Rivalitas Teh

Teh adalah minuman tradisional yang berasal dari China, sejak ribuan tahun yang lalu bangsa China memiliki kegemaran minum teh, teh masuk ke Indonesia pada abad 17, bersamaan dengan perkenalan bangsa Eropa dengan teh yang dibawa pelaut Portugis dari China dan para kompeni dari Indonesia.

Teh dikenal dalam sejarah2 kerajaan dan negara besar dunia, dalam film Red Cliff 2 dikisahkan kekalahan  Panglima Cao Cao karena sibuk minum teh, dalam tradisi keluarga kerajaan2 Eropa juga dikenal upacara minum teh, di Amerika sendiri terkenal peristiwa Boston Tea Party ketika ribuan paket teh di pelabuhan boston 16 Desember 1737 dilemparkan ke laut oleh orang2 Amerika yang menolak membayar pajak teh.

Di Indonesia teh sendiri terbagi jadi beberapa segmen, segmen terbaru seperti teh hijau dari jepang rivalitas produsen saling berebut hati anak gaul dan eksekutif muda, sementara orang perkotaan cenderung memiliki stok teh celup macam teh sariwangi.

Teh botol, sosro sekarang ditantang sama tebs yang lebih cetar membahana, teh kotak sudah mulai ditinggalkan dengan semakin menjamurnya teh gaul. Sedangkan untuk orang2 sepuh dan mereka yang tinggal di desa, biasanya cukup militan untuk urusan teh, mereka adalah pasar terbesar untuk jenis teh tubruk, ada banyak merk yang bermain di sini, teh tjatoet, teh tang, teh cap poci, teh gopek dan lain2.

Untuk urusan teh tubruk ini, susah sekali untuk pindah merk, ibarat penggemar jarum super yang disodori sebungkus gudang garam, gak bakalan mau nyalain rokok itu. Pindah merk teh tubruk udah kek pindah agama, makanya sekarang ini menjelang lebaran jadi suka ribet sendiri. Di keluarga besarku dan istri yang rata2 penggemar teh tubruk, untuk urusan merk dan jenis teh gak bisa di tawar2, harus teh tjatoet warna ijo atau teh tang warna biru, atau sebaliknya. Sementara kebiasaan di keluarga istri, keluarga yang lebih muda ngasih sembako untuk keluarga yang lebih tua, cuma ya itu, suka salah milih merk & warna teh tubruk :3