Beberapa hari ini aku mengalami masalah pada setting jaringan wireless di laptop baruku. Entah kenapa seharian penuh di sekolah tidak mendeteksi jaringan wifi. Sementara hapeku bisa lancar jaya menerima sinyalnya. Tadinya kupikir ini karena masalah wifi adapter built in bawaan HP Probook 242 G1 yang memang berkualitas kere.
Hari berikutnya ngajar di kampus, akses wifi kampus pertama bisa menampilkan logo login tapi setelah itu wifi adapter tidak bisa konek. Meski pengaturan sudah kureset dari air plane mode ke wifi mode. Tidak kurang akal aku nyoba buat melakukan tethering via hape Lenovoku, lagi2 sinyal lenovo gak tertangkap.
Aku balik nyoba ke settingan bluetooth dan berharap bisa melakukan bluetooth tethering, hasilnya pada baen. Beberapa kali aku utak atik gak berhasil, bahkan setting wireless ngambek karena cant turn on wireless adapter. Jinguk, kucek ncpa.cpl dan mendapati koneksi wireless dalam kondisi ready tapi tidak mampu mendeteksi adanya access point ataupun sinyal tethering.
Aku masih gak terlalu merasa repot dengan hal ini, baru besoknya waktu di sekolah lagi2 laptopku gak detek apa2, sementara temen guru bisa online sepuasnya. Berasa dikerjain banget, mosok kene guru IT laptope ga ndetek, kono guru olahraga malah yutuban we lancar. Pelecehan tenan, enggak bisa dibiarkan ini!!!! Ngecek hape masing2 juga sama warasnya, bisa nangkep koneksi wifi. Berarti sik ra waras laptopku.
Secara tidak sengaja, OS laptopku memperingati adanya error 1232. Aku enggak kepikiran duluan buat nyari tahu sebabnya, tapi aku bisa meyakini ini pasti gegara setting yg mungkin reseh gegara beberapa kali nambah program kemarin dan mendisable beberapa service default windows 8. Setelah aku balikin servicesnya tetep saja ga ngefek, akhirnya setelah instal ulang driver wireless semua beres.
Itu kemaren, hari ini setelah sukses ngenet setengah hari, koneksi kembali bermasalah, restart driver dan access point tidak menghasilkan apapun. Baru sowan ke google via modem. Dari situ aku dapet info tentang error 1232. Error 1232 adalah error karena komputer tidak dapat mencapai host / host unreachable. Artinya bisa jadi IP kita enggak sesuai dengan ip router, atau memang driver kita bermasalah, atau registrynya yang gak beres.
Mengingat masalah IP sepertinya bukan masalah utama, dan kemaren setelah reset driver wireless bisa beres, aku mencurigai permasalahan ada di registry. Terus dari beberapa website menyarankan menggunakan RegCure Pro yang katanya merupakan Microsoft Certified Gold Partner.
Sama halnya seperti Registry Cleaner, fungsinya membersihkan registry, tapi juga memiliki beberapa kemampuan tambahan seperti, membersihkan history, membersihkan temporary files, melakukan defragmentasi dan memiliki process manager yang lebih powerfull dari task manager bawaan windows.
Beberapa poin menarik dari software buatan ParetoLogic adalah di process manager setiap aplikasi ditandai sesuai golongannya, apakah bagian system, user installed, other, unwanted dan malware, jadi orang awam bisa mudah menghentikan malware yang dicurigai Regcure dalam PCnya.
File manager berfungsi mencarikan default program untuk setiap ekstensi, startup manager semacam msconfig untuk mengubah program yang akan kita buka saat windows pertama kali dinyalakan. Untuk defragmenternya, aku cukup puas dengan kecepatan dan hasil kerjanya. Most wanted banget.
Meskipun demikian, beberapa kritik juga menghampiri shareware ini, sama seperti adatnya shareware yang lain, versi demo hanya bisa menampilkan hasil scan tapi tidak bisa menghapusnya. Hasil scanning saat pertama kali RegCure dijalankan dapat dipastikan berjumlah ratusan. Dengan jebakan membeli versi berbayar, user awam akan sangat ketakutan melihat banyaknya bug di komputernya.
Kritik yang lain adalah, sebuah software registry cleaner berani menampilkan motto Microsoft Gold Partner, sementara Microsoft sendiri sangat anti dengan software registry cleaner. Yes, sebaik2nya registry cleaner, tidak ada jaminan dia tidak akan melakukan kesalahan dengan tidak mancal registry yang sah. Pengalamanku, semua registry cleaner memang punya kelemahan ini. Yang terbaik memang membetulkan registry secara manual, tambah dan hapus satu persatu, tapi buat pengguna awam, bermain registry adalah mimpi terburuk dalam pengalaman mereka menggunakan Windows.
Kesimpulannya apakah regcure menyelesaikan masalah error 1232, kita tunggu saja nanti, sampai sekarang sih wifi masih aman, tapi klo ntar kacau lagi, mungkin memang klaim sebagai Gold partnernya Microsoft patut dipertanyakan.