10 Tahun Ngeblog di TLD Gimana Rasanya?

Tidak terasa bulan Maret ini, Anotherorion.com memasuki usia 10 tahun.  Sebenernya klo dihitung sejak usia ngeblog maka tahun ini masuknya sih sweet seventeen. Tapi usia 10 tahun pun usia yang tidak muda untuk sebuah blog, mengalami banget gimana pasang surutnya dunia perbloggingan. Domain ini adalah domain TLD pertamaku sebelum berpindah-pindah dari blogspot, multiply, dan wordpress.

Apa Sih Yang Dirasakan Di Usia 10 Tahun?

Bersyukur, bersyukur banget, dari sebelumnya belajar blog untuk sekedar keisengan semata. Akhirnya bisa menjadi salah satu ladang penghasilan. Merasakan sendiri bagaimana sulitnya bertahan sebagai seorang blogger, mulai dari permasalahan teknis, writter block, maupun tantangan-tantangan lain baik yang berasal dari dalam maupun luar.

Ngerasain berhari-hari tidak tidur, baik masalah konfigurasi hosting yang bener-bener harus belajar dari awal dan otodidak, pernah dua kali mengalami deindex Google, sampai beneran gak bisa tidur karena saking banyaknya kerjaan di blog.

Banyak dari kesulitan-kesulitan itu mengajarkanku menjadi lebih tangguh. Ngerasain deindex udah, server error berkali-kali. Tapi sebagai manusia, tetap ada kepuasan saat aku berhasil menyelesaikan masalah-masalah berat pada blogku, menceritakannya kembali dalam bentuk tulisan dan memberikan harapan buat rekan-rekan lain yang mengalami masalah yang sama. They are not alone.

Mengapa Memilih WordPress Engine

Sebenernya sebelum memutuskan membuat blog TLD, aku sudah punya gambaran gimana nanti wordpress akan berkembang, saat itu pilihannya adalah blogspot, drupal, joomla dan wordpress.

Dari segi tampilan CMS, Joomla lebih keren saat itu, wordpress masih sangat biasa, tetapi kenyataan bahwa wordpress bersifat open source membuatku yakin, ini yang aku butuhkan.

Kenapa open source itu penting? Dengan konsep open source semua orang akan berusaha berkontribusi untuk perkembangan sebuah software, komunitas ini yang mendukung mengapa wordpress bisa menjadi pilihan terbaik bagi para blogger. So dukungan ini yang mungkin gak akan dijumpai di blogspot.

10 tahun ngeblog

Blogspot seperti halnya Microsoft office dikembangkan secara propietary oleh Google. Memang banyak kemudahan, paling menggiurkan adalah tidak memerlukan layanan hosting, space tidak terhingga ketika itu dan juga tentunya, berada di server milik Google yang terjamin.

Namun diakui atau tidak, pada akhirnya peran kontribusi yang mampu membuat perkembangan wordpress menjadi lebih baik. Bahkan sebelum 2012 pun, wordpress sudah terkenal dengan kecepatan indexingnya yang melebihi blogspot.

Yang kedua keuntungan menggunakan wordpress adalah adanya plugin, fitur ini hanya dimiliki oleh rekan-rekan pengguna wordpress. Yes, joomla dan drupal pun ada, tapi tetap mostly blogger mengembangkan blog mereka dengan engine wordpress. Sistem modular ini yang memudahkanku dalam proses konfigurasi.

Jujur aja niatku sebagai seorang blogger tujuan utamanya ya biar lebih enak dalam menulis, bukan belajar mengenai bahasa coding. Jadi meski basicnya anak elektronika-informatika, aku lebih suka fokus pada bidang yang emang aku sukai, menulis.

Pun pada akhirnya, aku berhadapan dengan masalah khas hosting, salah konfigurasi, server down, disusupi hacker, dan seterusnya. Biasanya jika kita punya masalah, kita akan bertanya pada orang yang lebih paham. Sialnya, awal aku berkenalan dengan wordpress, aku tidak mengenal blogger yang cukup paham masalah teknis, paling banter cuma bilang, wah aku urung tau nemu kasus gitu e.

Berangkat dari situ, akupun berusaha melakukan trial and error untuk masalah-masalah websiteku, apakah berhasil? ya enggak semuanya. Sampai sekarang pun masih ada beberapa case yang jadi tanda tanya. Pun demikian tetap saja buat aku that’s worthy enough.

Berapa Kali Pindah Hosting

Sebenernya secara teknis, aku pindah 2 kali. Kali pertama aku beli hosting dari teman lama yang kebetulan buka hosting kecil-kecilan. Namun karena spesifikasi terbatas, waktu itu setiap tanggal 20 websiteku kehabisan bandwith, akhirnya selama 10 hari terakhir website anotherorion tidak bisa diakses sama sekali.

Aku pun pindah ke layanan milik salah satu adik tingkat di kampus. Dan menggunakan layanan tersebut sudah hampir 8 tahun, so far aku sebenernya puas dengan pelayanannya. Meski selalu saja ada masalah kecil. Namun beberapa bulan terakhir aku mempertimbangkan untuk waktunya angkat kaki.

Pertimbangan pertama karena adik tingkatku ini menjalankan bisnisnya secara lone wolf alias single fighter. Kebayang dong jika ada masalah dan dia lagi away gitu? Masalah ini yang cukup riskan mengingat jadwal pekerjaanku sebagai seorang blogger yang tidak memungkinkan hal tersebut terjadi.

Apakah pindah hosting itu mudah? jangan salah, uangel rek, total aku sudah berusaha memindahkan hosting ini sejak 2 tahun terakhir namun selalu gagal dan akhirnya tetap bertahan. Hingga minggu2 terakhir bulan kemarin, website ini berhasil di pindah.

Meski masih ada sedikit kesalahan konfigurasi, so far untuk keperluan website semua sudah berjalan cukup lancar. And tentunya, karena ada tim teknikal support aku gak perlu terlalu kuatir jika butuh bantuan masalah hosting.

Apa yang Paling Menyebalkan dalam Dunia Blogging?

Paling nyebelin aku pikir enggak ada, selama perjalanan 10 tahun di anotherorion.com ya adalah hal-hal yang gak aku sukai dalam dunia blogging, tapi itu lebih ke karakter personal beberapa bloggernya aja. So far, semua masih baik-baik aja.

Agak berbeda dengan jaman aku di Multiply yang lebih dikenal sebagai blogger tukang bikin onar, di anotherorion.com ini aku jauh lebih kalem, karena dari awal sudah mempertimbangkan branding waktu pindah ke wordpress. Ga pernah mau ikut ribut-ribut juga, beda banget sama jaman di Multiply yang FOMO banget klo gak ikutan ribut.

Yang Paling Menyenangkan dalam Dunia Blogging?

Duit dong, hahaha enggak sih, duit itu menyenangkan emang, klo dapet kerjasama dari brand dll, tapi yang lebih menyenangkan saat bisa ikutan belajar dari case temen blogger lain. Bisa ngebantuin mereka, dan itu lebih memuaskan daripada dapet bayaran campaign.

Satu hal yang agak susah aku hindari adalah aku tipe orang yang penasaran, jadi misal ada hal yang bikin aku penasaran ya udah cari tahu sampai ketemu. Terutama masalah troubleshooting blog, jadi misal rekan blogger sering japri nanya masalah teknis soal blog mereka, bukan berarti aku lebih paham, mungkin karena mereka tau aku orangnya penasaran biar bisa solved the case.

Pencapaian Apa yang Sudah Didapatkan?

Dapet istri dari blog, eh bukan, itu sih cerita tetangga sebelah. Hmm, apa ya, ikut lomba blog udah, meski dulu tuh dulu, sekarang jarang banget ikutan lomba blog, mending dikasih campaign selesai pasti bayar daripada ikut lomba yang belum tentu menang n dibayar hahaha. Pencapaian dalam bloggingnya sih, dipercaya aja sama temen-temen sesama blogger n brand, baik untuk ikut campaign, bantu benerin blog mereka or disuruh ala ala ngisi acara.

Ada Target Lagi Gak Dalam Blogging?

Ada dong, targetnya adalah ternak blog biar masing-masing blog anakan itu nanti bisa stabil dapat trafik dan mendatangkan penghasilan sendiri-sendiri, toh nanti yang ngabisin duitnya aku juga.

Yang kedua, pas tahun lalu ikutan bootcamp SEO di bulan Ramadhan, di malam terakhir yang diisi sama Pakde Mugi, beliau bilang, kamu klo selamanya jadi single fighter buat apa, namanya bisnis itu berkembang, punya blog juga sebuah bisnis.

Kalau kamu mikirnya masih ah yang penting cukup buat personal, gak bakalan makin maju. Orang harus terus maju biar bisa terus berkembang, jangan pernah merasa aman. Caranya berkembang gimana, gaji karyawan!

Mungkin kalian masih mikir, duh buat kehidupan sehari-hari aja belum cukup dari blog, ngapain harus nambah beban gaji karyawan? Untung kagak tekor iya, tapi justru disitulah kamu akan berkembang.

Prinsip Pakde Mugi tuh begini, kamu kalo sendirian, rejekinya ya abis buat sendiri, tapi kalo kamu punya tim, berdua aja deh, maka rejeki yang dikasih juga buat dua orang. Kalau pengen makin banyak rejeki, tambah lagi timnya.

Tuhan gak akan kok, kasih rejeki satu orang buat dipake berdua apalagi berlima. Jadi rejeki tim kamu ya rejeki kamu juga, yang penting kamu bisa adil dan nguwongke mereka. So dari situlah aku mikir untuk mengaktifkan dan menambah lagi beberapa blog anakan yang udah ada.

Dan untuk keperluan anakan ini aku nambah tim penulis. Lho mas entar gak keliatan kayak kamu nulisnya, ya buat aku gak masalah. Yang paling penting adalah, ada kesegaran baru dalam blog tersebut, gak berdasarkan satu sudut pandang aja, tetapi dari beberapa kepala yang punya beberapa visi dan ide mereka sendiri.

Emangnya yakin kuat gaji mereka?

Ya mainnya pelan-pelan dulu, bertahap, sedikit demi sedikit, temukan dulu pola bermainnya, baru nanti bisa dikembangkan di blog-blog lainnya.

Bukannya Sekarang Jamannya Tiktok, Youtuber dll?

Ya gak cuma itu aja, marketplace sekarang ngeblog, media besar ikut ngeblog, hosting???? ngeblog semua. Bahkan mereka main tim iya, main capital iya, main nama besar iya. Trus kamu mau begitu begitu aja?

Tiktok, youtube, instagram dll bisa jadi ancaman buat eksistensi blog. Tapi gak semengerikan yang kalian duga kok. Prinsip aku sih gini, selama indexing google masih menggunakan teks, blog masih tetap dibutuhkan. Menurut kamu, siapa siswa sekolah yang nyari arti kebo nusu gudel di youtube?

Sedikit mengembangkan sayap gak apa kok, toh semua itu juga bisa kita pelajari, meski aku ya masih males bikin vidio gegara jaman kuliah ngerasain sengsaranya convert vidio dari miniDV.

So, Apa Yang Penting Buat Para Blogger Saat Ini?

Yang pertama adalah kemampuan komunikasi, mengembangkan networking, itu sangat sangat perlu apalagi kita orang Indonesia yang ide dasarnya mangan ora mangan kumpul, nepotisme, orang dalam, dan faktor kekancan. Jika kamu gak punya privilige jadikan jalinan pertemanan kamu sebagai privilige kamu.

Yang kedua konsisten, ini ngucapinnya gampang ngelakuinnya setengah modar, namanya writter block ada, kejenuhan ada, putus asa ada, but, nikmati aja seperti gak sengaja nggigit jahe di menu rendang. Semua temen blogger yang lebih sukses, itu karena mereka jauh lebih konsisten dari aku, ya konsisten posting, konsisten build web, konsisten bangun pertemanan dan konsisten nyepam.

 

 

 

 

4 pemikiran pada “10 Tahun Ngeblog di TLD Gimana Rasanya?”

  1. Sudah sepuluh tahunan juga ngeblog pake wordpress dan tld, tapi alay dulu gonta-ganti domain (pas expired dipake pbn orang lagi).
    Dulu sempet galau juga pilih joomla atau drupal, untungnya ga milih multiply sih haha.

    Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini