Menjadi Tuan Untuk Diri Sendiri

Hidup sebagai makhluk sosial membuat kita kerap diharuskan untuk mendapati kritikan2 pedas dari orang2 disekitar kita. Hal yang wajar karena setiap mulut memiliki perbedaan pendapat dengan mulut yang lain, kita tidak bisa selamanya menyenangkan orang disekitar kita dengan kehadiran ataupun tindakan kita.

Dalam hidup bersosial, komunitas memegang peranan penting untuk membentuk jati diri kita, sikap, norma, cara pandang dan style menjadi bagian yang akan selalu terinfluence oleh lingkungan terdekat kita. Layaknya saling memberi, kita akan menginspirasi orang lain dan orang lain menginspirasi kita, begitu juga sebaliknya kita akan memberikan pandangan yang berbeda tentang mereka seperti mereka mengungkapkan perbedaan pemikiran dengan kita.

Ambillah jika yang keluar dari dubur ayam itu adalah telur, tapi tinggalkan jika yang keluar dari mulut manusia itu ludah. Kita dapat menentukan mana yang terbaik dari lingkungan kita untuk kita adaptasi sendiri. Jika memang baik ambillah, jika buruk tinggalkanlah.

Namun tidak selalu kita bisa menjadi tuan dari diri kita sendiri, ketika kita terlalu terdogma oleh sebuah pakem komunitas tertentu, ketika ikut dalam geng motor kita akan dituntut untuk berpenampilan layaknya anggota geng motor, gitu juga klo kita ikut rombongan arisan emak2 :D, tentu saja kita akan sebisa mungkin mengikuti trend mereka agar tidak nampak aneh dan dipandang dengan tatapan yang aneh.

Menjadi Tuan Untuk Diri Sendiri BeUniqueMotivatorPic

Tidak semua itu selalu sesuai dengan keinginan kita, namun karena keinginan untuk diakui orang lain dalam komunitas tersebut membuat kita mau menjadi budak pemikiran mereka. Orang yang demen salah satu klub bola akan mengatakan klub dan para pemainnya keren, dan ketika pemainnya pindah klub kekerenan itu bakal hilang dengan sendirinya.

Memiliki nilai yang harus dipegang sebagai prinsip hidup hendaknya bisa mulai kita pertimbangkan, agar kita menjadi manusia yang memiliki sikap dalam bermacam2 fenomena sekitar, apalagi jika fenomena tersebut hanyalah fenomena musiman, lebih baik tata ulang diri kita, apakah kita memang benar2 telah siap dengan sebuah pilihan atau tidak.

Menjadi Tuan Untuk Diri Sendiri mB3mLl

Jangan kita berlaku seperti seorang bapak dan anak dengan keledai kecilnya, yang selalu berubah2 pola pikirnya hanya karena perkataan orang2 yang sama sekali tidak penting dalam hidup mereka. Jadilah tuan bagi diri kita sendiri, yang bisa mengendalikan pikiran kita sesuai dengan apa yang memang benar2 kita inginkan.

2 pemikiran pada “Menjadi Tuan Untuk Diri Sendiri”

  1. Ambillah jika yang keluar dari dubur ayam itu adalah telur, tapi tinggalkan jika yang keluar dari mulut manusia itu ludah.

    quote yang sangat bagus!

    Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini