Pernah menonton film kolosal trilogi Lord of The Rings dan trilogi The Hobbit? kedua film tersebut berasal dari karya profesor Inggris JRR Tolkien. Cerita yang mengisahkan kepahlawanan para hobbit di bumi tengah ini memiliki rekam jejak yang panjang. Untuk para penyuka karya JRR Tolkien yang sudah membaca bukunya tentunya paham betul ada sejarah mengenai pertempuran besar yang melanda Bumi Tengah.
Akan tetapi, di dalam Lord of The Rings maupun The Hobbit, hanya diceritakan mengenai pertempuran gabungan bangsa Elf, manusia dan kurcaci melawan bangsa orc dari Mordor dan bagaimana orang-orang kecil yang cinta damai seperti para hobbit bisa terlibat dalam pertempuran semesta tersebut.
The Silmarillion, adalah buku yang merupakan akar dari Bumi tengah, buku ini mengisahkan tidak hanya tentang awal mula terjadinya perseteruan antara bangsa orc dengan bangsa-bangsa yang lain, tetapi juga mengenai penciptaan Bumi Tengah dan takdir yang harus dihadapi semua makhluk di dunia. Baik para valar di surga, elves di Erresea maupun manusia dan kurcaci di bumi tengah.
Di sinilah buku yang mengisahkan tentang awal mula terjadinya pertempuran para makhluk pertama, pada saat penciptaan bumi tengah, kemunculan para elves dan manusia di zaman pertama, sampai kehancuran para elves dan manusia Numenor di akhir zaman ke dua.
Buku ini mengisahkan tentang Silmarillion, cahaya pohon milik para Valar yang murni dan hanya tersisa satu-satunya di dunia, permata yang diidam-idamkan Morgoth, dimana Sauron sang penguasa cincin hanyalah pelayannya. Masa-masa yang kelam dan silih berganti sebelum masa para raja Numenor di Gondor dan Arnor dihadirkan disini.
Untuk para penyuka karya JRR Tolkien dan mereka yang sangat tertarik dengan keberadaan bumi tengah tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk memiliki The Silmarillion, buku yang belum sempat diselesaikan oleh JRR Tolkien semasa hidupnya, dan telah menjadi cetak biru bagi cerita-cerita monumental untuk karya-karyanya yang lain.
Harga buku ini terbilang mahal, The Silmarillion edisi bahasa Indonesia terbitan Gramedia ini dijual seharga 130 ribu rupiah, tetapi untuk penggemar Tolkien tentunya hal ini sangat murah mengingat banyak rahasia bumi tengah, perseteruan para ainur; makhluk pertama ciptaan Tuhan, hingga pertempuran antara para elves yang menghiasi bumi tengah di waktu yang lama bersilam.