Siap Darling. Pada hari Selasa 12 November, ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Jogja yang tergabung dalam Darling Squad mengikuti acara Candi Darling, Candi Darling sendiri merupakan bagian dari Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) Sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Djarum Foundation untuk mengajak generasi milenial tidak hanya sekedar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata menjadi bagian dari gerakan peduli terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
Siap Darling, Candi Darling
Candi Darling di selenggarakan di dua lokasi Candi yang berada di perbukitan Shiva Plateau, sebuah perbukitan purba yang terletak di sebelah selatan Candi Prambanan ini tidak hanya memiliki kecantikan alam luar biasa tetapi juga merupakan tempat berdirinya beberapa situs purbakala seperti Candi Ijo, Candi Barong, Candi Banyunibo, Kraton Ratu Boko serta beberapa petilasan yang terserak di perbukitan Shiva Plateau.
Acara Candi Darling dipusatkan di dua situs bersejarah yakni Candi Ijo dan juga Keraton Ratu Boko. Pemilihan kedua situs ini karena kedua situs bersejarah ini menjadi daya tarik wisatawan terutama generasi muda untuk mengabadikan sunset di yang tenggelam di sore hari. Selain itu kondisi kedua area tersebut cukup panas, terutama di musim kemarau yang membuat pengunjung merasa kepanasan. Berangkat dari hal tersebut, Vice Presiden Director Djarum Foundation FX Supanji menyatakan Djarum Foundation berkomitmen untuk menggerakkan generasi milenial lewat Siap Darling agar dapat menumbuhkan rasa bangga dan memiliki serta merawat situs bersejarah yang ada di Indonesia. Serta agar mereka kelak dapat meniptakan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan.
Di situs Ratu Boko ada sekitar 1350 tanaman perdu dan semak berbunga seperti bunga bougenvil, tanjung merak, soka dan kepel. Sementara di Candi Ijo, ditanam 1000 tanaman soka, ruellia dan melati. Tanaman ini berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman Djarum Foundation yang dikelola sejak 1979 di Kabupaten Kudus.
Ketua unit kerja situs Ratu Boko dan Candi Ijo Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY. Dra Tri Hartini memberikan apresiasi kepada program Bakti Lingkungan Djarum Foundation dengan gerakan Siap Darling dan Candi Darling ini karena memberikan pengaruh baik bagi generasi muda sekaligus ikut serta berperan merawat situs cagar budaya.
Di lokasi acara, para darling squad juga mendapatkan workshop bertema “pilah sampah jadi berkah” dari Kertabumi dalam workshop ini mahasiswa diajak untuk memanfaatkan kembali sampah sebagai bendar bernilai ekonomis dan dapat dipergunakan kembali.
Untuk menarik generasi milenial, Studio Antelope juga turut menyemarakkan dengan workshop gratis tentang pembuatan video bagi generasi millenial, tahu sendiri kan klo saat ini banyak banget milenial yang menggunakan media video di platform youtube dan instagram dan hobi mereka itu bisa menambah portofolio karya dan kesempatan bekerjasama dengan banyak pihak
Dalam acara yang sama, para Darling Squad selanjutnya dihibur oleh penampilan Kunto Aji. Hujan rintik di malam hari tidak mengurangi kemeriahan dan semangat para Darling Squad yang seharian ikut dalam Aksi Darling di Candi Ijo dan Ratu Boko. Rasa kebersamaan begitu terasa diantara para peserta, karena membuat perubahan itu, gak bisa sendirian.
Selain di Candi Ijo dan Ratu Boko, Aksi Candi Sadar Lingkungan ini telah dilaksanakan di beberapa Candi Indonesia seperti di kawasan Candi Prambanan, Candi Roro Jonggrang, Candi Sewu, Candi Bubrah serta Candi Lumbung, serta diikuti di situs warisan sejarah Benteng Van Den Bosch yang terletak di Ngawi, Jawa Timur.
Programnya keren ya, kak. Jadi saat generasi muda kayak kita berkunjung ke objek wisata sejarah seperti candi, kita ga hanya belajar mengenai sejarah, arsitektur, budaya, dan sebagainya, namun juga belajar cara menghargai dan menjaga lingkungan. Semoga program Darling ini bisa segera diaplikasikan di tempat=tempat lain di Indonesia. Super inspiring.
Saya ikutan bangga lo, daerah tempat tinggal saya Kudus ,salag satunya Djarum Foundation ikut sumbangsih atas adanya gerakan penghijauan seperti DARLING ini. Terus maju n sukses ya 😉
Seru anet kegiatanya, Un. Kalau gue ada di jogja mungkin gue udah mencemplungkan diri dalam kegiatan siap darling. Ember sih ya yang namanya perubahan, kita gak bisa sendirian. Kita kudu bersatu untuk membuat perubahan. Toh yang ngerasain kaaan seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Bagus banget programnya. Biar milenial melek sejarah dan menghargai lingkungan. Semoga pelohonan yang ditanam hidup subur, biar suasana candi makin adem…
iya mbak, panas banget kemarin tuh, makanya klo sekarang ditanami besok2 temen2 wisatawan yang ke candi ijo dan ratu boko bisa lebih santuy dengan banyaknya tanaman yang menyegarkan
Programnya keren ya, kak. Jadi saat generasi muda kayak kita berkunjung ke objek wisata sejarah seperti candi, kita ga hanya belajar mengenai sejarah, arsitektur, budaya, dan sebagainya, namun juga belajar cara menghargai dan menjaga lingkungan. Semoga program Darling ini bisa segera diaplikasikan di tempat=tempat lain di Indonesia. Super inspiring.
biar anak-anak muda juga mau ikut merawat kekayaan budaya bangsa kak
Saya ikutan bangga lo, daerah tempat tinggal saya Kudus ,salag satunya Djarum Foundation ikut sumbangsih atas adanya gerakan penghijauan seperti DARLING ini. Terus maju n sukses ya 😉
iya mbak bisa berkontribusi untuk masyarakat dalam banyak hal
Seru anet kegiatanya, Un. Kalau gue ada di jogja mungkin gue udah mencemplungkan diri dalam kegiatan siap darling. Ember sih ya yang namanya perubahan, kita gak bisa sendirian. Kita kudu bersatu untuk membuat perubahan. Toh yang ngerasain kaaan seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
iya bener, moga aja kapan2 lu bisa kesini ya tul, gw siap jadi guide lu deh
Bagus banget programnya. Biar milenial melek sejarah dan menghargai lingkungan. Semoga pelohonan yang ditanam hidup subur, biar suasana candi makin adem…
iya mbak, panas banget kemarin tuh, makanya klo sekarang ditanami besok2 temen2 wisatawan yang ke candi ijo dan ratu boko bisa lebih santuy dengan banyaknya tanaman yang menyegarkan