Mengenal Gejala Tipes Pada Anak-Anak

Masa kecil memang memungkinkan anak-anak untuk banyak bereksplorasi dan mencoba berbagai pengalaman baru, namun sayangnya daya tahan tubuh yang kurang kuat menyebabkan mereka rentan sekali terserang berbagai macam penyakit. Salah satunya demam, jenisnya sendiri beragam, tak hanya dengan biasa yang umum terjadi karena pergantian musim, melainkan juga demam yang disebabkan oleh bakteri berbahaya seperti Salmonella Thypid atau yang dapat menjadi penyebab penyakit typus, gejala tipes memang berawal dari demam, namun jika tak segera ditangani bisa menganggu kinerja organ-organ dalam lainnya.

Gejala penyakit tipes pada orang dewasa tentunya sangat berbeda dengan anak-anak, umumnya dimasa ini mereka lebih rentan terjangkit atau bersinggungan dengan penyakit lainnya juga. Setidaknya inilah beberapa gejala umum dari penyakit tipes pada anak yang wajib untuk Anda waspadai, yaitu:

  • Demam atau suhu tubuh menjadi tinggi, umumnya berkisar antara 39-40 derajat. Secara tak langsung anak-anak akan merasakan kedinginan, namun suhu tubuhnya malah meningkat drastis.
  • Sakit kepala, sakit kepala yang dialami juga berbeda dengan yang biasa terjadi, umumnya menyerang bagian belakang sehingga menyebabkan sulit untuk beraktivitas.
  • Nyeri otot, terjadi pada berbagai sendiri tubuh, mulai dari bagian tangan hingga kaki.
  • Nafsu makan hilang, anak-anak akan kehilangan nafsu makan mulai dari infeksi pertama.
  • Diare, mereka akan menjadi sering buang air besar dan umumnya feses cair.
  • Meninggalkan ruam atau bintik-bintik merah kecil di sekujur tubuh.
  • Pegal, seluruh bagian tubuh akan terasa pegal.
  • Bingung, rasa bingung ini umumnya seperti dis orientasi pada lingkungan luar.
  • Rewel, anak Anda akan menjadi lebih rewel, kadang suka menangis bahkan tak mau mengonsumsi ASI.

Saat Anda merasakan gejala tersebut pada anak, maka wajib untuk segera membawanya ke dokter, gejala tipes jika tak segera mendapatkan penanganan yang tepat bisa memicu kerusakan organ dalam tubuh, apalagi masa anak-anak masihlah rentan terhadap hal tersebut. Anda juga perlu mewaspadai lingkungan sekitar yang menjadi pemicu agar tidak sampai tertular dan menular pada orang lain.

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini