Mengasah Kreatifitas Motorik anak Dengan Fun doh

Fun Doh. Hari ini, selepas seharian mengikuti dua agenda di Jendela Jogja dan Gallery Prawirotaman Hotel sebagai perwakilan blogger, aku menyempatkan diri meluncur ke jalan Solo. Seperti yang sudah2, tujuanku adalah Gardena. Mall imut yang sering aku satroni untuk mengupdate koleksi Ultramanku. Tetapi hari ini tujuannya lain.

Aku pengen beli mainan baru buat Fahri, di rumah istri sudah wanti-wanti gak boleh beli mainan pasif yang harganya mahal. Mainan pasif, catet! Apaan pula itu? Mainan pasif itu adalah mainan jadi yang sudah ya diciptakan sunnatullahnya begitu aja, misal mobil2an truk, klo truknya agak gede fungsinya buat angkut2 pasir di pekarangan. Klo cuma kecil ya jadi mobil truk rumahan yang hanya bisa dimainkan di atas lantai berubin.

Thats all, gak lebih. Truk itu tidak bisa diubah jadi robot transformer, meski di toko juga ada sih klo robot yang bisa ganti fungsi jadi mobil / sebaliknya. Mainan orang-orangan/ action figure, ya lu gak bisa maksa mereka berperan sebagai sayur2an buat pura2 digoreng sama cewek2 balita di sekitar rumahmu. Pasif.

Fun Doh mainan edukasi

Fun Doh mainan kreatifitas yang asyik

Aku disuruh nyari mainan yang aktif, maksudnya aktif adalah mampu menantang kemampuan si anak untuk terus bergulat dengan mainan itu, belajar mengenal karakter mainan, cara memainkan dan cara berkreasi dengannya.

Dan sejak lama aku kebetulan memang mengincar salah satu jenis mainan tersebut, setelah sejak hampir satu tahun terakhir aku membeli mainan Gold Kids block, Fahri sampai sekarang belum bosan memainkannya, karena selalu bisa dibuat jadi bentuk yang baru. Sementara mainan lain semacam sepeda dan mobil2an yang dibeliin malah gak pernah lagi disentuh, kurang menantang mungkin baginya.

Fun Doh ice cream partyMainan yang aku incar kali ini adalah Fun Doh, Fun Doh adalah mainan clay berbahan tepung yang bisa dibentuk layaknya gips. Di Fun Doh sendiri, ada berbagai jenis permainan menggunakan tepung, mulai dari membuat donat, barbeque, ice cream, mie instan, pizza, sayuran dan lain-lain. Setiap tema biasanya dijual terpisah, harganya sendiri cukup masuk akal antara 30 ribu – 70 ribuan tergantung perlengkapan yang dibutuhkan di setiap tema.

Fun Doh selain sebagai mainan edukatif yang mengajarkan bagaimana cara membuat berbagai makanan, juga mengajarkan anak-anak untuk berkreasi dengan berbagai perangkat Fun Doh.

Oh ya meski bertema masak-masakan, tetapi orientasi gender mainan ini cenderung netral. Tidak terlalu kecewek-cewekan yang harus ada gambar bunga/ pita/ hello kitty nya. Plain saja, warnanya pun warna cerah khas anak kecil bukan warna pink yang ganjen. Jadi itu kenapa aku memutuskan beliin mainan ini buat Fahri. Aku beli 2 sekaligus, yang seri Ice Cream Factory sama Happy Factory biar Fahri bisa punya banyak pilihan dan mengembangkan kemampuan berpikir serta motoriknya lebih bagus lagi.

And you know what, mainan ini meski diperuntukan buat balita ternyata juga disukai emak-emak dan embah-embah. Dari tadi ini mboknya sama mbahnya pada seru sendiri mainan Fun Doh nya Fahri malah punya ide, kapan2 bikin rambak pake cetakan Fun Doh ini, tuh kan

2 pemikiran pada “Mengasah Kreatifitas Motorik anak Dengan Fun doh”

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini