Tidak bisa dipungkiri bahwa user sebuah layanan internet atau social media merupakan potensi untuk mendongkrak nilai dan visibilitas website tersebut. Oleh karena itu, beberapa website dengan rutin memberikan update personal mengenai kondisi terkini dari akun user tersebut.
Jika kita hanya berbicara mengenai facebook, twitter dan instagram, aku rasa kita sudah sama2 mahfum bagaimana ketiga social media tersebut mampu meng-engage para usernya sedemikian rupa agar terus berinteraksi dalam platform social media mereka. Tapi mari kita berbicara pemain lain dalam dunia internet.
Marketing engagement ala TripAdvisor
Pertama adalah TripAdvisor, website yang memberikan mengijinkan user untuk memberikan penilaian, rating dan komentar atas tempat-tempat wisata, seperti obyek wisata, hotel dan restoran ini memiliki cara unik untuk membuat engagement dengan user mereka. Aku tidak terlalu ingat, seberapa sering TripAdvisor mengirimkan email dan memberikan apresiasi atas ulasanku pada beberapa tempat dalam website mereka. Apresiasi itu antara lain ucapan selamat, kenaikan level, laporan jumlah pengunjung yang melihat ulasanku, maupun ajakan untuk memberikan kontribusi positif pada lokasi-lokasi lain yang sejenis.
Sebenarnya hal itu adalah tindakan yang terlihat sepele, meskipun tidak mudah dari sisi backend mereka, akan tetapi dengan sentuhan semacam itu membuat user sepertiku ingin kembali dan kembali memberikan ulasan lagi di TripAdvisor.
Marketing engagement ala Academia
Website kedua adalah academia.edu. Website ini merupakan resource bagi penelitian maupun dokumentasi ilmiah. Meskipun demikian, tidak jarang juga orang mengupdate konten tutorial maupun artikel mereka dalam bentuk file pdf atau presentasi disini. Setiap hari, Academia akan memberikan email mengenai jumlah pengunjung yang melihat konten kita atau menotifikasi komentar pengunjung lain yang mendownload artikel kita.
Apa yang membedakan keduanya dengan platform social media general lain semacam FB, twit dan IG?
Pertama adalah unsur statistik, beberapa kontributor akan merasa senang dengan adanya statistik dari konten yang pernah mereka tuliskan. Mereka tidak perlu dipaksa mengunjungi platform tersebut, tetapi dengan sendirinya akan menuju situs jika ingin melihat statistik yang lebih detail lagi.
Kedua, baik TripAdvisor maupun Academia memiliki segmentasi khusus yang bisa menunjang ‘kepakaran’. Kepakaran ini dalam tanda kutip, karena kepakaran ini bersifat populis bukan akademis, artinya jika kita sering mengulas berbagai tempat di Jogja dalam TripAdvisor maka kita dianggap advance dalam urusan pariwisata Yogyakarta.
Ketiga, soft reward, terkadang reward yang dibutuhkan netizen bukanlah memenangkan sebuah mobil Grand Avanza, tetapi cukup dengan pengakuan, ucapan selamat dari sebuah situs yang terpercaya mengenai eksistensi mereka. Pengakuan tersebut akan membuat mereka ingin terus berkontribusi dalam kemajuan situs.