Menikmati Ragam Sajian Kuliner Nusantara di Warung Tekko Jogja City Mall

Tak kenal, maka tak sayang. Nusantara tidak hanya dikenal dengan keragaman suku, budaya dan adat istiadatnya, tetapi juga cita rasa kulinernya. Sebagai bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku, bisa dibilang Indonesia adalah surganya kuliner. Namun tidak semua dari kita berkesempatan untuk menikmati beraneka kuliner nusantara yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Alasannya simpel, pertama belum belum berkesempatan datang langsung ke daerah tersebut untuk mencicipinya dan kedua memang belum mengenal kuliner tersebut.

Merayakan keberagaman nusantara sendiri tidak selalu harus menghadiri acara-acara yang mempertemukan rekan-rekan dari berbagai daerah, karena tidak semua dari kita juga punya kesempatan menghadiri acara-acara tersebut. Namun selalu ada cara merayakan nusantara dengan menikmati beragam sajian kuliner dari berbagai daerah di Indonesia.

Kuliner tradisional sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai salah satu media untuk memperkenalkan dan mendekatkan diri dengan rekan yang berasal dari daerah lain. Misalnya saat aku bertemu dengan rekan dari daerah lain selalu ditanya tentang bakpia ataupun gudeg Jogja. Ya setidaknya itung-itung belajar jadi duta kebudayaan daerah sekalian jadi duta kolesterol kan ya kak?

Keragaman kuliner inilah yang coba diangkat oleh Warung Tekko yang membuka outlet barunya di Jogja City Mall, Sleman. Menurut Mas Sidik Kadarsyah, Warung Tekko adalah sebuah resto dengan konsep keluarga yang berdiri sejak tahun 2009. Hingga saat ini, Warung Tekko telah memiliki lebih dari 31 outlet yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, sebagian besar berada di kawasan Jabodetabek.

Di Jogja, Warung Tekko sempat membuka cabang di bilangan Gejayan, namun dengan beberapa pertimbangan untuk memperkenalkan kuliner nusantara kepada masyarakat yang lebih luas, restoran ini pun beralih ke Jogja City Mall. Menurut aku langkah ini yang cukup strategis mengingat selain berada di kawasan perbelanjaan, juga berada di lingkungan hotel yang banyak didatangi wisatawan berbagai daerah.

Resto yang berada di sayap selatan Ground Floor JCM ini memiliki beberapa ruang untuk kebutuhan para penikmat kuliner, ada tiga ruang yang bisa dipilih konsumen Warung Tekko, indoor, outdoor dan juga meeting room. Menariknya menurut Mas Sidik, tidak ada minimal consume untuk penggunaan meeting roomnya, cukup dengan melakukan pembelian food and beverages aja.

Konsep indoornya juga menarik menurutku dengan berbagai bentuk lampu hias yang nampak menyatu dengan dinding bata kemerahan, untuk penggunaan furniture sendiri, Warung Tekko memanfaatkan kayu bekas kapal laut. Untuk pelanggan yang suka merokok bisa memilih area outdoor, disini, pelanggan bisa menikmati aneka kuliner nusantara di kursi bangku yang santai.

Ragam Sajian Kuliner Nusantara Warung Tekko

Apa saja sih sajian kuliner nusantara disini, ada Sate Maranggi, sate khas dari Purwakarta, Jawa Barat ini punya rasa yang kaya akan rempah. Konon dahulu sate ini dibawa oleh para pedagang dari Tiongkok ke Indonesia, sate Maranggi dicelupkan dulu ke bumbu rempah sebelum dibakar, baru kemudian disajikan dengan kecap, irisan cabe dan bawang.

Dari Makassar ada Konro, kuliner yang berasal dari iga sapi ini disajikan dalam menu Konro Bakar Saus Madu yang manis dan menggugah selera. Buat kalian yang suka menu penyetan, tersedia juga Iga Sapi Penyet, jarang ada kan ya? Dan Iga Sapi Penyet ini salah satu menu yang paling dicari pengunjung Warung Tekko.

Dari Jawa Tengah ada juga menu Garang Asam, bedanya Garang Asam disini menggunakan olahan daging sapi, yaitu Garang Asam Iga. Untuk sayur aku suka Kangkung Hot plate sama Tumis Genjer, ini dua makanan kesukaanku sejak masih tinggal di Cilacap, di Jogja lumayan susah buat nemuin menu genjer ini. Untuk penyuka varian nasi ada juga nasi merah, nasi putih dan nasi goreng. Masih banyak juga menu lain yang gak kalah enak, Pindang Dory, empal goreng, ayam kremes, dan masih banyak lagi. Sambal yang disajikan juga bermacam-macam, pengunjung bisa memilih berbagai jenis sambal tradisional, sambal terasi, sambal ijo, sambal matah atau sambal dabu-dabu.

Untuk minumannya sendiri, variannya cukup banyak, tapi yang paling ngena banget kemaren tuh yang warnanya ijo dibawah ini. Ada yang bisa nebak enggak itu minuman apa?

Yep bukan alpukat, bukan juga mangga, tapi kedondong kakak. Tau kan gimana rasa kedondong, asem-asem-seret. Baru kali ini deh nemu resto yang mengangkat kedondong sebagai menu minumannya. Tapi emang untuk para pemburu varian Iga Sapi, minuman ini rekomended karena nyegerin buat cooling down setelah menikmati berbagai sajian kuliner nusantara di Warung Tekko, rasa asemnya ngebantu mengurai sisa rasa yang gurih makanan yang terpendam di mulut dan bikin mulut kita terasa lebih fresh

Buat rekan-rekan yang sedang bepergian ke Jogja namun ingin menikmati sajian masakan nusantara Rekan-rekan bisa banget menuju Warung Tekko Jogja City Mall, Ground Floor. Atau simak maps berikut