Hampir sebagian besar dari kita pernah mengenal dan memainkan permainan bernama monopoli. Permainan import yang berasal dari awal abad 20 pertama kali diperkenalkan di Amerika oleh penemunya Elizabeth Magie, pada tahun 1904 permainan ini mendapatkan paten di Amerika dengan nama The Lanlord Game’s.
Magie membuatnya sebagai permainan simulasi bagaimana efek buruk dari penerapan monopoli tanah, pajak dan bisnis penyewaan tanah di Amerika. Permainan ini merupakan gambaran dari sistem memperkaya tuan tanah yang diajukan Henry George.
Tahun 1913 game ini diperkenalkan di London oleh Newbie Game Company dengan nama Brer Fox’s and Brer Rabbit’s dan di versi internasionalnya dirilis oleh Parker Brothers tahun 1935.
Pada game monopoli, setiap pemain harus membuat strategi agar bisa menguasai seluruh property yang ada pada papan permainan dan menyingkirkan semua lawannya. Pemain yang terakhir bertahan akan memiliki semua aset yang ada dan menjadi pemenang dalam permainan ini.
Asset dalam monopoli adalah tanah, property dan uang. Seorang pemain harus bisa mengatur asset tersebut agar bisa menjerumuskan pemain lain dalam kebangkrutan. Dalam sistem monopoli ini juga disediakan fitur lain antara lain gadai, kesempatan, dana umum penjara, perusahaan air dan listrik. Pemain juga akan diberi bonus oleh bank jika melewati /berhenti di papan start.
Saat pemain membeli tanah, maka pemain lain yang menginjakkan pionnya disana akan terkena sewa tanah, dan harga sewa ini akan menjadi berlipat ganda jika di tanah tersebut dibangun rumah sampai hotel. Para pemain harus cepat2 menguasai tanah sebelum dikuasai lawannya. Dan jika pemain berhenti di perusahaan listrik dan air maka pemain diharuskan membayar biaya listrik dan air sebagai simulasi pembiayaan kepemilikan assetnya.
Jika melihat pada sejarah dan tujuannya, permainan ini pada dasarnya cukup rumit, tetapi dengan adanya panduan yang jelas dan dikemas dalam bentuk permainan, membuat monopoli disukai oleh semua kalangan. Anak-anak kecil memainkannya sebagai permainan hiburan yang harus dimainkan secara kolektif.
Selain melatih kemampuan berinteraksi dengan teman-temannya, anak2 juga berlatih untuk membuat strategi, menyimpan dana atau menginvestasikan dananya untuk kebutuhan yang tidak terduga. Dengan demikian anak2 bisa melatih kemampuan softskill nya untuk mendukung kemampuan mereka pada saat telah dewasa nantinya.
Memang, pada dasarnya monopoli adalah sistem yang merugikan orang lain, tetapi dengan kemampuan membangun skill untuk melakukan strategi finansial, maka permainan ini memang tidak salah jika dimainkan oleh anak-anak kita.
Sejak ditemukan satu abad silam, permainan ini merupakan salah satu permainan yang telah dimainkan berpuluh2 kali oleh jutaan orang dari seluruh dunia.
jadi kangen maen monopoli lagi… inget dulu jaman masih SD berasa kaya pegang duit bisa bangun hotel jugak ^_^
iya mbak bener, hehe berasa jadi orang kaya klo dah menang, puas 😀
suka banget main ini, dulu di PC sempat install gamenya, sekarang sudah tidak lagi karena ga punya PC hahaha, dah lama banget ga main