Upskilling dan Reskilling dengan Aplikasi Siap Kerja QuBisa

Aplikasi siap kerja QuBisa adalah salah satu aplikasi yang bisa membantu kamu melakukan upskilling dan reskilling keahlian kamu agar mampu bersaing dalam persaingan dunia kerja dewasa ini. Namun sebelum itu, kita ngobrolin dulu yuk, kenapa sih kamu perlu melakukan upskilling dan reskilling kemampuan kamu sebelum terjun dalam persaingan memperoleh pekerjaan terbaik.

Pengertian Upskilling dan Reskilling

Apa sih pengertian upskilling dan reskilling? Upskilling adalah program untuk meningkatkan kemampuan seorang tenaga kerja dari basic kemampuan yang sudah dimiliki. Sementara reskilling adalah sebuah cara untuk meningkatkan kemampuan baru bagi seorang tenaga kerja.

Dengan demikian perbedaan upskilling dan reskilling ada pada perbedaan kemampuan baru yang akan ditingkatkan, dimana pada upskilling, seorang tenaga kerja sudah memiliki basic keilmuan, sementara reskilling adalah mempelajari sebuah kemampuan baru sebagai nilai tambah dalam dunia kerja.

Dari sudut pandang seorang HRD atau seorang pemilik perusahaan, pekerja adalah sumber daya manusia yang harus unggul agar dapat membantu perusahaan mencapai visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan orang-orang yang capable, fast learner sehingga dapat diajak bekerja dalam team untuk mendukung visi misi perusahaan.

Di dalam sebuah perusahaan tentu ada yang namanya program internship, upskilling, reskilling bagi para pekerjanya, meski demikian, akan menjadi sebuah nilai tambah bagi perusahaan jika mereka merekrut karyawan baru yang sudah meningkatkan kemampuan mereka sebelum bergabung dengan perusahaan.

Sehingga, sudah barang tentu, kita sebagai calon pekerja berusaha memberikan yang terbaik bagi perusahaan dengan peningkatan kemampuan yang telah kita miliki sebelum mengajukan diri sebagai pekerja disana.

Apa sih kemampuan yang diperlukan oleh perusahaan dari para pekerjanya di abad 21 ini?

Skill yang Dibutuhkan Dunia Kerja di Masa Depan

Berdasarkan data World Economic Forum, ada beberapa skill yang dibutuhkan oleh pekerja di masa depan, dalam hal ini berarti kita-kita yang sedang mengira-ngira apa sebenarnya kebutuhan skill kita di masa yang akan datang. Beberapa kemampuan tersebut adalah

1. Kemampuan berfikir analitis dan inovatif
2. Kemampuan belajar secara aktif dan mandiri
3. Kemampuan melakukan complex problem solving
4. Kemampuan berpikir kritis dan analitif
5. Kreatif, memiliki ide orisinal dan punya kemampuan berinisiatif
6. Kemampuan memimpin dan bersosialisasi
7. Kemampuan beradaptasi dengan teknologi terbaru
8. Kemampuan mendesain teknologi dan programming
9. Kemampuan mengelola stress, ketahanan terhadap tekanan kerja
10. Memiliki kemampuan fleksibilitas dalam menghadapi persoalan
11. Mampu memecahkan masalah, melakukan penalaran dan membuat ide baru

Dari berbagai skill yang diperlukan para pekerja di atas, terdapat dua garis besar kemampuan pekerja yang perlu dimiliki yakni kemampuan softskill dan kemampuan hardskill.

Soft skill adalah kemampuan psikologis yang dapat menunjang karir seorang pekerja, kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan berpikir, cara belajar efektif, komunikasi, kolaborasi, teamwork, integritas, kreatifitas, daya analitis, pengelolaan stress serta kecerdasan emosi.

Hard skill adalah kemampuan teknis yang diperlukan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan di bidangnya. Hard skill umumnya berkaitan dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang kerja perusahaan yang hendak digeluti. Meskipun hard skill juga dapat dipelajari secara otodidak namun penting untuk memiliki basic pengetahuan bidang tersebut lewat pendidikan formal seperti kampus.

Dari dua kelompok skill tersebut, berdasarkan data Word Economic Forum di atas, kemampuan soft skill menjadi poin utama yang perlu mendapatkan upskilling dan reskilling bagi para pekerja.

Hal ini sejalan dengan apa yang disebutkan dalam 4 keterampilan yang dibutuhkan oleh pembelajar abad 21 yang dikenal dengan 4 C yakni Critical thinking, creativity, collaboration dan communication. Empat keterampilan ini menjadi salah satu faktor kunci untuk membedakan seorang pekerja unggul dengan pekerja yang biasa-biasa saja.

Lalu bagaimana cara kita meningkatkan kemampuan kita agar lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa yang akan datang?

Salah satu poin dalam skill yang disebutkan dalam kriteria skill para pekerja di masa depan adalah kemampuan untuk belajar aktif dan bersikap mandiri. Dan jika kita menggunakan kemampuan kita untuk belajar secara aktif dan mandiri, bahkan sebelum kita bekerja dalam sebuah perusahaan itu bisa menjadi salah satu nilai tambah kita saat menghadapi wawancara kerja dengan pihak HRD.

Belajar Online Bareng Aplikasi Siap Kerja QuBisa

Cara belajar efektif yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan aplikasi belajar online yang bisa kita pelajari kapan saja dan dimana saja. Dengan menggunakan aplikasi yang bisa kita install di smartphone kita, kita bisa belajar gak ribet lagi, karena kita bisa belajar baik saat sedang di rumah, di jalan maupun sedang menunggu sesi wawancara. Dan menurutku, hal tersebut adalah cara belajar yang efektif.

Karena kita bisa menjadikan hal tersebut sebagai cara meningkatkan personal branding yang bisa kita ceritakan pada HRD saat sesi wawancara, pihak HRD akan melihat bahwa kita adalah orang yang mampu mengalokasikan waktu senggang dengan optimal untuk menambah pengetahuan kita.

Salah satu aplikasi siap kerja yang bisa kita gunakan untuk mendukung proses belajar kita adalah QuBisa. QuBisa adalah sebuah aplikasi belajar online yang ditujukan untuk mereka yang siap bekerja. Jadi memang aplikasi ini lebih mengkhususkan diri untuk membantu calon tenaga kerja dan mempersiapkan angkatan kerja agar punya daya tawar yang lebih saat menghadapi persaingan bursa kerja.

Tipe Course di QuBisa

Di dalam aplikasi siap kerja QuBisa, kita bisa memilih beberapa jenis pembelajaran, mulai dari course, webinar, mikrolearning dan lain sebagainya. Apa sih perbedaan ketiga jenis metode belajar di QuBisa tersebut

Course di QuBisa, merupakan sebuah metode belajar yang mengharuskan kita untuk menyelesaikan tahapan kursus dari awal sampai akhir. Course ini dapat berupa kursus berbayar maupun kursus online gratis. Dan kamu bisa menemukan cukup banyak kursus online gratis yang bisa kamu enroll di aplikasi QuBisa.

Meskipun course tersebut gratis, bukan berarti kursus tersebut kalah dengan kursus berbayar, karena course tersebut sendiri berasal dari praktisi ahli di bidang masing-masing. Di QuBisa kamu juga bisa memilih Paket Course, di paket ini, kamu bisa belajar course dari tingkat dasar hingga tingkat lanjut.

Kemudian ada microlearning. Microlearning merupakan wahana baru dalam dunia e-learning yang selama ini aku kenal sebagai seorang pendidik juga. Microlearning ini adalah cara belajar yang cukup singkat, padat dan jelas. Dalam microlearning kamu bisa mendapatkan insight yang powerfull hanya dari sebuah video pembelajaran singkat.

Microlearning ini merupakan solusi untuk kamu-kamu yang mungkin lebih suka dengan metode belajar to the point atau belajar gak ribet tanpa harus menyelesaikan tahapan course satu per satu.

Berikutnya metode pembelajaran ketiga adalah webinar. Di QuBisa kamu bisa mengikuti sesi webinar yang dilakukan oleh para pemateri sesuai jadwal. Jika kamu memiliki aplikasi QuBisa terinstall di smartphone kamu. Kamu bisa melihat newsticker di bagian atas yang akan memberitahukan webinar apa yang bisa kamu ikuti dalam waktu dekat.

Jika kamu sudah memiliki akun di QuBisa, kamu bisa mengikuti webinar pada saat jam webinar tersebut terselenggara.

Pengalaman Upskilling Personal Branding di Aplikasi Belajar Online QuBisa

Btw, aku juga udah ikutan kok belajar pake aplikasi siap kerja QuBisa ini. Jadi udah ikutan apa aja aku disana?

Salah satu course yang aku ikuti adalah Personal Branding by Bayu Setiaji. Bayu Setiaji sendiri adalah seorang Senior Consultant for Human Resources Management and Engineering. Beliau bertanggung jawab dalam memberikan layanan human resource terkait dengan pengembangan kultur organisasi karyawan, mapping organisasi berdasarkan kompetensi mengembangkan kurikulum training perusahaan dan masih banyak lagi.

Di materi personal branding ini, dibagi jadi dua materi utama yakni teori dalam bentuk file PDF serta link video yang bisa kamu simak.

Jadi apa sih yang dimaksud personal branding?

Personal branding adalah cara pihak lain memandang kamu, hal tersebut dapat dilihat dari apa sih keunggulanmu, apa value yang melekat pada diri kamu. Cara termudah untuk mengetahui apa personal branding pada diri kamu adalah tanyakan pada teman atau kenalanmu, saat mendengar nama kamu, apa yang terlintas di benaknya? Menurut Steve Jobs, persepsi, adalah realita.

Jadi jika seseorang mempersepsikanmu sebagai A, maka itulah personal brandingmu.

Untuk dapat membuat orang lain mampu memahami kamu, Bayu menggunakan kuadran yang terbagi dalam empat tingkatan yakni

1. Area Terbuka – yaitu informasi yang kamu dan orang lain ketahui
2. Area buta – informasi yang kamu tidak tahu namun orang lain tahu
3. Area tertutup – informasi yang kamu tahu namun tidak diketahui orang lain
4. Area gelap – informasi yang baik kamu dan orang lain tidak diketahui

Cara meningkatkan personal branding menurut Bayu Setiaji ini adalah dengan membesarkan area terbuka. Gimana caranya? pertama kamu harus mau mendengarkan masukan orang, membangun relationship dengan berbagai pihak, menyadari kekurangan dan mau terus berusaha memperbaiki diri.

Konsep ini adalah bagian dari upskilling dari apa yang sudah kamu miliki sebelumnya agar dapat bisa diterima oleh orang-orang yang ada disekitarmu, terutama mereka yang bekerjasama atau menjadi atasan kamu nantinya.

Untuk membangun personal branding yang kuat, kamu perlu menegaskan brand kamu dalam lima tahap

1. Purpose – apa yang menjadi tujuan hidup kamu
2. Value – nilai apa yang kamu miliki
3. Attitude – bagaimana sikap yang harus kamu miliki
4. Passion – apa hasrat kamu
5. Six words – 6 kata yang menggambarkan diri kamu

Dari kursus online gratis ini, yes, ini kursus gratis lho, aku bisa nemu insight pertama adalah gimana sebaiknya membangun personal branding, yakni melebarkan area terbuka kita. Kemudian mengikuti tahapan hingga kita bisa mendapatkan six words yang menggambarkan siapa diri kita sebenarnya.

Mengapa menurutku personal branding di aplikasi belajar online QuBisa ini penting buatku? Sebagai seorang pekerja kreatif di internet, blogger, influencer, buzzer, adalah penting bagiku untuk memiliki personal branding yang menarik.

Semakin kuat personal branding yang aku miliki, kesempatanku untuk berkolaborasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak semakin terbuka lebar. Semakin banyak pihak yang memahami kemampuanku, semakin besar peluangku untuk menjadi pilihan brand untuk bekerjasama.

Selain upskilling dan reskilling di bidang soft skill, kamu juga bisa menemukan berbagai kursus online gratis di bidang hard skill kok. Siapa tahu dengan banyak belajar secara mandiri.

Untuk mulai belajar di aplikasi siap kerja QuBisa, kamu cukup download apps QuBisa di

• https://play.google.com/store/apps/details?id=com.qubisa
• https://apps.apple.com/id/app/qubisa/id1538376387?l=id

Uji Kemampuan Kamu dengan Ikutan Lomba Blog QuBisa

Setelah kamu belajar dan melakukan upskilling dan reskilling kemampuan kamu di aplikasi belajar online ini, kamu juga bisa ikutan lomba blog QuBisa. Lomba ini terbuka untuk milenial, mahasiswa, karyawan dan umum, siapa saja bisa ikutan lomba blog QuBisa.

Caranya sangat mudah kok. kunjungi website QuBisa, ikuti aturan mainnya, lomba ini dibuka sejak tanggal 20 September 2021 hingga 10 Desember 2021, dan kamu bisa berkesempatan memenangkan hadiah total sebanyak 10 juta rupiah. Cuzz ah, kapan lagi ada kesempatan upskilling dan reskilling gratis dan bisa dapetin uang. Oh ya, jika kamu menang dalam lomba ini, itu juga bisa meningkatkan personal branding kamu lho ke depannya.

Tunggu apalagi, yuk ikutan di lomba blog QuBisa