Belajar Bareng IONS Optimasi Food Photography dan Instagram Marketing

Siang itu, aku meluncur ke Meeting Room Peony Restaurant, The Rich Jogja. Tujuanku kali ini adalah untuk mengikuti sesi belajar yang diselenggarakan IONS dan Luminos yang bekerjasama dengan Kampus Dosen Jualan.

IONs international education sendiri adalah lembaga yang menaungi beberapa lembaga kursus kenamaan seperti Real, Neutron Priority, ILink, Fun Science, Kawai Music, IONs cullinary college dan masih banyak lagi. Dengan menghadirkan fasilitas serta staff pengajar terbaik inilah yang membuat IONs menjadi pilihan untuk mereka yang ingin belajar menjadi profesional di bidangnya. Sementara Luminos sendiri adalah lembaga Food Creative Media Digital yang memiliki spesialisasi di bidang food photography, food stylish serta food content creator

Sesi belajar kali ini dipandu oleh owner Dosen Jualan, Suryadin Laodang dan juga seorang Food Photographer yang tentu udah dikenal banget sama anak-anak muda, Wimbo Prakoso.

Belajar Food Photography bareng Wimbo Prakoso

Mas Wimbo dalam presentasinya di hadapan para peserta memberikan materi tentang food photography tips. Tau kan bahwa pasar kuliner di Indonesia ini meningkat dengan sangat pesat, orang saat ini bener-bener menyukai sesuatu yang berhubungan dengan makanan, mulai dari jenis makanan, cara penyajian hingga ambience dari tempat makannya tersebut.

Cullinary hype ini kemudian yang perlu ditangkap dan dimaksimalkan oleh para entrepreneur yang bergerak di bidang kuliner, sebagian besar peserta sendiri berasal dari owner, marketing, maupun mereka yang bekerja di bidang industri kuliner.

Tiga tipe food photography

Mas Wimbo menyebutkan jika dalam fotografi kuliner ada 3 jenis foto, yang pertama adalah food porn. Food porn adalah jenis foto kuliner yang menampilkan dengan jelas makanan yang akan disajikan. Food porn atau clear shoot paling cocok untuk dipajang di media seperti poster, banner dan daftar menu. Tujuan dari foodporn adalah komersil

Jenis photography kedua adalah advertorial. Jenis ini tidak sekedar memfokuskan pada main menunya. Tetapi lebih pada bagaimana foto tersebut mampu bercerita. Foto jenis ini memadukan makanan dengan condiment dan property lain. Nah klo ga tau pengertian condiment, coba deh buka tulisan mengenal istilah food photography yang pernah aku tulis sebelumnya. Inti dari advertorial ini adalah sebagai portofolio si fotographer. Advertorial bisa banget dipakai untuk membuat foto tema dari unsur makanan, misalnya nih, tema lebaran, nah kalian akan ngebayangin ada ketupat, opor dengan tempat opor, condiment, maupun periperal lain yang menguatkan pesan lebarannya.

Foto jenis terakhir menurut mas Wimbo adalah lifestyle. Seperti namanya Lifestyle Photography memadukan antara makanan dengan manusia. Ada unsur manusia di dalam frame tersebut. Unsur manusia menjadikan foto terlihat lebih humanis dan memberikan persepsi bagaimana interaksi manusia dengan makanan. Misal orang yang sedang bercanda sambil minum teh dan menikmati makanan. Anak kecil yang menatap orang tuanya sambil menunjukkan sendok es krim yang dia makan sambil tertawa ceria. Di akhir sesi kami diajak untuk melakukan praktik photo shoot di Peony Restaurant dan dipandu langsung oleh mas Wimbo.

Teknik Pengambilan angle

food photographer

Dalam food photography kita juga harus pinter-pinter nih nyari angle untuk foto kita. Ada tiga angle yang dikenal yakni

  1. Frog view – pengambilan sejajar atau sedikit dibawah obyek. Digunakan untuk memperlihatkan bentuk tinggi dari makanan/minuman. Misalnya foto gelas tinggi
  2. Eye level – pengambilan foto dari ketinggian mata. Teknik ini digunakan untuk memperlihatkan makanan berikut property lain yang berada di sekitarnya
  3. Flatlay – pengambilan foto dari atas makanan. Digunakan untuk memperlihatkan makanan yang lebar seperti pizza, pengaturan makanan yang bervariasi dalam satu meja.

Belajar Bareng IONS Optimasi Food Photography dan Instagram Marketing aX62dpny6uP5KByAfr3EcdD9wTKc cwzcA3ZQAQiqT7sfaTb1F01CEaSqXVKoXs0sNAQd9qmrv7rIWu eXWl0fMUl4L7G1K6VhvbaTd0s2wuy0MfvH0tvw5klZT5uRhRe5hA Qd1RvSMGbz6aBmKKyPXrSbfQqFRubhvgJbfJYB0iCMFnuzGpfQ0Y5nEStpBPc5 mGhaDDOUhuzbYoYdIFsgy9txTc8gzuHsGBAFhaMfKbVJMXYek473UjsqlY9Cz29lyrzfgm0J5ReBJjawrBNc4QQx4VRGX8 LT0eoJQ5M EpG aDAInhPOTkTomL 7UhGG4omI8Cfm4fFd8hmgCB3uQ3ic7nmmJcSCVyJveCzkKrNbvbd544VqLe7Lbvp rGdGoEXGqtuPVIgpakPfjg nt29JITNsHf1V A42vrGCCWg8Yg40EyIScdsS3iA lLkfnJi1u4L kTlhj3I8vlpEeEKNxFukZ9iBintt5uyt0WVW2wGJ9ya3rhMA6 5JUdzR3dPYJoHDdh9pxm4D0ed SF1gmJXjIckqcecXUGBp4S8Bjek ibDq aZ6qNgeOzETE TRr91uWrRRHwkEI47s5AY9X1J8WH OuWAQb ylkqPPXDo7Yr58i03DgI=w862 h646 no

teknik eye level photography

Selain materi dari mas Wimbo, kami juga belajar instagram marketing dari pendiri Dosen Jualan, yakni Suryadin Laodang. Materi yang dihadirkan Dosen Jualan melengkapi ilmu yang diberikan oleh mas Wimbo. Jika mas Wimbo membahas bagaimana teknik untuk menghasilkan foto makanan yang dapat menarik. Maka Dosen jualan memberikan tips bagaimana kita bisa memaksimalkan foto, video yang kita miliki untuk menarik minat lebih banyak lagi calon pengunjung yang datang ke restoran/warung kita.

Lanjut ke materi belajar instagram marketing bareng dosen jualan

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini