Teknologi fast charging merupakan salah satu teknologi yang sangat dibutuhkan pengguna digital device, mengandalkan USB port khusus yang mampu mempercepat proses pengisian device, tidak sekedar untuk mengisi smartphone saja, teknologi ini bahkan bisa digunakan untuk mengisi laptop.
Dalam teknologi fast charging ini ada beberapa paten yang mungkin bisa kamu temukan, namun yang paling familiar, setidaknya ada dua, yaitu Power Delivery dan Quick Charge, lalu apa sih perbedaan Power Delivery dan Quick Charge ini
Perbedaan Power Delivery dan Quick Charge pada USB Port
Power Delivery
Teknologi Power Delivery adalah teknologi pengisian daya yang mendukung penggunaan USB Port type C, PD dapat mengisi perangkat dengan tegangan yang lebih tinggi dibandingkan smartphone, mendukung metode pengisian dua arah, transfer data antara host dengan periperal.
Penggunaaan USB Port type C sendiri dikarenakan tipe USB ini memiliki efektifitas yang lebih baik dibanding type A dan B. Power Delivery juga mendukung pengisian perangkat selain smartphone kamu seperti laptop, TV, kamera, SSD dan lain sebagainya karena mampu mengalirkan daya hingga 100W hanya dengan USB type C
Quick Charge
Teknologi Quick Charge adalah teknologi pengisian daya cepat yang diciptakan oleh Qualcomm untuk perangkat yang menggunakan chipset Snapdragon, jadi saat ini Quick Charge hanya mendukung untuk smartphone dan tablet yang menggunakan chipset Snapdragon. Meski kedepannya, Qualcomm juga berencana menghadirkan Snapdragon untuk pasar laptop. Namun untuk saat ini kita bisa menggunakan QC untuk smartphone dan tablet berbasis Snapdragon saja.
Power maksimal Quick Charger adalah 60W, meski masih di bawah Power Delivery, namun proses pengisian baterai tetap memiliki range yang sama dengan PD yakni kemampuan fast charging 70% lebih cepat dibanding menggunakan charger biasa.
Berbeda dengan Power Delivery yang mengharuskan USB Port type C, Quick Charge bisa digunakan untuk device yang menggunakan tipe USB Charger type A, jadi buat kamu yang perangkatnya tidak menggunakan USB type C tidak perlu kuatir karena masih bisa menggunakan teknologi Fast Charging. Hanya yang perlu diingat chipset perangkatmu harus menggunakan processor Snapdragon.
Perbedaan Power Delivery dan Quick Charge selanjutnya adalah mengenai lisensi. Karena Quick Charge dilisensi oleh Qualcomm, maka pabrikan yang menggunakan teknologi QC wajib membayar lisensi pada Qualcom.
Bingung Pilih Power Delivery atau Quick Charge? Verbatim Solusinya
Masalah utama dalam urusan charging ini adalah kebutuhan akan kecepatan pengisian daya dengan resiko over charge, over heat, yang berakibat dari penurunan life time dari baterai smartphone atau tablet kamu. Nah tentunya pilihannya gak sekedar Power Delivery atau Quick Charge kan ya? Lagipula, semisal kamu menggunakan ponsel dengan USB Port type C dan chipset SD, kamu bebas memilih Power Delivery atau Quick Charge, nah daripada kamu bingung, kamu bisa menggunakan salah satu dari dua produk Verbatim Berikut ini
Verbatim adalah pemain lama di bidang aksesoris komputer, maka tidak heran di jaman smartphone berteknologi fast charging ini pun tidak ketinggalan. Tidak tanggung-tanggung, Verbatim menyediakan USB charger yang bisa mendukung Power Delivery dan Quick Charge secara bersamaan.
Verbatim 4-Port 100W with PD & QC3.O USB Charging Station
USB Charger pertama ini adalah Verbatim 4-Port 100W with PD & QC 3.0 USB Charging Station. Dari bodynya sekilas nampak seperti hardisk eksternal dengan empat port sekaligus.
Dua port pertama merupakan single USB Port type C PD 3.0 yang mendukung pengisian daya hingga 100W, dua port berikutnya adalah solusi untuk para pengguna Quick Charge yang menggunakan teknologi QC 3.0.
Menariknya, setiap port dilengkapi dengan sistem proteksi dan sudah terstandar dengan multi-national safety certificate RoHS dan Safety Mark 200065-11. Teknologi ini mampu menjaga perangkat dari terjadinya short circuit, arus berlebih, kelebihan tegangan serta menjaga overheat akibat perangkat terlalu lama di charge.
Verbatim Charging Station ini mendukung Programmable Power Supply, sehingga dapat dengan mudah menentukan berapa kekuatan device kamu. Port Power Delivery mampu mensuplai 100W smart charging berkat dukungan teknologi Programmable Power Supply. Ketika dua port Power Delivery digunakan bersamaan, keduanya masih mampu mensupply daya hingga 60W ke setiap perangkat.
PPS sendiri merupakan teknologi yang hanya bisa digunakan oleh perangkat yang menggunakan USB Port type C, teknologi ini memungkinkan charger untuk mengatur besaran arus dan tegangan sesuai dengan device yang sedang dicharge, mengukur kapasitas baterai serta mengurangi loss daya selama proses charging. Masih ditambah fitur Smart Charging membuat pengisian device kamu menjadi aman.
Dengan demikian, jika smartphone/laptop kamu menggunakan teknologi pengisian daya dengan USB type C, kamu bisa memperpanjang umur baterai device kamu dengan kemampuan PPS dari Verbatim Charging Station ini.
Sementara itu, untuk dua port USB A Quick Charge 3.0 mampu mensupplai daya hingga 18W untuk setiap port.
USB Charger 100W 4Port, 2xPD + 2x QC, GaN
Produk kedua yang dibawa Verbatim adalah sebuah travel charger, nama resminya USB Charger 100W 4 Port 2xPD +2x QC, GaN. Dengan dukungan dual Power Delivery 3.0 dan dual Quick Charge 3.0. Berbeda dengan produk pertama yang berupa Charging Station, maka travel charger satu ini bentuknya sama seperti charger biasa dengan jack listrik langsung terhubung dengan bodynya.
Keempat port mendukung pengisian daya USB A hingga 18W, untuk USB Port type C PD, setiap port mampu mengalirkan daya 100W saat digunakan sendiri. Produk ini juga sudah mendukung teknologi PPS seperti Charging Station-nya.
Apa sih yang membedakan travel charger dari Verbatim kali ini dengan Charging Stationnya? Yaitu penggunaan teknologi Gallium Nitride atau GaN. GaN adalah teknologi dalam pengisian daya terbaru yang mampu menghantarkan listrik lebih besar, melepas panas lebih efisien namun ukurannya menjadi lebih ringkas. Gallium Nitride merupakan generasi ketiga dari teknologi semikonduktor yang lebih baik dari silikon karena kemampuan menahan tegangan lebih tinggi serta konduktivitas fisik yang lebih baik. Menurut penelitian, GaN mampu mentransfer elektro 1000 kali lebih efisien dibanding silikon, seperti kita tahu dalam proses pengaliran daya tentu ada faktor loss, atau daya hilang akibat panjang kabel serta kualitas bahan.
Charger GaN secara teoritis mampu bekerja 20x lebih cepat dibanding perangkat biasa, Port Power Delivery pada USB Charger Verbatim ini mampu mentransfer 100W saat digunakan sendiri, 60W saat digunakan untuk dual charging, dan max 45W untuk pengisian 3 atau 4 perangkat secara bersamaan. Sementara Port USB A nya mampu mendeliver 3.6A 18W Quick Charging 3 saat digunakan sendirian.
Pilih Charging Station atau USB Charger Verbatim ?
Kedua perangkat Fast Charging Verbatim ini sangat direkomendasikan untuk kalian yang menggunakan perangkat USB Port type C maupun chipset Snapdragon, keduanya mampu memberikan power 100W untuk PD dan 18W untuk QC.
Jika kamu menggunakan perangkat mahal seperti MacBook, iPhone, smartphone Flaghship maupun laptop yang mendukung PD, kamu bisa menggunakan keduanya sebagai pilihan charger kamu.
Tapi dari pengalamanku menggunakan kedua perangkat tersebut aku punya rekomendasi khusus sesuai dengan kebutuhan kamu.
Jika kamu menggunakan Laptop, MacBook, aku lebih menyarankan menggunakan Charging Station, mengingat, ia memiliki kabel power input terpisah yang memudahkan kamu saat menggunakan laptop di kafe atau tempat mobile lainnya.
Pilihan Charging Station juga berlaku jika kamu ingin mendapatkan USB charging yang memiliki dua kemampuan sekaligus, Power Delivery dan Quick Charge namun mempertimbangkan usia baterai, berkat adanya teknologi Programmable Power Supply di dalamnya.
Untuk kamu yang memerlukan kecepatan pengisian sebagai opsi utama pemilihan USB charger, kamu bisa memilih travel charger USB Verbatim GaN yang memiliki kemampuan pengisian lebih cepat berkat teknologi GaN di dalamnya.
Kamu sendiri, lebih suka pake yang mana dari dua produk Verbatim di atas?
Enak kali ya punya verbatim ini. Bisa fast charging apalagi yang keburu dan butuh isi cepat. Thanks for shaeing kak
cepet kok kak, berasa banget bedanya klo ngecharge pake charger Verbatim ini dengan charger biasa
Keduanya sama-sama bagus bagi yang smartphonenya sudah type C maupun pengguna MacBook, atau iPhone ya. Jadi masing-masing kegunaanya bisa disesuaikan dengan fungsional namun untuk yang lebih maksimal, gunakan yang paling cocok 😀
Sukaak sama artikelnya, jadi paham berkat penjelasan seputar charging ini. Terutama ada fungsi dalam memperpanjang masa hidup baterai. bukan kebalikannya
wah pacarku kemarin lagi nyari-nyari charger yang bagus. aku bakal rekomendasiin Verbatim deh ke dia. hihi makasih Mas.
Nah, kalau dijelaskan perbedannya begini, jadi gak perlu menggalau kalau mau beli produk Verbatim yaa.. Tinggal melihat keperluannya untuk apa nih.. antara USB Port Fast Charging Power Delivery dan Quick Charge Verbatim.
buat orang IT nama istilah verbatim ini sudah tidak aneh lagi, dulu pas belajar pertama pasti pakai disknya itu merek verbatim, legend banget deh, eh sekarang ada device barunya yang pastinya useful banget pasti buat pindah-pindah data
Berminat banget sama travel charging GaN ini karena cocok buat dibawa pergi-pergi. Selain itu waktu nge-charge juga lebih cepet. Buat yg suka terburu-buru kayak saya, fast charging canggih begini emang udah paling pas.
Aku juga naksir yang travel charging GaN ini karena bisa ngecharge cepet. Paling enak dibawa traveling yg waktunya terbatas buat ngecharge.