Osteoporosis adalah penyakit pada tulang karena kekurangan kalsium yang menyebabkan berkurangnya kepadatan masa tulang. Osteoporosis tidak hanya terjadi pada mereka yang telah berusia lanjut, tapi juga bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga manula.
Penelitian tentang osteoporosis tahun 2006 menunjukkan 54% wanita Indonesia usia 70-80 tahun mengalami osteoporosis. Pada wanita lanjut usia, osteoporosis biasanya dimulaii sejak menopause, pada saat menopause, level estrogen dalam tubuh berkurang, estrogen sendiri merupakan salah satu zat yang menopang dan menjaga kesehatan tulang. Sehingga wajar jika osteoporosis kerap dialami wanita di usia lanjut. Sementara pada pria, masalah gangguan hormon testosteron di usia lanjut ditengarai sebagai salah satu penyebab utama osteoporosis pada pria lanjut usia. Hormon testosteron diubah menjadi estrogen yang memiliki fungsi sama seperti wanita, yaitu menjaga kepadatan mineral tulang. Sehingga saat kadar testosteron berkurang, maka berkurang pulalah estrogen yang dihasilkan dan mengurangi kemampuan tubuh menjaga massa tulang
Generasi Muda Juga Berbagi Resiko Osteoporosis
Meskipun demikian, bukan hanya para manula saja yang punya resiko mengalami osteoporosis, sebaliknya, pada usia anak, remaja, dewasa pun resiko osteoporosis sangat mungkin terjadi. Penurunan kepadatan mineral tulang dalam tubuh tidak terjadi dalam waktu yang singkat melainkan merupakan sebuah akumulasi dari proses yang berlangsung secara terus menerus.
Jika dibandingkan pada para penderita osteoporosis di usia lanjut, resiko osteoporosis biasanya diketahui setelah terlambat, misalnya mengalami patah tulang. Patah tulang ini bisa terjadi karena kepadatan mineral dalam tulang telah berkurang cukup banyak. Biar gak penasaran yuk simak mengapa hal ini bisa terjadi
Penyebab Osteoporosis di Usia Muda
Pola hidup manusia berdampak secara langsung dan tidak langsung terhadap kebugaran tubuh mereka, tidak terkecuali dengan kepadatan tulang pada tubuh. Kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun inilah yang disebut osteoporosis. Ada beberapa penyebab mengapa resiko osteoporosis di usia muda berkorelasi dengan gaya hidup
Kurang Berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik tubuh seperti berolahraga merupakan salah satu sebab terjadinya resiko osteoporosis yang perlu diwaspadai oleh kaum rebahan. Karena jarang melakukan aktivitas fisik, maka tubuh akan mulai kehilangan massa tulang sehingga mempengaruhi kepadatan tulang. Sistem tubuh menganggap tubuh kita tidak memerlukan massa tulang yang cukup karena kebiasaan kita yang hanya duduk dan rebahan.
Terlalu Banyak Konsumsi Daging
Selain memicu kolesterol, terlalu banyak konsumsi daging menimbulkan efek samping pada karena ginjal mengeluarkan lebih banyak kalsium yang berimbas pada menurunnya mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kepadatan tulang.
Konsumsi Ikan Asin Berlebih
Ikan asin mengandung kadar garam natrium tinggi, konsumsi ikan asin berlebih membuat ginjal meningkatkan fungsi eksresinya membuang natrium dari tubuh, semakin banyak natrium terbuang, kadar kalsium yang terbuang pun semakin banyak
Merokok
Nikotin memberikan dampak buruk terhadap tubuh, dalam kaitannya dengan osteoporosis, nikotin dapat menyebabkan penurunan massa tulang. Resiko patah tulang pada perokok lebih tinggi dibanding mereka yang bukan perokok
Minum Alkohol
Masalah lain yang jamak dihadapi adalah konsumsi alkohol yang digemari sebagian kalangan muda, kandungan alkohol selain dapat mengurangi keseimbangan tubuh juga berakibat buruk terhadap resiko Osteoporosis. Alkohol dapat mengikat kalsium sehingga tidak terserap dengan baik oleh tulang.
Cara Mencegah Osteoporosis
Agar terhindar dari resiko osteoporosis, tentunya kita harus menghindari penyebab diatas dan juga beberapa tips cara mencegah osteoporosis di masa muda.
Rajin berjemur
Berjemur di bawah sinar matahari sebelum jam 9 pagi disarankan untuk menambah vitamin D dalam tubuh, vitamin D digunakan tubuh untuk mengatur kadar kalsium dalam tubuh serta meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium
Agar tidak terserang osteoporosis kita harus mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium. Beberapa makanan tinggi kalsium seperti susu, kedelai, tempe, tahu ikan salmon, kuning telur dan hati sapi. Kita juga bisa mengkonsumsi suplemen penambah kalsium seperti CDR. CDR Effervescent mengandung Calsium carbonate 625 mg atau setara dengan kadar kalsium 250 mg, 15 mg Vitamin B6, 1.000 mg Vitamin C serta 300 IU Vitamin D.
Adapun kebutuhan kalsium dan vitamin D manusia adalah sebagai berikut
- Kebutuhan kalsium manusia perhari
- 1000 mg untuk usia 19-50 tahun
- 1200 mg untuk usia 50 tahun ke atas
- Kebutuhan Vitamin D manusia perhari
- 200 IU untuk usia 19-50 tahun
- 400 IU untuk usia 50-65 tahun
- 600 IU untuk usia 65 tahun ke atas
CDR Effervescent dapat dikonsumsi 1x sehari, dengan cara dilarutkan dalam segelas air, dengan rasa yang segar, kita sudah menjaga tubuh kita dari resiko osteoporosis