Tanya Dokter Tentang Bayi Mengenai Penanganan Bayi Saat Terkena Diare
Kotoran bayi yang belum mengkonsumsi makanan padat memang lebih lembek bahkan terkadang cair dibandingkan bayi usia 6 bulan ke atas. Bagi bayi yang hanya mengkonsumsi ASI saja, sering kali kotorannya justru berbusa dan cair. Bayi juga bisa buang air besar hingga 5 kali sehari bahkan setelah mendapatkan ASI. Sedangkan untuk bayi dengan makanan susu formula, kotorannya lebih padat dan lebih berbau. Meski begitu tetap saja semua kotoran bayi lebih lembek karena makanan yang dikonsumsi adalah cairan.
Kondisi tersebut membuat banyak ibu baru kesulitan untuk membedakan apakah bayi mengalami diare atau hanya buang air besar normal yang lebih encer. Padahal jika tidak segera ditindaklanjuti dengan benar, bayi yang mengalami diare akan mudah terkena dehidrasi karena cairan keluar lebih banyak dan sering. Untuk bisa mengetahuinya, Anda dapat menghitung berapa kali si kecil buang air besar dan apakah lebih banyak dari hari-hari biasa. Normalnya bayi akan BAB hingga 5 ā 6 kali sehari dengan kotoran berwarna kuning yang lembek. Jika lebih dari itu dan jarak antara BAB pertama dan kedua sangat dekat maka bisa dipastikan si kecil sedang mengalami diare.
Diare pada bayi lebih rentan terjadi terhadap anak yang mengkonsumsi susu formula. Di dalam ASI sendiri sudah mengandung nutrisi yang lengkap dan pas untuk kondisi bayi baru lahir sehingga meminimalisir gangguan pencernaan. Sedangkan pada anak dengan susu formula, diare dapat terjadi akibat sistem pencernaan bayi belum beradaptasi dengan baik terhadap susu yang digunakan atau memiliki alergi susu sapi. Kebiasaan ibu yang berganti-ganti merek susu juga bisa menjadi penyebab si kecil diare. Selain masalah susu, bayi juga bisa mengalami diare akibat kontaminasi bakteri dan virus di sekitarnya yang memerlukan pengobatan lebih lanjut.
Jika bayi Anda terkena diare, segera bawa ke dokter anak untuk mendapatkan pengobatan yang tepat apalagi jika bayi mengalami diare akibat bakteri. Sedangkan untuk penanganan di rumah yang bisa Anda lakukan adalah mencegah agar si kecil tidak mengalami dehidrasi dengan memberinya cukup cairan terutama ASI. Berikan vaksin rotavirus yang mencegah si kecil mudah terkena infeksi virus penyebab diare.
Informasi pencegahan bayi terhadap diare dapat Anda tanyakan kepada dokter anak.Ā Tanya dokter tentang bayiĀ selain dapat dilakukan saat memeriksakan si kecil juga bisa Anda lakukan secara online melalui Halodoc. Halodoc dapat diakses dari smartphone ataupun gadget untuk Anda dapat berkomunikasi dan berkonsultasi secara langsung dengan dokter anak ataupun dokter spesialis lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda.