Masakan bebek sebagai salah satu jenis kuliner lokal masih cukup jarang disentuh. Menu bebek masih kalah familiar dibanding kompatriot unggasnya, Ayam yang hampir selalu tersaji di seluruh jenis rumah makan. Selain itu, bebek biasanya hanya diolah dalam bentuk bebek goreng, sehingga ketika mendengar tentang masakan bebek, maka orang hanya akan selalu mengingat bebek goreng dan sambel korek. Karena itulah kami bersama beberapa rekan mengunjungi sebuah rumah makan di bilangan Nitikan, Yogyakarta untuk menikmati sajian masakan bebek yang beda dari biasanya.
Lokasi rumah makan ini cukup mudah diakses. Dari XT Square lurus ke arah terminal Giwangan, lalu ambil kanan di lampu merah Tegalgendu, sekitar 100 meter dari lampu merah kita sudah bisa menemukan restoran Bale Bebek di sebelah selatan jalan.
Rumah makan yang tergabung dalam Bale Ayu Group ini tadinya bernama Roemah Boemboe yang menghadirkan 15 varian masakan bebek, ayam dan seafood, namun seiring berjalannya waktu, penggunaan nama Roemah Boemboe cukup menyulitkan calon pengunjung yang datang, ada yang salah menyebutnya Rumah Bambu, bahkan sampai ada yang mengira sebagai warung penjual bumbu dapur. Oleh karena itu, mas Yudhi selaku pengelola mengubah namanya menjadi Bale Bebek.
Baca Juga Bakmi Priyayi
Mengapa memilih Masakan Bebek?
Menurut mas Yudhi, masakan bebek memiliki keunggulan kandungan nutrisi dan omega 3 yang lebih tinggi daripada ayam, kemudian varian masakan bebek sendiri sangat terbatas, sehingga peluang inilah yang disasar oleh Bale Bebek dengan memfokuskan menu restorannya lebih bebek-minded. Dari 15 menu bebek yang ada sebelumnya saat ini dihadirkan 9 menu yang menjadi favorit para pengunjung, yaitu;
- Bebek Pedas Spesial
- Bebek Rica-rica
- Bebek Woku
- Bebek Bakar Pedas
- Bebek Goreng
- Bebek Bakar Kecap
- Bebek Bakar Madu
- Bebek Trasi
- Bebek Barbeque
Ke 9 menu di atas dijual seharga 24,5K. Selain 9 menu bebek diatas juga tersedia Bebek Utuh Masak Woku seharga 115K. Aku sendiri memilih menu Bebek Woku, nama yang asing bukan? Ya, masakan ini berasal dari Manado namun sudah disesuaikan dengan taste orang Jogja. Bebek Woku menggunakan kuah pedas, yang kemudian diguyurkan ke bebek dan nasinya.
Oh ya, untuk menjaga kualitas rasa, keempukan daging dan efektifitas penyajian, semua olahan di Bale Bebek sudah dipresto sebelumnya di central kitchen Bale Ayu di Lowanu. Sehingga pengunjung tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menikmati hidangan yang telah dipesan.
Nah bicara soal Promo rebranding Bale Bebek, mulai tanggal 13-15 Oktober 2017, pengunjung bisa memperoleh harga khusus mulai jam 18.00-20.00 untuk 9 varian masakan bebek dengan harga 10k saja, gratis es dawet dan cincau, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan voucher makan dari Bale Bebek.
Baca juga Cikis, Cookies Khas Jogja
Pengen nyobain tapi pasangan bukan penyuka masakan bebek? Jangan kuatir karena masih ada menu ayam, nila dan iga sapi yang bisa dipesan di Bale Bebek. Tertarik berkunjung? Yuk Bisa banget ajak pacar/temen buat rame-rame makan di Bale Bebek.
Jl. Wonosari KM 13
Piyungan, Bantul, Yogyakarta
(200m Barat Pasar Piyungan)
Phone. (0274) 2840329
Kapasitas: 50 orang
Jl. Tegalturi No. 56, Nitikan, Giwangan
Umbulharjo, Yogyakarta
(100m Barat RM Giwangan)
Phone. (0274 287 1126)
Kapasitas: 140 orang
E serius itu promo mau banget dah sumpah kalo cuma 10k 🙁 ngiler sama bebek pedas spesialnya sungguh
bebek, kalau saya selalu menunggu rekomendasi temen deh kalau bebek, krn gak semua org bs ngolah bebek, kalau gak suka amis. nah kalau sdh ada yg bilang enak baru nyoba