Awal tahun biasanya ditandai dengan kenaikan harga bahan pokok, apa kabar gaji gak cukup untuk menekan laju inflasi? Memang sih, biasanya perusahaan akan melakukan kenaikan gaji menyesuaikan dengan UMR terbaru yang berlaku. Namun jika dibanding meroketnya harga kebutuhan hidup rasanya kok kenaikan gaji tersebut gak ada mending-mendingnya.
Mau bagaimana lagi, keuntungan perusahaan mungkin gak bisa mengcover kebutuhan biaya hidup karyawan yang semakin meningkat. Bahkan satu tahun terakhir ini, perusahaan tidak melakukan PHK saja sudah terbilang untung melihat teman-teman yang bekerja di beberapa industri mengalami badai PHK.
Pun demikian, tidak ada salahnya jika kita mencoba usaha sampingan yang bisa dilakukan di sela kesibukan kita bekerja. Selain untuk mendapatkan tambahan penghasilan, usaha sampingan juga berpotensi melatih kemampuan wirausaha kita, ya siapa tahu aja suatu saat ada gejolak di perusahaan yang membuat kita harus meninggalkan kursi nyaman di kantor bukan?
Sementara biaya hidup, cicilan dan tagihan tetap akan berjalan bahkan meski kita tengah mengalami pemutusan hubungan kerja. Usaha sampingan bisa menjadi salah satu kartu truf untuk mencegah kita kehilangan pendapatan selama masa yang kritis.
Tips Memilih Usaha Sampingan
Walaupun usaha sampingan, tetap saja kita harus bisa fokus menjalani bisnis baru tersebut, namun mengingat kita juga masih punya tanggung jawab di kantor. Pastikan kita bisa jeli memilih usaha sampingan yang bisa kita jalankan tanpa mengganggu pekerjaan utama kita.
Modal Kecil
Usahakan membuka usaha sampingan di rumah modal kecil terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari resiko uang tabungan kita habis untuk membuka usaha, karena sebagai pemula kita perlu belajar terlebih dahulu mengenai usaha ini. Bagaimana peluang pasarnya, supply n demandnya. Mulailah dari modal kecil terlebih dahulu, hindari berhutang, karena siapa tahu kita masih akan gagal dengan usaha sampingan ini sehingga tidak malah memberatkan kedepannya.
Bisa Dijalankan Sendiri
Beberapa kesalahan pemula saat membuka usaha sampingan adalah dengan menghire orang lain untuk bertanggung jawab pada usaha tersebut. Akan lebih baik jika kita sendirilah yang menjalankan usaha tersebut, bisa kita atau istri di rumah yang bertanggung jawab mengelola usaha tersebut.
Bagaimanapun juga, mencari orang yang bisa dipercaya sangat sulit, terlebih dengan memberikan tanggung jawab utama mengelola usaha sampingan tersebut, terkadang bisa jadi orang tersebut merasa terbebani dan akhirnya kabur.
Dengan mengelola sendiri usaha sampingan, kita bisa menemukan berbagai masalah yang terjadi dan mencari solusi yang bisa diterapkan pada usaha tersebut.
Gunakan Promosi Gratis
Dengan modal minim, tentu kita juga harus pintar-pintar mengatur budget. Pengeluaran pertama tentunya akan sangat besar untuk modal awal. Sementara belum ada demand dari pasar. Meski demikian kita harus melakukan promosi usaha kita tersebut.
Ada baiknya hindari penggunaan promosi berbayar di awal, gunakan cara-cara gratis seperti memanfaatkan social media, marketplace, atau bahkan mempromosikan pada teman dan tetangga kita. Jangan kuatir karena di Indonesia ini, metode marketing yang paling dominan adalah referensi dari teman yang sudah pernah menggunakan produk kita.
Bisa Dilakukan Selepas Jam Kantor
Jika pendapatan utama kita masih dari kantor tempat kita bekerja, maka carilah usaha sampingan yang bisa dilakukan selepas jam kantor. Dengan demikian tidak akan menghambat pekerjaan utama kita, gaji dapat, penghasilan tambahan pun bisa didapat.
Pilihan Usaha Sampingan Modal Kecil di Rumah
Usaha sampingan ini bisa dijalankan istri atau kita sendiri selepas bekerja di kantor. Hmm apa aja ya pilihan usahanya?
Jualan Makanan
Jualan makanan bisa jadi salah satu usaha sampingan modal kecil di rumah yang bisa kita upayakan. Modal bisnis makanan tidak terlalu besar dan untungnya cukup menggiurkan. Jenis makanan yang bisa ditawarkan pun sangat beragam, mulai dari jajanan pasar, menu diet, kue, dan lain sebagainya.
Pilihlah yang paling mudah dijalankan dan bahan bakunya bisa kita dapatkan dengan mudah.
Jasa Servis
Jika kita memiliki keahlian teknis seputar perbaikan, kita bisa membuka jasa servis, mulai dari servis elektronik, komputer, instalasi listrik, kriya dan masih banyak lagi. Oh ya, dengan membuka usaha jasa servis, modal yang diperlukan sangat minim.
Karena yang kita jual adalah skill dan kemampuan kita jadi tidak perlu beli barang selain tools untuk memudahkan kita melayani pelanggan nantinya
Toko Kelontong
Jika memiliki ruang yang bisa dimaksimalkan bisa disulap menjadi toko kecil untuk menjual aneka barang kebutuhan tetangga. Toko kelontong, atau toko sayur bisa menjadi pilihan. Kita bisa memanfaatkan garasi yang tidak terpakai untuk toko pertama kita.
Jika kita sedang bekerja, bisa ditunggu oleh istri dan kita bisa ganti jaga selepas pulang dari kantor.
Jual Beli Barang Bekas
Banyak orang menganggap barang bekas itu tidak ada gunanya, namun siapa sangka, banyak pengusaha barang bekas yang justru sukses karena stigma masyarakat yang enggan membuka usaha sejenis. Jual beli kertas bekas, botol plastik, besi bekas, perkakas dan lain-lain bisa kita gunakan.
Selain membantu pemerintah mengurangi sampah dengan mengelola barang bekas untuk di daur ulang kita juga bisa mendapatkan cuan. Harga beli barang bekas tersebut cukup murah, namun jika kita memiliki pasar pembeli, bukan tidak mungkin kita bisa menjualnya dengan harga yang menggiurkan.
Content Creator
Meningkatnya channel digital dapat kita maksimalkan dengan menjadi seorang content creator, kita bisa menentukan platform mana yang akan kita pilih ada youtube, instagram, tiktok bahkan website yang bisa kita jadikan sebagai media kreasi konten.
Modal untuk menjadi seorang konten kreator sangat minimalis, hanya smartphone yang sudah kita miliki sudah cukup untuk pemula. Berikutnya kita bisa melengkapi tools yang lebih baik seiring berjalannya waktu.
Tertarik untuk mulai membuka usaha sampingan di rumah? Kamu juga bisa mendapatkan berbagai tips seputar memulai usaha sendiri di website Barangku.id lho