ZenPower, si kecil yang mempesona

Zen brand, saat ini sudah semakin melekat dengan produk smartphone canggih garapan Asus, setelah merilis berbagai jajaran produk ponsel dengan nama Zenfone, kini Asus mulai melakukan ekspansi dengan menguatkan dominasinya dengan menghadirkan powerbank yang diberi nama ASUS ZenPower.

ZenPower hadir dalam kapasitas lumayan besar 10050 mAh, dengan input DC 2 A, dan output 2,4 Ampere membuat powerbank ini memiliki kemampuan yang cepat dalam pengisian maupun pengosongan daya. Bentuknya yang cukup kecil seukuran dimensi kartu kredit cocok untuk bersemayam di saku para penggiat social media yang aktif menggunakan smartphonenya untuk berinteraksi di luar ruangan.

Saya sendiri tidak perlu merasa cemas dengan besarnya kapasitas yang ditawarkan oleh Asus, karena saya mendapatkan zenPower ini langsung dari pihak Asus sendiri. Saya tidak perlu khawatir kejadian beberapa bulan yang lalu saat saya pernah membeli powerbank palsu berlabel produsen smartphone dari negeri ginseng berkapasitas super besar namun setelah dilakukan charging semalam suntuk tidak mampu bertahan setengah jam untuk mengisi ponsel saya, terjadi sekali lagi.

Bentuk bodynya yang berlapis alumunium metalik mengingatkanku pada beberapa seri powerbank keluaran Xiaomi ini terlihat cukup tangguh dan kokoh. Tentunya ada alasan bagi Asus untuk memilih casing berlapis alumunium dibanding menggunakan casing non logam. Dengan menggunakan alumunium tentunya akan membantu pengurangan panas yang terjadi di dalam powerbank secara lebih maksimal, baik pada proses pengisian powerbank maupun saat melakukan transfer daya ke smartphone anda.

Ada lima pilihan warna ZenPower yang dibanderol dengan harga Rp. 269.000, yaitu Osmium Black, Sheer Gold, Glamor Red,Azure Blue, dan Brilliant Silver. Pengguna bisa memilih sesuai dengan selera masing-masing.

Pada dus yang hadir bersama power bank ini, Asus juga memberikan kartu garansi dan user manual, dan sebuah kabel data untuk proses charging. Sangat minimalis memang, bahkan saya agak melongo melihat bentuk kabel datanya, pipih tidak membulat seperti kebanyakan kabel data lainnya. Meskipun demikian, Asus memberikan jaminan bahwa kabel datanya cukup handal karena telah melewati 5000 kali pengujian sebelum disandingkan bersama power bank terbaru mereka. Sepertinya aku memang harus percaya saja pada Asus, mengingat selama inipun kualitas laptop Asus  dan motherboard mereka memang terbilang paling bandel untuk ukuran produk Asia.

Yang menarik, ternyata dibalik keimutan zenPower, Asus memberikan 11 fitur proteksi powerSafe pada powerbanknya. Yaitu:

1. Temperature protection

Anda tahu, efek panas saat sel baterai diisi ulang dapat merusak baterai itu sendiri. Disini ASUS mendesain sistem yang menjaga suhu baterai lithium agar tetap dalam kisaran yang aman.

2. Short circuit protection

Guna mencegah korsleting akibat arus pendek, ZenPower memiliki detektor yang akan memutus jalur koneksi sehingga kejadian tersebut tak menyebabkan kerusakan.

3. Reset protection

Tombol power di ZenPower juga berguna untuk melakukan reset ketika powerbank mengalami masalah. Feature ini jarang dimiliki powerbank pada umumnya.

4. Input over voltage protection

Fitur yang mampu mendeteksi tegangan input/masuk. Jika melebihi batas maka ZenPower akan mati secara otomatis agar powerbank dan gadget Anda terhindar dari kerusakan.

5. Output over voltage protection

Fitur yang mampu mendeteksi tegangan output dari ZenPower yang mencegah gadget rusak dari output tegangan yang tidak normal.

6. Input reserve direction protection

Saat kabel charger terhubung sekaligus ke input dan output maka ZenPower akan mematikan daya dan memunculkan indikator peringatan, ini demi mencegah terjadinya setrum yang membahayakan pengguna.

7. Over charge / over discharge protection

Saat pengisian daya penuh, ZenPower akan mematikan proses pengisian yang dapat menyebabkan baterai kelebihan atau kehabisan muatan sehingga baterai gadget lebih berumur panjang.

8. Output over current protection

Untuk mengamankan gadget, ZenPower pun akan menghentikan arus output yang tidak normal (fluktuasi).

9. Cell PTC protection

Fitur ini dengan cepat mendeteksi suhu baterai. Jika terlalu panas maka proses charging akan dihentikan saat itu juga guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

10. Adapter protection

ASUS PowerSafe Technology juga mampu memastikan konektor/kabel yang digunakan berada pada suhu yang aman saat proses charging berlangsung.

11. JEITA protection.

Teknologi cerdas berikutnya yang memonitor perubahan suhu dan menyesuaikan arus listrik pengisian sehingga powerbank ZenPower 1,8X lebih awet dibandingkan powerbank lainnya.

Selain itu untuk memastikan bahwa standar keamanan tersebut bukan hanya klaim sepihak, ASUS ZenPower juga sudah terlisensi standar keselamatan internasional yang terdiri dari:

• CE – Menyatakan bahwa produk tersebut memenuhi persyaratan EC yang berlaku. CE mirip seperti FCC Declaration of Conformity yang digunakan pada beberapa peralatan elktronik yang digunakan di Amerika.
• UL – Menyatakan hasil tes yang telah disetujui oleh perusahaan Worldwide safety consulting and certification Amerika sedunia dengan uji keamanan oleh agen federal AS Occupational Safety and Health Administration (OSHA).
• CB – Sertifikat produk elektronik yang diijinkan untuk memasuki pasar sesuai kesepakatan bersama oleh IEC CB (Uni Eropa).
• EAC – Hal ini menunjukkan bahwa produk sesuai dengan semua peraturan teknis dari prosedur penilaian Bea Cukai Uni Eurasia, sehingga produk dapat dilayani di semua pusat pelayanan produsen di seluruh wilayah Bea Cukai Uni Eurasia
• TISI – Sertifikasi produk dari Industri Standards Institute Thailand yang menyatakan produk dibuat dengan sistem kontrol kualitas yang memadai sehingga produk sesuai standar.
• BSMI – Biro Standar, Metrologi dan Inspeksi (BSMI) di bawah Kementerian Perekonomian merupakan otoritas yang bertanggung jawab untuk standardisasi, metrologi dan inspeksi produk di Taiwan.

Berikut adalah spesifikasi lengkap mengenai produk zenPower 10050 mAh ini.