Menurut survei BPS tahun 2021, sebanyak 72% pria yang bekerja di Indonesia mengalami tingkat stres kerja yang berkisar dari sedang hingga tinggi. Dampak dari stres ini dapat mengakibatkan penurunan kadar hormon testosteron, yang pada gilirannya menyebabkan kelelahan kronis, seperti yang dialami oleh 58% pria pekerja di Jakarta.
Lalu apa sebenarnya hormon testosteron itu? Apa dampaknya bagi kesehatan kita serta bagaimana cara meningkatkan hormon testosteron itu sendiri. Sebelum kita bahas lebih jauh kita kupas satu persatu terlebih dahulu
Apa Itu Hormon Testosteron?
Hormon testosteron adalah hormon seks pria yang diproduksi terutama di dalam testis, meskipun jumlah kecil juga diproduksi di kelenjar adrenal. Hormon ini adalah salah satu jenis hormon steroid yang berperan penting dalam pengembangan karakteristik seksual pria dan fungsi reproduksi.
Testosteron memiliki berbagai fungsi dalam tubuh pria. Pertama-tama, hormon ini berperan dalam pengembangan organ seksual pria selama masa pubertas, seperti pembesaran penis dan testis, serta pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh. Testosteron juga memengaruhi produksi sperma dan libido (gairah seksual).
Selain itu, hormon testosteron memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Ini termasuk regulasi massa otot dan kekuatan, produksi sel darah merah, menjaga kepadatan tulang, dan mengatur mood dan energi.
Kadar testosteron dalam tubuh pria biasanya mencapai puncaknya selama usia remaja dan awal dewasa, dan mulai menurun secara bertahap seiring bertambahnya usia.
Sejarah Penemuan Hormon Testosteron
Sejarah penemuan hormon testosteron dimulai pada abad ke-19. Pada tahun 1849, seorang ilmuwan asal Jerman bernama Arnold Berthold melakukan penelitian tentang pengaruh testis pada perkembangan seksual pada ayam jantan.
Dia menyimpulkan bahwa testis memiliki peran penting dalam pengembangan karakteristik seksual sekunder. Pada tahun 1889, ilmuwan Prancis, Charles-Édouard Brown-Séquard, melakukan eksperimen di mana dia menyuntikkan ekstrak dari testis hewan ke dalam tubuhnya sendiri dan melaporkan bahwa itu meningkatkan energi dan vitalitasnya.
Namun, penemuan resmi tentang hormon testosteron dimulai pada awal abad ke-20. Pada tahun 1927, dua peneliti Jerman, Adolf Butenandt dan Leopold Ruzicka, berhasil mengisolasi dan mengidentifikasi hormon testosteron dari urine seorang pria. Kemudian pada tahun 1935, mereka berhasil mensintesis testosteron secara artifisial, pencapaian yang memungkinkan penelitian lebih lanjut tentang hormon tersebut.
Dampak Kekurangan Hormon Testosteron Pada Pria
Kadar testosteron yang rendah dapat berdampak serius pada kesehatan pria. Salah satu dampaknya adalah penurunan libido, di mana kehilangan gairah seksual menjadi masalah yang umum. Selain itu, kelelahan kronis juga sering terjadi, mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan energi yang cukup.
Dalam jangka panjang, penurunan kadar testosteron juga dapat menyebabkan penurunan massa otot, yang berpotensi mengurangi kekuatan dan kebugaran fisik seseorang. Kondisi lebih lanjut yang dapat muncul akibat kadar testosteron rendah adalah osteoporosis. Penurunan kadar testosteron dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada usia lanjut. Selain itu, masalah kesehatan mental seperti depresi juga dapat muncul, karena hormon testosteron juga memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental seseorang.
Disfungsi seksual, termasuk gangguan ereksi, adalah salah satu dampak lain yang dapat disebabkan oleh kadar testosteron yang rendah. Masalah ini dapat mengganggu keintiman dan kualitas hubungan seksual seseorang. Selain itu, infertilitas juga dapat terjadi karena testosteron berperan penting dalam produksi sperma. Dengan demikian, menjaga kadar testosteron dalam kisaran yang sehat sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Cara Meningkatkan Kadar Hormon Testosteron dalam Tubuh
Anda mengalami penurunan libido atau kelelahan yang tidak wajar? Hormon testosteron mungkin menjadi penyebabnya. Hormon ini tidak hanya penting untuk fungsi seksual, tetapi juga memengaruhi pembentukan massa otot, kesehatan tulang, dan kesehatan tubuh secara umum. Mari kita bahas beberapa cara untuk meningkatkan hormon testosteron secara alami:
1. Hindari Stres
Stres kronis dapat mengganggu keseimbangan hormonal, termasuk produksi testosteron. Ketika Anda stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat menekan produksi testosteron. Cobalah untuk mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau napas dalam.
2. Perkaya Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam dan kangkung mengandung banyak zat besi dan magnesium, yang penting untuk produksi testosteron. Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan fitokimia yang dapat membantu mengatur hormon dalam tubuh.
3. Kurangi Konsumsi Gula
Gula dalam makanan dan minuman dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menghambat produksi testosteron. Cobalah untuk membatasi konsumsi gula sederhana dan olahraga secara teratur untuk meningkatkan sensitivitas insulin Anda.
4. Vitamin D Booster
Vitamin D memiliki hubungan yang kuat dengan produksi testosteron. Paparan sinar matahari adalah sumber utama vitamin D, tetapi jika Anda tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari atau tidak bisa mendapatkannya secara cukup, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.
5. Makan Daging Merah dan Protein Lainnya
Protein adalah blok bangunan utama hormon, termasuk testosteron. Daging merah mengandung banyak protein dan zat besi, dua nutrisi yang penting untuk produksi hormon testosteron. Pastikan untuk menyertakan sumber protein lainnya seperti ikan, telur, dan produk susu dalam pola makan Anda.
6. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan hormonal secara keseluruhan, termasuk produksi testosteron. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol, yang dapat menghambat produksi testosteron. Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap malam untuk mendukung kesehatan hormon Anda.
7. Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dan obesitas dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron dalam tubuh. Ini karena sel lemak memiliki kemampuan untuk mengubah testosteron menjadi estrogen, hormon wanita. Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur dapat membantu menjaga keseimbangan hormon Anda.
8. Intermittent Fasting
Intermittent fasting adalah pola makan yang melibatkan periode puasa bergantian dengan periode makan. Dalam intermittent fasting, Anda secara sadar membatasi jendela waktu makan Anda, yang berarti Anda hanya makan selama periode tertentu dalam sehari dan berpuasa selama periode tertentu yang lain. Pola ini tidak secara spesifik mengatur jenis makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan, tetapi lebih fokus pada kapan Anda makan.
Puasa intermiten dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah, yang dapat berkontribusi pada produksi testosteron yang lebih baik. Selain itu, puasa juga dapat membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dan meningkatkan fungsi hormonal secara keseluruhan.
9. Meningkatkan Intensitas Olahraga
Olahraga secara teratur merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan produksi testosteron. Latihan kekuatan, seperti angkat beban, terbukti meningkatkan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Latihan interval intensitas tinggi (HIIT) juga dapat membantu meningkatkan produksi testosteron dengan cepat.
10. Minum Kuku Bima TL
Kuku Bima TL merupakan suplemen herbal yang dirancang khusus untuk meningkatkan kadar testosteron secara alami.
Kuku Bima TL dengan kandungan ekstrak Tribulus Terrestrisnya diklaim dapat meningkatkan kadar hormon testosteron dalam tubuh pria. Peningkatan testosteron ini diyakini dapat membawa berbagai manfaat seperti menambah massa otot, meningkatkan stamina, serta berpengaruh terhadap gairah seksual pria.
Kombinasi Tribulus terrestris, ginseng, dan ekstrak kuda laut dalam suplemen ini telah terbukti membantu meningkatkan vitalitas dan libido pada pria. Konsumsi suplemen ini secara teratur sesuai petunjuk dosis untuk hasil yang optimal.
Dengan menggabungkan langkah-langkah ini dalam gaya hidup sehari-hari Anda, Anda dapat membantu menjaga keseimbangan hormon testosteron Anda secara alami dan mendukung kesehatan seksual dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.