Mensyaratkan Bahagia

Aku harus sukses biar bisa hidup bahagia, hampir semua orang mensyaratkan bahagia itu setelah meraih kesuksesan. Dan itu jamak terjadi di lingkungan sekitar kita. Semboyan Muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk sorga, perjalanan hidup yang bahagia bukan?

Jika kita menilik hukum kausalitas, maka frasa kedua hampir tidak mungkin dicapai dengan frasa pertama, demikian pula frasa kedua ini pun tidak menjamin tercapainya frasa ketiga. Jadi semboyan itu hanyalah semboyan halu yang banyak diteriakkan anak-anak muda yang ogah bekerja keras.

Balik lagi ke masalah bahagia, dimana orang-orang kebanyakan menempatkan bahagia sebagai tujuan. Padahal, pada dasarnya, bahagia isn’t a destiny, it was a way of life. Sebuah jalan hidup, sebuah prasyarat.

Lha kok bisa begitu?

Jika bahagia adalah tujuan akhir, dan orang2 yang belum sukses itu bukan orang yang bahagia, maka merekapun akan kesulitan mencapai kebahagiaan. Orang-orang mensyaratkan sukses dulu baru bahagia, padahal itu adalah pemikiran terbalik

Mensyaratkan Bahagia

mensyaratkan bahagia, cara menjadi bahagia sebelum waktunya

Aku bertanya pada murid2ku, bahagia dulu atau sukses dulu? mereka pun menjawab sukses dulu pak, biar bisa hidup bahagia. Aku hanya tersenyum mendengarnya. Lalu aku bilang pada mereka

Untuk mencapai kesuksesan itu berat, butuh perjuangan, ketahanan fisik dan mental, ketekunan bertahun-tahun serta sikap pantang menyerah. Menurut kalian, mungkin tidak seseorang yang tidak bahagia, down, depresi, mencapai kesuksesan? Dan mereka menggeleng

Agar bisa tahan banting selama mencapai kesuksesan orang harus bahagia dulu, mereka harus berbahagia agar mampu melewati rintangan yang menyakitkan, bahagia itu akan menjadi penyeimbang dan penyembuh kegagalan mereka saat sedang berusaha.

Bagaimana kita bisa bahagia jika kita belum jadi orang sukses?

Kebahagiaan bukan sesuatu yang diberikan oleh orang lain, kebahagiaan adalah sebuah rasa yang kita ciptakan di hati kita sendiri, seorang anak kecil yang merasa tidak bahagia jika tidak dibelikan sepeda akan belajar bahwa sumber kebahagiaan adalah dari materi, untuk hal-hal kecil orang tuanya tentu bisa mengupayakan, tapi tidak dengan barang-barang yang bernilai tinggi.

Kemungkinan terburuk yang terjadi pada diri manusia hanya hidup dalam pikiran dia sendiri, bukan di dunia nyata

Kebahagiaan itu harus kita hadirkan di dalam hati agar kita lebih mudah mencapai kesuksesan, dengan berbahagia pikiran kita akan selalu positif, pikiran positif akan menjaga kita tetap berjalan di track kesuksesan. Orang yang tidak bahagia berpikiran negatif, pikirannya selalu dihantui kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin muncul dalam hidupnya.

Padahal, kurang dari 5% kemungkinan terburuk itu yang akan muncul dalam hidupnya, itulah kenapa aku selalu bilang kemungkinan terburuk yang terjadi pada diri manusia hanya hidup dalam pikiran dia sendiri, bukan di dunia nyata.

Belajar berbahagia ‘sebelum waktunya’

Kukatakan pada siswaku, belajarlah berbahagia sebelum waktunya, artinya belajarlah bahagia dari sekarang sebelum kalian sukses, bukan nanti setelah kalian jadi pengusaha kaya raya. Lalu bagaimana cara berbahagia sebelum waktunya itu?

Apa mensyaratkan bahagia dulu sebelum sukses itu sejenis halu? karena emang pada dasarnya kita belum jadi apa-apa? Oh tidak

Perhatikan baik-baik apa yang kita miliki dan akan kita miliki, yang kita miliki adalah tubuh yang sehat, panca indera yang lengkap, orang-orang terdekat, bukankah kita seharusnya lebih bisa bersyukur dibanding mereka yang terbaring di rumah sakit, yang berkebutuhan khusus atau mereka yang tinggal di jalanan? Karenanya, Kalian sudah punya alasan untuk berbahagia dengan apa yang kalian miliki

Apa yang akan kita miliki?

Setiap proses selalu menemukan hasil, baik itu di tengah ataupun hasil akhir, banyak hal bisa kita capai sebelum akhir perjalanan kita. Kedewasaan, pengetahuan, keterampilan, tambahan koneksi, nama baik, apresiasi, pendapatan. Ada yang yakin bahwa 5 tahun ke depan kemampuan kalian tidak akan berkembang? Tidak, semua yakin bahwa di masa depan kita akan lebih baik dari hari ini.

Cara Berbahagia Sebelum Sukses

Lalu gimana cara berbahagia sebelum sukes, yang pertama adalah Berterima Kasih pada Tuhan. Tidak ada cara lain yang lebih manjur selain mengucapkan terimakasih pada Tuhan, ucapan itu harus dilafazkan dengan bibir kita, baik dalam doa, maupun dalam gumaman kita sehari-hari, terimakasih atas seplastik cilok ini ya Allah, terimakasih aku tidak jadi kena serempet motor di jalan tadi, hal-hal kecil yang diberikan Tuhan tanpa kita sadari

Saat kalian pertama kali melakukan sesuatu dan gagal, ingatlah, kalian sebenarnya telah memenangkan satu rintangan terpenting dan tersulit dari semua jenis rintangan yang akan menghalangi kalian dari kesuksesan

Yang kedua adalah menerima diri sendiri, orang yang mau menerima dirinya sendiri tidak akan merasa kekurangan suatu apapun, dia akan lebih mudah memfokuskan tujuan hidupnya, kita menerima diri sendiri bahwa kita belum mampu membeli iPhone 11, maka kita lebih selow menjalani hidup, bayangkan jika kita merasa sangat menderita hanya karena orang tua kita tidak mampu membelikan ponsel terbaru besutan Apple tersebut. Sungguh, klian akan menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran kalian untuk menyesali sesuatu yang tidak berguna.

Cara ketiga, jangan malu dengan kegagalan, seribu kegagalan lebih baik daripada nol kali kegagalan. Berani mencoba dan gagal itu sudah lebih baik daripada tidak berani mencoba sama sekali. Saat kalian pertama kali melakukan sesuatu dan gagal, ingatlah, kalian sebenarnya telah memenangkan satu rintangan terpenting dan tersulit dari semua jenis rintangan yang akan menghalangi kalian dari kesuksesan.

Karena hal tersulit adalah memulai, dan kalian akan belajar sangat banyak dari pengalaman pertama. Kalian akan tahu apa kekurangan-kekurangan kalian yang paling dasar. Kopi starbuck kalian tidak berasal dari satu kali percobaan, dia melewati ribuan kali kegagalan sebelum bisa menemukan rasa yang kini selalu dirindukan para pelanggannya.

perempuan bahagia

Cara terakhir adalah tersenyum, ya tersenyum, kalian enggak lagi salah baca, terlihat edan mungkin, tapi nyatanya senyum adalah obat yang mujarab untuk menenangkan hati. Saat kalian tersenyum, otak akan mengirimkan sinyal pada hati kita, it’s oke for being not okay. Senyum adalah salah satu indikator seseorang yang berbahagia, orang yang sukanya njaprut dan cemberut, biasanya kurang bahagia dibanding mereka yang mudah tersenyum.

Pernah bertemu dengan orang asing dan ia tersenyum padamu saat kalian bertatapan tidak sengaja? Itu menenangkan, kalian tidak kenal, tapi kalian merasa diterima dan tidak dihakimi, terlepas dari siapa kalian dan siapa orang asing itu.

Senyum selain memudahkan hati kita merelakan, juga memudahkan orang lain untuk memberikan kepercayaannya pada kita. Orang tidak akan mau membayar barang yang berharga sedikit lebih murah jika dilayani dengan kasar dan jutek oleh pramuniaganya, hari itu dalam hatinya akan berkata besok aku tidak mau kesini lagi. Dan dia akan memilih berbelanja di tempat yang lebih mahal tetapi dilayani sepenuh hati di kesempatan2 berikutnya.

So, jika kalian ingin sukses, kalian harus mensyaratkan bahagia terlebih dahulu pada diri kalian sendiri, jika menurutmu bahagia itu bisa dicapai setelah sukses, ubahlah cara pandangmu, berbahagialah dulu, maka kalian akan lebih mudah mencapai kesuksesan.

2 pemikiran pada “Mensyaratkan Bahagia”

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini