Pernah denger PAA atau People Also Ask? Sabtu 17 Desember 2022 kemaren aku diminta Mbak Puput dari Qwords dan Mas Tody dari Tonjo untuk berbagi bareng rekan-rekan WordPress Yogyakarta, oh ya WordPress Yogyakarta merupakan salah satu komunitas WordPress resmi yang diakui oleh WordPress global. Materi yang aku sampaikan sendiri tidak berkaitan secara langsung dengan WordPress, yaitu mengenai PAA atau People Also Ask.
People Also Ask
People Also Ask adalah salah satu fitur yang diciptakan oleh Google tahun 2015 untuk memberikan pilihan jawaban yang lebih relevan berdasarkan querry yang diinputkan oleh pengguna search engine. Selain People Also Ask, sebenarnya Google telah banyak memberikan fitur yang dapat memberikan bantuan kepada para pencari informasi seperti Google Suggestion, Google Related Search, Featured Snippet dan lain sebagainya, namun PAA ini unik.
Salah satu keunikan PAA adalah mengijinkan sebuah artikel yang tidak nge-rank di pencarian kata kunci dengan kompetisi hard untuk bisa naik ke dalam serp melalui fitur PAA. Tentunya ini sangat membantu optimasi pemilik website guna mendapatkan lebih banyak impresi lewat kehadiran PAA tanpa harus berjibaku di persaingan kata kunci yang tinggi.
Selain itu, fitur PAA memberikan lebih banyak pilihan jawaban kepada user, mengenai apa yang mereka cari. Saat seseorang mengklik salah satu pertanyaan PAA, Google akan memberikan lebih banyak informasi PAA yang bisa saja related dengan kebutuhan mereka.
Tools yang Digunakan dalam PAA
Sebenarnya dengan melihat isi PAA saja kita sudah bisa menerka seperti apa sih pertanyaan dan konten yang menurut Google layak untuk difeaturedkan dalam PAA, namun demikian tentunya dengan melihat tampilan serp PAA tidak cukup mudah untungnya ada beberapa tools yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan user journey Serp berdasarkan PAA
Also Asked
Alsoasked.com merupakan salah satu tools PAA yang bisa memberikan insight seperti apa sih pertanyaan yang related dari querry user? Di sini kita bisa melihat seperti apa kebiasaan user dalam mengklik informasi PAA dan kata kunci apa yang bisa kita maksimalkan.
Sayangnya, alsoasked hanya memberikan 3 querry gratis selama sebulan. Tentunya, tools ini tidak bisa dipakai untuk riset berkelanjutan. Kecuali kita mau membayar.
Keyword Magic Tools
Tools lain yang bisa digunakan adalah Keyword Magic Tools dari Semrush. Tools SEO satu ini selain menghadirkan tampilan yang lengkap, seperti volume pencarian, trend, keyword difficulty, CPC, featured snippet dll juga menyajikan intent pengguna yang menggunakan kata kunci tersebut.
Sayangnya lagi-lagi tools ini berbayar, meski kita bisa menggunakannya melalui mode trial
SEO Minions
SEO minions adalah sebuah add ons dalam Google Chrome yang bisa digunakan untuk melihat PAA. Selain dapat digunakan untuk melihat PAA, tools gratis satu ini bisa digunakan untuk melihat organic dan ads result, product listing, local listings, video dan images listing, news listing, fresh listings maupun FAQ data.
Untuk menggunakan SEO minions kita tinggal mengambil extensionnya di chrome web store. Cara penggunaannya sendiri cukup mudah setelah SEO minions terinstall dan kita melakukan searching di halaman serp SEO minions akan menambahkan tabel yang bisa kita pilih apakah akan mencari PAA, products listing maupun fitur lainnya.
Pilih PAA level 3/4 saja cukup, karena semakin tinggi levelnya semakin lama proses pencariannya. Kemudian kita bisa pilih set download atau copy daftar PAA yang nantinya dicari oleh tools. Selanjutnya tinggal klik Go.
Optimasi Konten dengan PAA
Optimasi konten dengan PAA dapat dilakukan dengan cara menyesuaikan konten kita sesuai daftar pertanyaan yang dicari user dalam PAA tersebut.
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengelompokkan PAA tersebut menjadi beberapa kata kunci terkait yang relevan, kemudian kita seleksi mana yang bisa dijadikan satu konten, dan mana yang bisa digunakan untuk konten pendukung. Setelah memilah kata kunci yang kita dapatkan dari PAA, selanjutnya adalah optimasi konten. Konten ini aku bagi menjadi dua, konten lama dan fresh content.
Konten Lama
Google menyukai konten lama yang diupdate, hal ini menunjukkan kita sebagai pemilik website aware dengan pembaruan-pembaruan terkini. Namun, untuk konten lama sebaiknya pilihlah konten lama yang berhasil nge-rank di halaman kedua Google saja.
Kenapa konten yang ada di halaman kedua? Karena konten ini lebih mudah dioptimasi, sudah memiliki track bagus namun masih kalah dengan konten-konten pejwan. Dengan menambahkan hasil PAA kita bisa menyodok posisi papan atas hasil pencarian Google.
Bagaimana Kita Tahu Konten Kita ada di Halaman Berada di SERP?
- Masuk ke Google Search Console, jika belum punya sangat disarankan segera mendaftarkan website kita di GSC
- Pilih menu performance atau goole search result, secara default hanya akan tampil jumlah klik dan impresi selama tiga bulan terakhir.
- Centang kotak posisi dalam menu tersebut, agar kita mengetahui posisi konten kita di halaman pencarian berdasarkan querry pengguna internet
- Sekarang sorting kata kunci yang memiliki posisi di atas 10 sampai 20 hasil pencarian
- Googling menggunakan kata kunci tersebut kemudian jalankan SEO minions
- Hasil PAA dari SEO minions buatlah untuk memperbaiki konten.
- Perbaiki konten dan publish ulang artikel
Konten Baru
Konten baru dapat berupa konten fresh sama sekali, atau konten pendukung yang akan kita gunakan untuk memberikan internal backlink ke konten lama yang ada di posisi 11-20. Konten ini sebaiknya fresh dan mengambil angle berbeda dari konten lama, namun memiliki relasi yang kuat dengan konten lama.
- Kelompokkan hasil PAA yang bisa dibuat konten baru, bisa satu atau dua konten tergantung hasil pengelompokkan kita
- Buatlah artikel dari kelompok PAA tersebut
- Berikan internal link ke artikel lama yang akan kita dukung
- Publish artikel tersebut.
Dengan cara ini, artikel lama akan mulai naik ke atas, sedangkan artikel baru akan memperkaya topics ownership dari niche yang sedang kita kerjakan.
Itulah sedikit ringkasan dari materi yang aku bawakan di WordPress MeetUp Yogyakarta jilid 12 di Block 71.