Kebutuhan mendesak sering menjadi penyebab kita harus menjual rumah, namun kita harus mampu menghitung harga jual rumah biar tidak merugi, setidaknya, harga jual rumah kita tersebut harus sesuai dengan harga pasaran. Meski demikian hati-hati jika yang menawar adalah seorang broker properti/perantara.
Karena biasanya mereka berusaha menekan harga jual rumah kita serendah-rendahnya untuk keuntungan mereka sendiri. Yup karena sebagai perantara, mereka tidak menjadikan rumah itu sebagai tempat tinggal melainkan akan dijual lagi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Cara Menghitung Harga Jual Rumah
Nah agar kita tidak kena tipu calo rumah, sebaiknya kita mengetahui cara menghitung harga jual rumah kita terlebih dahulu.
Rumus Menghitung Harga Jual Rumah dari NJOP Tanah dan Bangunan
NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak) adalah nilai minimal yang menjadi acuan penentuan pajak bumi dan bangunan dari rumah yang kita tempati. Mengingat rumah berdiri di atas tanah, pastinya tanah tersebut juga akan kita jual juga. Untuk itu, kita dapat menggunakan rumus menghitung harga jual rumah menggunakan NJOP.
Baca Juga: Cara Menghitung Harga Tanah Per Meter
NJOP dapat kita temukan di SPPT PBB yang kita bayarkan setiap tahunnya. Nominal tersebut dapat menjadi acuan nilai jual rumah kita nantinya. Misal kita memiliki rumah dengan luas 80 meter persegi dan luas tanah 100 meter persegi.
NJOP tanah dan bangunan di SPPT PBB sebesar Rp. 2,2 juta dan Rp. 1,2 juta, maka rumus harga jual tanah berdasar NJOP PBB adalah
- NJOP Tanah = Rp. 2,2 juta x 100 = Rp. 220 juta
- NJOP Bangunan = Rp. 1,2 juta x 80 = Rp. 96 juta
- Nilai Jual Rumah = NJOP Tanah + NJOP Bangunan = Rp. 316 juta
NJOP ini adalah harga minimal dari harga jual tanah, jadi kita masih bisa menawarkan dengan harga di atasnya.
Biaya Renovasi
Jika kita memutuskan merenovasi rumah tersebut sebelum di jual, kita bisa tambahkan biaya renovasi ke dalam harga jual rumah. Misal kita melakukan renovasi seperti pengecatan dan perbaikan beberapa fitur sebesar Rp. 15 juta. Maka harga jual minimal rumah kita menjadi Rp. 331 juta
Faktor Lokasi Strategis
Jika rumah kita berada di lokasi yang sangat strategis, kita bisa menambahkan nilai tambah dari harga jual rumah tersebut. Misalnya dekat dengan berbagai fasilitas umum, terletak di jalan raya utama, aman dari ancaman banjir bisa kita tambahkan.
Misalnya lokasi rumah tersebut dekat dengan bandara baru, tentunya harga jualnya akan semakin meningkat di masa depan, sebaiknya tambahkan harga jualnya dengan memperhitungkan kestrategisan lokasi rumah dengan faktor keramaian di masa depan.
Jika terdapat fasilitas besar seperti bandar udara yang ramai, bisa kita tambahkan harga jual antara Rp. 50 juta sampai Rp. 100 juta, namun jika berada di lokasi strategis lain seperti pasar, atau jalan raya utama bisa ditambahkan Rp. 10 juta sampai Rp. 20 juta. Anggaplah jika hanya dekat pasar dan kita menambahkan Rp. 15 juta maka nilainya menjadi Rp. 346 juta
Harga Jual Rumah di Wilayahmu
Nah setelah mendapatkan harga jual rumah, kita cek ulang dengan mencari informasi rumah yang telah di jual di tempat kalian tinggal. Perhatikan berapa ukuran tanah, bangunan, bentuk bangunan, serta pertimbangan lokasi dibanding rumah kamu.
Jika harganya lebih rendah, dan memang dari ukuran dan bentuk lebih bagusan rumah kamu, gak masalah tapi jika luas dan bangunannya lebih bagus, pertimbangkan untuk mengurangi harga jual rumah kamu
Pertimbangan Diskon Rumah, Like and Dislike Dalam Jual Beli Rumah
Terkadang calon pembeli ingin melihat rumah kita, nah kita bisa perhatikan calon pembeli ini apakah kita suka atau tidak, apakah sopan atau kurang menyenangkan, faktor ini bisa menjadi penentu harga jual rumah secara final nantinya. Berbanding balik dengan kita sebagai penjual, pembeli rumah pasti ingin mendapatkan harga termurah yang bisa mereka dapatkan.
Pembeli akan selalu menawar rumah kita, misal sebelumnya kita sudah menetapkan harga jual rumah kita adalah Rp. 350 juta perhatikan bahwa pembeli tidak akan langsung membayar cash tanpa menegosiasikan harga. Agar nilai jual rumah kalian tidak rugi, dan kalian bisa merasa puas karena untung, naikkan sedikit harganya sehingga saat calon pembeli meminta potongan harga pun kita tidak terlalu berat melepasnya.
Nah itulah cara menghitung harga jual rumah biar kalian gak merasa rugi.