Baru-baru ini Yogyakarta Independent School menggelar perayaan United Nations Day 2022 di kampus YIS, Jl. Tegal Mlati No 1, Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman. Yang menarik dari event ini adalah siswa dan orang tua diminta mengenakan pakaian adat dari wilayah masing-masing.
Mengingat siswa Yogyakarta Independent School berasal dari berbagai negara tentunya kita bisa melihat berbagai pakaian adat dari berbagai bangsa selain Indonesia. Mulai dari pakaian India, Timur Tengah, Korea, dan berbagai negara lain.
UN Day 2022
United Nations Day sendiri merupakan perayaan yang merujuk pada tanggal lahirnya organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa atau United Nations pada tanggal 24 Oktober 1945. Sebagai sekolah bertaraf internasional, YIS ingin menularkan semangat masyarakat dunia untuk menghadirkan dunia yang damai, indah penuh rasa kekeluargaan dan kemauan untuk saling berkolaborasi antar bangsa demi kemajuan bersama.
Dalam acara yang dibuka Kepala Sekolah YIS Bapak Ismail Sumantri, para siswa mulai dari siswa preschool sampai diploma program turut terlibat menyemarakkan acara yang digelar di YIS Gym lantai 2 kampus Yogyakarta Independent School.
Acara unjuk kebolehan siswa dimulai dengan story telling yang dibawakan Gaby grade-11 dan Angelica dari grade-12. Selanjutnya secara berturut-turut setiap perwakilan kelas unjuk kebolehan, ada yang menari dan juga menyanyi dan bermain musik lho.
Yang menarik disini adalah siswa siswa terlihat sangat antusias dan menikmati acara, mereka juga merasa nyaman tampil di depan publik. Kepercayaan diri semacam ini yang jarang ditemui dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Meski bertaraf sekolah internasional pada acara hari tersebut juga dihadirkan pemaparan mengenai pakaian busana adat Jawa gagrak Yogyakarta yang dihadirkan oleh Pak Herli selaku guru seni. Ini membuktikan bahwa YIS juga memiliki rasa handarbeni terhadap budaya masyarakat Jogja.
Acara ini berlangsung meriah, dan yang patut saya apresiasi dari siswa-siswa di YIS adalah mereka terlihat menikmati acara, dan berani tampil mengekspresikan diri di depan wali murid, guru serta tamu undangan.
Class Activities
Selepas acara yang berlokasi di YIS Gym, siswa kemudian melanjutkan aktivitas dalam 7 kelompok sesuai jenjang masing-masing. Sebagai informasi, YIS memiliki IB Primary Years Programme setara sekolah dasar, IB Middle Years Programme setara SMP dan IB Diploma Programme atau setara SMA.
Untuk siswa kindergarten dan preschool tentu aktivitasnya yang ringan, untuk tingkat PYP dan berikutnya mereka diajak dalam aktivitas yang lebih menantang.
Ada yang menggambar dan mewarnai terkait peringatan UN Day, membaca puisi dan story telling, tetapi yang menarik adalah yang dilakukan siswa Diploma Programme, dimana mereka melakukan debat dengan tema Sustainable Development Goals.
Dalam sesi debat ini siswa dibagi menjadi dua kelompok dan saling berdebat tentang sebuah gagasan yang memicu pro kontra. Setiap siswa diminta untuk mengutarakan gagasannya dan memberikan kritikan pada gagasan yang tidak sesuai dengan kelompoknya.
Pada akhirnya, mereka akan saling memahami bahwa gagasan dan kritik adalah dua hal yang akan sama-sama memberikan sumbangan pada sebuah perubahan agar dapat berjalan secara mulus tanpa menimbulkan resiko berlebihan.
Satu-satunya Sekolah Internasional di Yogyakarta dengan International Baccalaureate Program
Menurut Bapak Yeremias Cahyanto selaku Marketing dan Admission Officer, Yogyakarta Independent School adalah satu-satunya sekolah internasional di Yogyakarta yang menerapkan kurikulum International Baccalaureate secara penuh mulai dari level kindergarten sampai diploma.
International Baccalaureate sendiri adalah kurikulum yang dikembangkan di Jenewa Swiss dan telah diadopsi secara luas oleh dunia pendidikan di berbagai negara tidak terkecuali di Indonesia. Sekolah IB memiliki keunggulan dalam hal proyek praktikal seperti CAS dan banyak diakui oleh berbagai universitas dunia sehingga lulusan dari YIS bisa menamatkan gelar sarjana mereka lebih cepat.
Kurikulum IB sendiri bisa dibilang memiliki jenjang yang lebih baik dibanding kurikulum internasional lain yang lebih mengedepankan unsur akademik saja. Selain itu IB merupakan satu-satunya kurikulum sekolah yang memiliki level setara diploma.
Hal ini terlihat dalam keseharian belajar siswa Yogyakarta Independent School yang tidak hanya diasah dalam sisi akademis tetapi juga kemampuan observasi dan praktikal untuk menunjang skill mereka. Hingga saat ini, banyak lulusan YIS yang diterima di berbagai universitas ternama dunia.
Tetap Menerapkan Kurikulum Nasional
Lalu bagaimana dengan siswa Indonesia yang belajar di YIS? Menurut Bapak Yeremias, siswa Indonesia tetap akan mendapatkan materi pembelajaran sesuai standar kurikulum nasional sesuai jenjang mereka masing-masing.
Siswa juga akan mengikuti Asesmen Kompetensi Minimal yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan sebagai mana siswa di sekolah umum lainnya. Dengan demikian, siswa yang bersekolah di YIS pun tidak akan ketinggalan karena juga mendapatkan materi sesuai standar pendidikan nasional.
Apa yang Membedakan Bersekolah di Yogyakarta Independent School dengan Sekolah Lain
Lalu apa sih yang menjadi pembeda jika memilih menyekolahkan anak di YIS dengan di sekolah lain?
- YIS menerapkan kurikulum International Baccalaureate yang telah diakui luas oleh universitas di berbagai dunia, sehingga dapat membantu mempercepat studi jenjang sarjana saat menempuh kuliah di perguruan tinggi luar negeri
- YIS memadukan berbagai metode pembelajaran untuk mengembangkan tidak hanya kemampuan akademik siswa, tetapi juga kemampuan observasi, analitik, soft skill dan pengembangan minat bakat siswa
- YIS memastikan siswa berkewarganegaraan Indonesia, mendapatkan haknya sesuai amanat undang-undang Sisdiknas
- Memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang berbagai kebutuhan pengembangan diri siswa
Orang tua yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di sekolah internasional di Yogyakarta bisa menghubungi Yogyakarta Independent School melalui nomor telepon +62 274 5305147 atau WA +628112632442 atau email info@yis-edu.org