Tuhan mengajarkan manusia untuk berderma, berzakat, bersodakoh, atau apapun jenisnya yang pada intinya adalah memberikan sebagian milik kita kepada mereka yang membutuhkannya.
Semakin besar yang kita dermakan, semakin berat yang kita rasakan akan kehilangan hal itu maka semakin besar pahala yang dijanjikan Tuhan, tentu saja ada embel2 ikhlas disebaliknya, ya ikhlaskan saja, karena pasti Tuhan yang akan memberikan gantinya pada kita.
Ada empat jenis pemberian yang aku baca menurut Erik Hadi Saputra, dimana setiap jenis pemberian ini memiliki keutamaan yang menjadi ciri khas masing2.
Yang pertama adalah pemberian dalam bentuk materi, ini yang sering disebut oleh agama dalam bentuk zakat, infaq dan sodakoh, pemberian semacam ini memberikan manfaat kepada orang lain dalam waktu yang singkat jika diberikan langsung kepada pengemis, pengamen di jalanan, pemberian ini akan habis untuk mengisi perut, meski bagi mereka yang bergerak di bidang sosial pemberian ini akan bermanfaat sangat besar, kontinyu dan menjadi sumber pahala amal jariyah kita selama masih memberikan manfaat bagi orang lain.
Yang kedua adalah pemberian dalam bentuk pembelajaran. Memberikan ilmu, seperti kalam Tuhan, tidak akan habis ilmu seseorang jika dibagi, justru ia akan bertambah, ilmu yang kita tularkan kepada orang lain, mungkin akan bertahan agak lama, minimal sampai ia menyelesaikan jenjang studinya, setelah itu dia mungkin akan melupakan ilmu dari kita. Atau bisa pula ilmu kita akan menginspirasi dia untuk terus maju dan menyempurnakan ilmu yang ia dapatkan, insyaAllah kita akan mendapatkan pahala juga dari sana.
Yang ketiga memberikan kesempatan, memberikan kesempatan pada yang muda untuk bergerak, menjadi pemimpin dan menunjukan jati dirinya, jika ia cemerlang maka mungkin kita akan terlihat redup, tapi jika ia gagal bersinar mungkin kita pun akan dicemooh, tapi orang2 bijak akan tahu ketika ia bersinar, ada seseorang yang telah berbaik hati memberikan jalan baginya untuk dapat menunjukan diri.
Yang terakhir adalah memberikan pemberdayaan, memberikan kail lebih bijaksana daripada memberikan ikan matang, karena dengan begitu kita memberikan kesempatan mereka untuk berjuang demi diri mereka sendiri, memberikan kesempatan untuk menata hidup mereka dengan kehormatan.
Tidak selalu sedekah harus dengan harta, kita bisa bersedekah dengan ketiga pemberian yang lain, misalnya klo pacar kita demen selingkuh ya mending sedekahkan saja pada yang lebih membutuhkan. Yang penting ikhlas, nanti pasti Tuhan kasih yang lebih baik, 😀