun blog berbasis blogspot, itu baru sekedar untuk mengubah tampilan lho ya, sudah harus ribet, apalagi jika ingin menjadikannya web penjualan. Oleh karenanya untuk blog keperluan profesional seperti branding, company profile dan jual beli,aku tidak menyarankan blogspot.
WordPress adalah platform terbaik yang multifungsi, kemampuannya sebagai content management system membuatnya fleksibel digunakan sebagai media company profile, blog bahkan situs jual beli sekaligus. Sifatnya yang modular memudahkan pengguna untuk mengcostumasi wordpress tanpa perlu kemampuan coding. Kita bisa menambahkan plugin WooCommerce jika kita ingin menjadikan blog tersebut juga bisa digunakan untuk transaksi jual beli pelanggan.
Untuk mendukung wordpress ini, kita harus membeli hosting sendiri. Karena wordpress model ini yang mendukung penggunaan plugin modular untuk membangun situs kita. Hosting sendiri adalah tempat untuk meletakkan file-file kita nantinya, baik foto produk maupun artikel-artikel kita. Nah untuk pilihan Hosting Indonesia sendiri aku memilih Qwords.com
Mengapa memilih hosting di Qwords.com?
1 Qwords adalah hosting wordrpess terbaik di Indonesia. Kenapa aku bilang terbaik? Qwords.com memiliki private datacenter sendiri yang terletak di dua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya. Kedekatan datacenter ini membuat akses ke blog wordpress kamu nantinya lebih cepat diakses oleh pengguna dari Indonesia. Qwords menggunakan teknologi CloudHosting dan disupport dengan penggunaan SSD drive yang lebih cepat dibanding HDD. Btw tersedia juga paket hosting khusus yang disiapkan untuk pengguna wordpress
2 Gratis SSL. Nah SSL ini penting banget, secure socket layer ditandai dengan url berawalan https bukan http. Url https bersimbol gembok atau biasanya berwarna hijau. Warna ini menandakan bahwa koneksi ke bisnis digital kamu bener-bener aman. SSL umumnya digunakan oleh situs bank, e-commerce maupun social media untuk melindungi data dan transaksi finansial dari serangan hacker. Jika blog kamu sudah menggunakan SSL maka calon pembeli kamu akan merasa lebih aman bertransaksi disana.
3 Bandwith unlimited. Apaan tuh bandwith? Bandwith adalah ukuran besaran data yang ditransfer antara blog kamu dengan pengunjung, sama seperti paket data 4G kamu, yang tidak bisa digunakan jika datanya habis, bandwith juga bisa habis. Bandwith ini akan direset ke nol lagi setiap bulannya. Masalah para pemilik blog di hosting lain adalah, saat blog mereka sedang rame dan naik daun, tiba-tiba blog error, tidak bisa diakses pengunjung. Ternyata hal itu karena bandwith blog terbatas dan sudah terpakai habis. Anotherorion.com ini pernah mengalami masalah kehabisan bandwith di penyedia hosting sebelumnya, yang sial adalah jika bandwith kamu habis di tanggal 20, maka sejak tanggal 20 sampai akhir bulan, blogmu tidak bisa diakses sama sekali oleh pengunjung. Untuk seorang pebisnis, hal semacam ini berarti kehilangan 1/3 pendapatan dalam sebulan. Parah. Karena itu sangat disarankan menggunakan hosting dengan bandwith unlimited seperti Qwords.com
4 Tersedia website builder untuk membuat orang yang tidak memiliki kemampuan coding untuk lebih mudah membuat website. Website builder ini tentunya ngebantu banget untuk orang yang benar-benar awam dengan pembuatan blog. Emm tapi beneran awam nih soal bikin blog gimana?
5 Jangan kuatir karena tersedia full support 24/7 dari tim teknis Qwords yang akan membantu kebutuhan kita dalam membangun blog. Kita bisa deh nanya-nanya soal teknis pembuatan blog atau sekalian minta dibantu dipandu bikinnya. Tidak kalah penting adalah kemampuan knowledge dari tim supportnya yang baik. Gimana juga namanya membuat web buat orang yang bener-bener baru, pertama selain butuh support, seringkali mereka tahu apa yang diinginkan tapi tidak bisa menjelaskan kebutuhan mereka, misalnya maunya bikin tombol buat sharing ke facebook di bawah postingan, dia gak tahu tombol-tombol itu namanya apa, nyari tombolnya dimana, dan seterusnya. Jika kita memiliki dukungan support yang berpengalaman, hal semacam ini tentu akan lebih mudah. Tim support bisa langsung memahami kebutuhan klien dan langsung memberikan solusi yang tepat.
Nah, pilihan berbisnis digital ada di tangan kamu, ingin berbisnis digital yang biasa-biasa saja, atau ingin menjadi jutawan dari bisnis digital?
Nyimak ya pak guru
Sumonggo ibu