Mungkin belum banyak pelaku UMKM yang mengenal apa itu Tribelio? Sebuah platform yang memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mengakselerasi bisnis mereka di dunia internet.
Jika kita berbicara soal digital marketing. Tentunya kita harus aware mengenai user journey, bagaimana mengarahkan user dari satu channel ke channel lain agar dapat menghasilkan conversion pada produk yang kita tawarkan.
Bagaimana Konsep Menggaet Calon Pengguna Dalam Digital Marketing
Kesuksesan dalam bisnis tentu tidak datang begitu saja, seorang pebisnis memerlukan berbagai tahapan untuk dapat menghasilkan konversi dari produk atau jasa yang mereka tawarkan. Ada beberapa tahapan yang kurang lebih dapat dibagi menjadi 3
- Membangun Awareness
- To Educate
- Melakukan Conversion
Membangun Awareness
Saat seseorang mulai berbisnis, tantangan pertamanya adalah bagaimana memperkenalkan produknya pada khalayak. Setidaknya, meski belum membeli produk, setidaknya masyarakat tahu keberadaan produk kita. Bagaimana masyarakat mau membeli produk yang mereka ketahui saja tidak bukan?
Dalam digital marketing, membangun awareness itu sangat penting, perusahaan menghire PR maupun marcomm untuk memastikan produk yang mereka miliki dapat dikenal masyarakat. Mereka juga menggunakan SEO untuk memperkuat awareness produk mereka di internet.
Tak lupa menggunakan omnichannel baik di social media, youtube, ads untuk memberi tahu masyarakat akan keberadaan produk milik mereka.
Untuk membangun awareness ini, akan banyak biaya yang harus dikeluarkan pelaku UMKM, namun UMKM bisa menggunakan “pasar” yang sudah ada untuk memperkenalkan produk. Idenya adalah menggelar lapak di kerumunan orang. Di mana orang berkerumun di internet? Marketplace dan Social media.
Marketplace bisa digunakan untuk membangun awareness, sekaligus mendapatkan konversi, namun, secara branding, marketplace tidak disarankan untuk branding. User hanya akan mengingat mereka beli produk di marketplace A, B, C tetapi tidak mengingat nama toko kita.
To Educate
Konten to educate adalah konten yang dibutuhkan untuk memberikan positioning produk kita kepada calon pembeli/pengguna. Konten ini dapat berupa video, artikel, maupun landing page yang memberikan informasi mengenai pain problem yang mereka alami, dan bagaimana produk kita dapat membantu menyelesaikan permasalahan mereka.
Beberapa ide untuk konten jenis ini adalah
- Bagaimana produk kita menjadi pain solution mereka
- Apa sih keunggulan produk kita
- Mendemonstrasikan kemudahan memakai produk kita
- Benefit/ added value yang kita berikan pada user
- Layanan after sales, yang tidak mungkin kita infokan di marketplace
- dan lain-lain
Konten-konten To Educate digunakan untuk memberikan bargaining di benak calon user, bahwa produk kita memiliki kesesuaian dengan kebutuhan mereka, punya berbagai kelebihan yang tidak dimiliki produk lain serta dapat menjadi pilihan mereka.
Conversion
Setelah calon pengguna/pembeli tercerahkan oleh konten-konten berkualitas yang kita siapkan, saatnya mengarahkan mereka untuk melakukan pembelian. Konten Conversion, biasanya berisi Call to Action, itulah mengapa banyak yang menyebutnya CTA.
Call to Action disini adalah untuk melakukan pembelian, subscribe, mendaftar atau hal lain yang kita tandai sebagai konversi. Sebuah button yang ditampilkan untuk menarik minat pengguna melakukan klik dan melanjutkan journey mereka.
Tribelio, Mudahkan UMKM Membangun Landing Page
Berbicara soal tiga jenis konten di atas, konten awareness, lebih cocok ditempatkan di social media, yang memungkinkan presence produk kita terlihat oleh banyak orang. Lalu dimana konten edukasi serta konversi di letakkan?
Jawabannya ada di website kita!
Sayangnya, tidak semua pelaku UMKM memiliki pengetahuan tentang website, tidak semua paham menggunakan blog berbasis blogspot atau CMS wordpress, dan mungkin mereka terlalu awam untuk sekedar membedakan mana domain atau hosting.
Kebanyakan UMKM yang membuat website tidak mengoptimalkan website mereka. Hanya sekedar memiliki domain tanpa ada informasi berarti di dalamnya. Padahal website sangat baik untuk branding merk/produk mereka.
Tribelio memahami, bahwa masih banyak orang yang kesulitan dengan hal-hal teknis untuk membuat website. Itulah sebabnya selaku CEO membuat Tribelio. So, apa sih Tribelio?
Tribelio adalah platform yang dapat digunakan sebagai platform komunitas maupun sebagai landing page pada saat yang bersamaan. Platform ini mengisi gap dalam digital marketing Indonesia, yakni antara UMKM dengan website yang fully functional untuk mendukung bisnis mereka. Denny Santoso menciptakan Tribelio untuk memudahkan para Tribehackers (sebutan pengguna Tribelio) dalam mengeksplorasi kemampuan mereka untuk membuat berbagai ide digital marketing lewat Tribelio.
Mengapa sih harus berbasis komunitas?
Sebagai seorang blogger aku memahami pentingnya seorang digital marketer untuk membangun kolam yang tepat dalam bisnisnya. Kolam ini akan berisi audience yang akan kita edukasi mengenai keunggulan produk kita. Dengan adanya kolam komunitas ini maka strategi marketing kita akan lebih efektif karena terbantu juga dari interaksi pelanggan yang pernah menggunakan jasa/produk kita.
Membangun Konten Edukasi Produk dan Konversi di Tribelio
Tribelio dapat digunakan sebagai community platform untuk terkoneksi dengan para pengguna. Memberikan tips, edukasi, maupun sekedar sharing dengan komunitas. Sementara landing page di Tribelio sangat cocok untuk membuat konten educate maupun conversion.
Tribelio menyediakan fitur landing page yang powerful, dengan menggunakan konsep WYSIWYG dan fitur Add Widget, kita bisa dengan mudah menambahkan poin demi poin dalam sebuah landing page.
Mulai dari header brand kita, logo serta identitas brand, dilanjutkan dengan copy writting bagaimana produk kita dapat menyelesaikan pain problem calon pengguna.
Enaknya kita bisa menambahkan berbagai konten, mulai dari visual, text tanpa perlu ribet, karena cukup dengan klik tombol (+) saja.
Untuk konversi kita bisa menggunakan bantuan button yang nantinya bisa kita arahkan ke whatsapp sehingga bisa langsung dilayani oleh costumer service.
Fitur Lain yang Gak Kalah Menarik
Jika kita berpikir, ah Tribelio cuma bisa bikin landing page aja, which is sebagai blogger mah gampang aja tinggal pake Elementor, jangan salah! Tribelio gak cuma itu, tapi bisa dibilang emang ini One Stop Community Management Platform.
Audience
Dengan Tribelio, kita bisa set up audience, apakah mereka orang yang belum kenal dengan brand kita, atau orang yang sudah terbiasa dengan brand kita. Kedua jenis audience ini perlu dimaintenance secara berbeda, konten yang kita deliver pun harus berbeda. Masak iya orang udah mau closing dikasih lagi konten tentang brand introduction?
Broadcast
Fitur ini memungkinkan kita untuk melakukan broadcast mulai dari email, push notif, sekaligus kita bisa set up automation broadcastnya mau dikirim kapan pesannya apa, buat siapa aja. Trust me, ini bahkan lebih powerful dibanding combonya software email marketing+push notif biasa
Tribe
Ini adalah kata dasar dari Tribelio, digunakan untuk membuat tribe/loyal community, semacam fanspage group kalau di facebook. Uniknya, kita bisa membuat Tribe ini public maupun private. Untuk pengguna loyal bisa jadi kita buatkan Tribe private dengan pelayanan yang lebih prima tentunya.
Shop
Kamu punya produk? barang atau layanan? bisa banget kamu jualan disini, cukup buat sebuah shop di Tribelio serta masukkan data produk yang kamu tawarkan, tambahkan deskripsi dan tentunya berapa sih harga produknya?
Instant Payment
Nah jika punya shop tentu perlu menangani payment, Tribelio bisa menangani payment bahkan untuk produk offline. Tinggal setup alamat kita dan pilihan jasa kurir yang kita bisa jangkau, saat ada pembeli melakukan transaksi maka bisa sekaligus melakukan pembayaran kurir.
Transaksi ini nantinya masuk akun Tribelio kamu dan bisa diwithdraw kapan saja. Uniknya, karena berbasis link, fitur pembayaran ini juga bisa dimasukkan di blog, email bahkan dikirimkan via whatsapp
Event
Jika kamu rutin menggelar short campaign untuk brand kamu, bisa banget gunakan Tribelio Event untuk memberitahu tribes kamu bahwa akan ada Event dalam waktu dekat. Info tersebut akan bisa diakses community sehingga event kamu akan menjaring lebih banyak peminat.
Dan masih banyak fitur lainnya yang tentunya, bakalan sangat ngebantu pemilik bisnis mengembangkan bisnisnya.
Pengalaman Membuat Landing Page Tanpa Website dengan Tribelio
Sebagai seorang blogger, aku juga tertarik untuk membuat Tribelio Page sebagai display apa saja sih blog yang aku miliki. Dan tentunya disana aku tambahkan beberapa poin mulai dari perkenalan siapa aku, background dan kemudian layanan yang aku miliki. Sebagai seorang blogger layananku adalah jasa publikasi digital, mencakup diantaranya adalah layanan backlink dan awareness untuk produk dari brand.
Menggunakan Tribelio ini mudah banget, cukup mengikuti layouting yang ada dan kita bisa mengcostum tampilan Tribelio page nya mau seperti apa. FYI, sebagai seorang blogger yang sering berkecimpung dalam bidang teknis per-website-an. Tribelio ini sangat cocok untuk pelaku UMKM, pemilik bisnis, freelancer, atau bahkan digunakan oleh fresh graduate untuk membuat Curriculum Vitae.
Kenapa aku bilang cocok? Karena dengan kemudahan membuat landing page, tanpa memerlukan website sendiri, bisa dipelajari dalam waktu sangat singkat. Untuk membuat Tribelio page paling lama 5 menit jika kita sudah memiliki konsep mau dibuat seperti apa tampilannya. Jadi gak harus belajar masalah domain, hosting dll, bikin akun Tribelio, dan fokus jalankan bisnis seperti biasa
Dan jika kalian seorang blogger sepertiku, cobain deh asiknya belajar cara membangun landing page tanpa website dengan Tribelio, enak banget apalagi jika kalian terbiasa menggunakan elementor atau divi, tentunya lebih mudah lagi.
Tribelio dan Tribelio Page ini bisa dipergunakan secara gratis, beberapa fitur advanced tersedia jika menggunakan versi berbayar. Oh ya, menariknya Tribelio akan memberikan notifikasi via email mengenai statistik Tribe yang kita miliki. Kamu juga bisa menginstall versi androidnya di Playstore.