Satu Dasawarsa di Dunia Blog

Tidak terasa perkenalanku dengan dunia blog sekarang ini telah mencapai usia satu dasawarsa, sebetulnya aku gak inget bener tanggal pertama kali aku mulai ngeblog. Lha wong jaman itu hanya bermodal fasilitas Friendster yang mencoba melaunching platform blognya.

Yang aku tuliskan disana hanyalah sebatas puisi-puisi pendek dan muram, sesekali mengupdate tangga lagu milik MTV Ampuh yang selalu berganti posisi setiap minggunya, tapi suer aku mah emang dasare gak bisa ngikutin ritme semacam itu akhirnya gak bertahan lama, hanya menulis beberapa tulisan ala kadarnya dan berpuisi.

Di masa itu, mencari uang di internet bukanlah sesuatu yang lazim, akupun tidak terlalu mengerti bagaimana caranya, yang aku cari di internet masih sebatas wallpaper untuk memperindah tampilan layar desktop PC berpentium III di rumah. Tapi mengingat URL di blog friendster sangat tidak enak diketik, maka aku memutuskan pindah platform, waktu itu aku mencoba dua platform sekaligus, blogspot dan wordpress.

Di kedua platform tersebut aku mulai belajar sedikit tentang cara gonta ganti template dan memasang widget ini itu. Hasil kerja amatiran itu berbuah tampilan yang sangat tidak eyecatching dan memberatkan loading browser, di masa inilah aku mulai berkenalan dengan cara mencari uang di internet, akupun secara tidak sengaja berkenalan dengan Multiply di pertengahan tahun 2007.

Lima tahun aku berumah di Multiply.com hingga akhirnya Multiply secara sepihak memutuskan menutup layanan bloggingnya dan menghapus semua data yang ada disana. Beruntung, kami masih sempat membackup postingan-postingan blog kami ke wordpress menggunakan tools salah seorang kawan Multiply.

Mengingat wordpress.com tidak mengijinkan penggunaan javascript sebagaimana Multiply, sedangkan platform blogspot menurutku terlalu ribet dengan pengaturan dan setting yang harus code based, maka aku memutuskan untuk mengibarkan bendera self hosted di bulan Maret 2012 bermodal service hostingan dan domain dari kawan SMPku dulu.

Di platform self hosted ini, aku menggunakan CMS wordpress yang memiliki dukungan plugin sangat banyak dan bervariasi. Berita buruknya, CMS wordpress adalah CMS yang banyak menghabiskan resource hostingan. Maka akupun memindahkan hostingku ke tempat adik tingkatku di UNY. Selama beberapa waktu kondisi lancar sampai satu tahun belakangan ini, ternyata aku juga mendapati bahwa CMS ku terlalu berat dan sering memberikan error respon pada pengguna. Meskipun begitu, aku masih tetap bertahan di hostingan ini sampai menemukan bug penyebab masalahnya sehingga bisa menganalisa apakah benar-benar perlu untuk berpindah dari shared hosting ke VPS.

Sejak kepindahanku ke self hosted, pundi-pundi earning adsense ku bertambah sedikit demi sedikit dan akhirnya bisa merasakan payout untuk pertama kali sejak membuka akun adsense pada 2008. Bahkan di awal tahun ini, aku mendapatkan informasi berharga dari salah satu rekan lamaku di Multiply tentang cara mencari uang di internet yang belum pernah aku pikirkan.

Bekerjasama secara langsung dengan para vendor! Betul, sebelumnya aku memang sering pontang panting mencari uang di internet hanya mengandalkan iklan sejenis adsense dan CPM lainnya, sesekali menggunakan model afiliasi dan dropshiper yang gagal aku berdayakan sampai bisa menghasilkan, ternyata ada cara lain mencari uang di internet, aku benar-benar merasa beruntung.

Sejak itu, kami sering terlibat dalam diskusi dalam grup FB dengan beberapa rekan blogger, saling berbagi ide dan tips untuk meningkatkan kualitas blog dan mendapatkan channel-channel baru dari koneksi rekan-rekan sesama blogger. Alhamdulillah, sampai akhir tahun ini sudah beberapa vendor yang memberikan kepercayaan untuk bekerjasama denganku.

Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menjalani kehidupan di dunia maya, ada banyak tantangan dan hambatan dalam kurun waktu sepuluh tahun tersebut. Tapi pada akhirnya, aku bisa sampai disini tidak lain berkat dukungan rekan-rekanku sesama blogger yang terus memberikan semangat dan berbagi ilmu bersama.

Semoga, milestone ini bisa aku pertahankan hingga mampu mencapai dasawarsa kedua di dunia perbloggingan.