Hidup itu adalah sebuah pilihan, that is a choice. Ketika kita dengan segala kekurangan kelebihan kita memilih untuk tetap berada dalam sebuah kondisi atau bergerak untuk menjadi lebih baik, itu semua sebuah pilihan.
Seringkali orang melihat dirinya tidak memiliki pilihan sebanyak orang lain. Sebenarnya hal ini kuranglah tepat, karena dalam setiap kondisi Tuhan selalu menyediakan pilihan2 itu, hanya saja kita lah yang memutuskan untuk tidak melihat pilihan2 yang ada dan hanya mengambil pilihan yang paling mudah diterima kita yaitu pasrah.
Apapun pilihan kita semua memiliki konsekuensi, termasuk didalamnya adalah konsekuensi akan seperti apa kita di masa mendatang. Sebagaimana kekinian kita adalah kumpulan konsekuensi dari pilihan2 kita di masa yang lalu. Dulu kita agak malas, maka kita tidak menjadi lebih sukses dari saat ini, dulu kita sering mengabaikan orang lain, maka kita sekarang sering diabaikan orang2 yang kita harapkan.
Tuhan memang tidak akan mengembalikan waktu yang telah diambil hambaNya, tetapi Tuhan selalu menyediakan pilihan bagi hambaNya untuk kembali ke jalan yang terbaik, bahkan hingga nafas terakhir hambaNya. Tinggal akankah kita, menggunakan kemahadermawanan Tuhan itu dengan bijaksana, atau mengabaikannya seperti biasa. It’s your life, it’s your choice.
Dan pilihan terbaik kita, belum tau terbaik bagi Tuhan. . . 🙂
Benar, kan?
manusia menganggap sesuatu yg terbaik sebatas yang mampu ditangkap inderanya mbak idah
Halooooo ommmm,
apa karebaaa…
bae bae un
Mau kiri atau kanan, semua soal pilihan 😀
yang mau ngiri dg kesuksesan orang lain terus boleh ya mbak anggi, pun juga bebas klo mau nganan #eh
yeah itu pilihan kita 🙂
yep yep mbak hani
lha semua udah dikasihkan kita kok….ya tinggal di pilih-pilih saja
dipilih dipilih, saribuan saribuan, sayang anak sayang emak
pilihan sebenarnya selalu banyak
mung sok disortir dan banyak yang dianggap bukn pilihn atau dianggp tak layak pilih
contoh paling sering pilihan gawean kang, udah banyak pilihan jih tetep merasa gak punya pilihan
pancen kudu dilatih mentale jadi penggemar kipyik
ben wani ambil pilihan…
haha
hahaha damn nek kipyik nyong kalahan, priwen guweh