Dalam penelitian ilmiah, seorang peneliti dapat menggunakan berbagai jenis skala untuk mendapatkan data. Skala Likert adalah salah satu skala yang paling banyak digunakan, artikel ini akan membahas pengertian skala Likert dan apa kelebihan skala Likert dalam sebuah penelitian.
Pengertian Skala Likert
Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap atau tanggapan responden terhadap pernyataan yang diberikan dalam instrumen penelitian. Skala Likert umumnya dibuat dalam format tingkat persetujuan responden dengan pernyataan yang diajukan dalam penelitian.
Sikap responden kemudian diklasifikasikan menjadi beberapa poin. Biasanya skala likert menggunakan skala 4 atau 5 seperti Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral/Ragu-ragu, Setuju, Sangat Setuju.
Skala Likert diambil dari nama Rensis Likert yang pertama kali menjelaskan penggunaan skala ini untuk mengukur tanggapan responden.
Skala Likert Menurut Para Ahli
Pengertian Skala Likert Menurut Sugiyono
Menurut Sugiyono (2012:93) Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan (positif) atau tidak mendukung pernyataan (negatif)
Menurut Kriyantono (2014: 136-137) Skala Likert biasa digunakan untuk mengukur sebuah sikap seseorang mengenai sebuah obyek dalam penelitian.
Sementara itu Nazir (2014) menyatakan. Skala Likert adalah skala yang mengghunakan hanya item yang secara pasti baik dan secara pasti buruk, termasuk juga didalamnya yang agak baik, yang agak kurang, yang netral, dan ranking lain di antara dua sikap pasti di atas.
Skor respon responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Selanjutnya totoal skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala Likert.
Bentuk Skala Likert
Skala Likert dapat dibuat dengan menggunakan minimal 3 kolom persetujuan untuk responden, yaitu tidak setuju, netral dan setuju. Namun yang paling jamak digunakan skala Likert digunakan ada Skala Likert 4 dan 5 option. Selain itu, juga terdapat Skala Likert 7 dan 9 sesuai dengan kebutuhan pengguna. Namun yang paling banyak digunakan adalah skala 1-4 dan 1-5.
Bentuk Skala Likert 1-4
Bentuk Skala Likert 1-5
Responden akan diminta memilih kecenderungan tanggapannya berdasarkan poin yang disajikan oleh peneliti.
Pemberian Bobot Skala Likert
Yang perlu diingat dalam skala Likert terdapat pemberian bobot terhadap jawaban responden. Dalam skala likert kita dapat menggunakan bentuk pernyataan positif untuk mengukur skala positif dan pernyataan negatif untuk pernyataan negatif.
Pertanyaan positif diberi skor 5,4,3,2,1 sementara pertanyaan negatif diberi skor 1,2,3,4,5 yang perlu diperhatikan oleh peneliti saat menyusun pertanyaan, usahakan agar menggunakan jenis pertanyaan yang sama.
Hal ini agar jangan sampai responden terbiasa dengan alur pertanyaan positif dan salah mengisi jawaban saat berhadapan dengan pernyataan negatif.
Kapan Menggunakan Skala Likert?
Skala Likert lebih cocok digunakan untuk membuat angket, dimana skala ini dapat mengukur kecenderungan tanggapan responden terhadap sebuah issue yang sedang diangkat oleh peneliti. Skala Likert banyak dimanfaatkan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi responden maupun sebuah kelompok terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
Skala Likert dapat digunakan untuk penelitian dengan parameter berikut
- Untuk menggambarkan posisi seseorang dalam sebuah kelompok
- Untuk membandingkan skor subyek terhadap kelompok normatifnya
- Untuk menyusun skala pengukuran secara sederhana
Kelebihan Skala Likert
Skala Likert memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya disukai para peneliti utamanya untuk mengukur tingkat persepsi seseorang. Berikut adalah beberapa kelebihan skala Likert
- Memiliki reliabilitas lebih tinggi dibanding skala Thurstone
- Lebih mudah dibuat dari skala Thurstone
- Dapat memberi keterangan lebih jelas mengenai sikap responden
- Dapat mengakomodir item yang tidak jelas dalam hubungannya dengan sikap atau pendapat responden
- Memiliki item pertanyaan yang disusun dalam beberapa respon alternatif
Contoh Skala Likert bipolar 5 poin
Berikut ini adalah contoh skala likert bipolar dengan 5 pilihan yaitu (SS) sangat setuju, (S) setuju, (RG) ragu-ragu, (TS) tidak setuju dan (STS) sangat tidak setuju
Contoh Skala Likert Unipolar
Jika kalian masih bingung mengenai skala likert bipolar dan unipolar dapat membaca artikel berikut
Baca Juga Skala Likert Bipolar dan Unipolar
Kenapa Menggunakan Skala Likert 5 poin?
Alasan kenapa menggunakan skala likert 5 poin adalah pendapat ahli bahwa kelebihan Skala Likert lima skala menurut Hertanto (2017) adalah kuesioner ini mampu mengakomodir jawaban responden yang bersifat netral atau ragu-ragu.
Menurut Hair (2007) Skala Likert 5 poin lebih banyak digunakan karena skala likert 7 poin atau lebih akan membuat responden lebih sulit membedakan poin skala dan mengakibatkan responden kesulitan mengolah informasi.
Baca Juga: Contoh Kuesioner Penelitian Google Form dengan Skala Likert
Lebih Baik Menggunakan Skala Likert 4 atau 5 poin?
Jika kita tidak menginginkan jawaban netral, sebaiknya menggunakan Skala Likert 4 poin, agar responden dapat memilih salah satu antara cenderung pro atau kontra dengan pernyataan yang diberikan.
Seringkali, skala likert 5 poin dengan angka netral 3 dapat menghasilkan nilai bias jika responden terlalu banyak memilih poin netral karena tidak memahami informasi dalam pernyataan yang diberikan.