Tips Melakukan Update Artikel Lama

Update artikel lama penting enggak sih? karena banyak blogger merasa lebih baik menerbitkan artikel artikel baru untuk meningkatkan visibilitas blog mereka di halaman SERP. Oke pada prinsipnya gini, SEO itu butuh waktu, artikel lama memiliki keunggulan yakni mereka sudah lama bertahan dan teruji di hadapan bot google. Okelah belum memuaskan selama ini trafficnya. Justru karena disitulah kita perlu melakukan update artikel lama.

Ada tips untuk melakukan update artikel lama, agar hasilnya bisa lebih maksimal. Nah sekarang kita akan menggunakan berbagai teknik yang bisa rekan-rekan blogger Indonesia pakai untuk mengupdate artikelnya masing-masing.

Tips Melakukan Update Artikel Lama 1: Gunakan Querry webmaster

Pertama, perhatikan dari query yang masuk di dalam webmaster Google kita, kata kunci apa saja yang berhasil ter ranking atau memberikan traffic ke artikel lama kita. Setelah kita mendapatkan kata kunci tersebut, lakukan pencarian menggunakan kata kunci tersebut di halaman pencarian Google.

Pada halaman pencarian, ambil 3 artikel yang berhasil menempati posisi teratas dalam pencarian. Buka satu persatu kemudian analisis perbedaan artikel 1 dengan dua artikel berikutnya. Disana kita bisa memperoleh perbedaan misal dari penggunaan tema, pengaturan sub heading, kedalaman artikel, dan juga element pendukung seperti gambar, video dan lainnya.

Catat keunggulan setiap blog kemudian rangkum keunggulan tersebut yang bisa kita maksimalkan, karena bisa saja blog kedua punya kedalaman yang lebih daripada blog pertama.

Tips Melakukan Update artikel lama 2: Gunakan related search dari Google

Setiap hasil pencarian, Google akan memberikan maksimal 8 varian kata kunci yang paling banyak dicari, jika kalian sudah memiliki plugin keyword everywhere, akan lebih mudah untuk melihat jumlah pencarian perbulannya. Jika tidak, abaikan saja. Gunakan tiga semantic keyword yang muncul pertama untuk membuat masing-masing sebuah artikel baru dengan kata kunci tersebut. Lima semantic keyword lainnya, gunakan untuk keyword tambahan pada 3 artikel baru dan artikel lama kita.

Tips melakukan update artikel lama 3: buat 3 artikel baru dari LSI

Buat tiga artikel baru dari 3 LSI yang kita dapatkan dari hasil pencarian. Kalian juga bisa menggunakan LSI yang ada dari tools lain seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest maupun yang lain. Intinya, buatlah tiga artikel baru tersebut. Angle artikelnya buatlah berbeda, bisa saja membahas satu hal yang sama karena masih satu varian, tetapi dari sudut pandang orang berbeda, anggaplah artikel satu ngomongin SEO ala Neil Patel, artikel berikutnya ngomongin seo ala Rand Fishkin, dan seterusnya.

Ketiga artikel tersebut sebaiknya dibuat link internal dengan model berikut

1. artikel 1 internal ke artikel lama
2. artikel 2 internal ke artikel 1 dan lama
3. artikel 3 internal ke artikel 2 dan lama

Selain itu tambahkan minimal 2 – 3 internal link ke artikel lama lain yang masih punya kaitan. Ini untuk memperkuat bonding internal linknya

Tips melakukan update artikel lama 4: Perbaiki artikel lama

Ubah artikel lama kalian dengan menggunakan panduan dari hasil kesimpulan keunggulan 3 blog teratas pada tips pertama. Pada paragraf awal artikel lama, ada baiknya tambahkan paragraf baru yang menyebutkan adanya update pada artikel ini.

Bagian tengah berikan update spesifik, pembahasan lebih dalam pada artikel lama. Bisa menyebutkan sumber-sumber penelitian berkaitan, success story penambahan deskripsi definisi yang lebih komprehensif, dan lain-lain.

Pada bagian akhir, bisa banget kalian tambahkan info bahwa kalian juga sudah membuat artikel baru yang berhubungan, misalnya di internal link kan ke artikel 3. Anchornya gimana? gunakan anchor yang natural alih-alih exact keyword, akan lebih baik jika menggunakan kata tanya. Ya karena sekarang Google sudah mendukung pencarian berdasarkan voice, dan yang diucapkan biasanya adalah pertanyaan. Link ke artikel 3 di artikel lama berfungsi untuk membuat circle internal link

Kenapa update artikel lama harus dengan cara begitu?

Pertama, akan lebih mudah bagi kita mengoptimasi sesuatu yang sudah ada dasarnya. Keyword yang masuk di webmaster adalah modal awal yang bisa kita jadikan keunggulan, alih-alih menggunakan keyword baru yang belum pernah teruji, gunakan keyword yang kita sudah punya posisi. Keyword ini nantinya juga akan membantu LSI yang ada di artikel-artikel baru.

Kedua dengan menggunakan related keywords yang ada di Google, kita akan lebih mudah mencari pencarian sejenis yang bisa kita eksplore tanpa harus repot-repot mencari keyword LSI dengan tools. Hasil related di halaman serp itu udah merupakan best practise dan yang paling dekat dengan kata kunci yang kita masukan di halaman google.

Ketiga, alih-alih mengupdate 3 artikel lama untuk mendukung artikel lama kita yang sudah memiliki traffik, Google lebih menyukai adanya fresh link dari artikel baru. Karena google merayapi blog kita dengan dua cara yakni menggunakan fresh crawler dan deep crawler, fresh crawler akan lebih mudah merayapi internal link alih-alih menggunakan deep crawler yang harus mengeksplore semua internal link di web kita.

Keempat, google mengambil meta keyword dan meta description. Meta description, jika kita tidak terlalu paham, google akan mengambil paragraf pertama, kira-kira 120 hingga 320 karakter pertama, dengan menyebutkan adanya update, google akan lebih cepat memahami bahwa konten tersebut sudah kita perbaharui. Sedangkan penyebutan artikel baru di akhir paragraf berfungsi menahan pengguna lebih lama di blog kita.

Hasil dari teknik ini bisa saja sih bervariasi, tergantung tingkat kesulitan, tapi, tidak ada salahnya kalian menggunakannya untuk memperkuat traffik ke artikel lama kita. Masih ada pertanyaan? silahkan tinggalkan komentar ya