Sebagai salah satu skala paling populer dalam dunia penelitian, skala Likert ternyata dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Skala Likert Bipolar dan Unipolar, lalu apa perbedaan keduanya?
Skala Bipolar
Skala bipolar adalah jenis skala yang dapat menyeimbangkan kualitas dua hal berbeda kepada responden. Yaitu dengan memiliki dua kutub yang bergerak kesebalikan. Skala bipolar umumnya digunakan pada skala likert ganjil dengan 3, 5 atau 7 pilihan dan menempatkan nilai netral pada tengah.
Penerapan nilai skala bipolar diterapkan berturut turut sebagai berikut
- -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3
- -2, -1, 0, 1, 2
Mengingat bergerak menuju dua kutub yang berbeda, penskalaan bipolar ini mengacu pada skala semantik diferensial, untuk mengukur respon positif atau negatif terhadap sebuah pernyataan. Berikut adalah contoh penggunaan skala bipolar
Skala Unipolar
Skala unipolar berkebalikan dengan skala bipolar, skala unipolar menggunakan satu kutub untuk menyatakan sikap responden. Dalam hal ini, responden akan diminta memikirkan ada tidaknya kualitas atau sifat dalam pernyataan yang diberikan
Nilai skala unipolar mulai dari nol/kecil dan terus naik sepanjang jumlah opsi yang diberikan, atau sebaliknya dari nilai terbesar ke nilai terkecil
- 0, 1, 2, 3, 4
- 1, 2, 3, 4, 5
Pernyataan skala unipolar adalah sebagai berikut
Meskipun kedua jenis pertanyaan bipolar dan unipolar terlihat sama, perbedaannya ada pada kalimat pernyataan yang diberikan. Pada skala bipolar, responden diminta menjawab antara ya dan tidak, sementara pada skala unipolar, responden diminta menjawab tingkat kualitas obyek yang ditanyakan.