Beberapa hari kemaren aku sempet ngikuti livestreamingnya BennyMoza di NimoTV saat bermain Valorant. Game besutan Riot Games ini bisa dibilang mirip permainan CS:GO dan Overwatch. Benny Moza sendiri merupakan salah satu live streamer yang memiliki banyak penggemar. Beberapa game yang sering diulas Benny sendiri berbasis FPS (first person shooter) seperti PUBG dan Valorant.
Oh ya, Benny Moza sendiri merupakan mantan atlet eSport yang pernah bergabung dengan RRQ Endeavour, tim RRQ yang fokus di game FPS PUBG, berbeda dengan RRQ Hoshi ya gaes yang isinya pemain Mobile Legends seperti Lemon.
Streaming Valorant di NimoTV
NimoTV sendiri merupakan sebuah layanan video streamer yang bisa digunakan untuk menayangkan secara live permainan kamu. Gak sekedar jadi penikmat streaming dari player populer, kamu juga bisa menggunakan NimoTV untuk melakukan streaming permainan kamu sendiri.
So, kamu bisa belajar teknik permainan game yang kamu sukai dari para player profesional maupun mencoba menjajal kemampuan kamu sebagai seorang streamer di sini. Nah ngomongin soal Benny kemaren, Benny Moza kemaren menggunakan NimoTV untuk bermain Valorant.
Thank Your Losses, Berani Mencoba Berani Kalah
Di Valorant, Benny Moza sendiri lebih dikenal sebagai pemain yang senang menggunakan karakter (agen) dalam dunia Valorant, Breach. Breach merupakan seorang initiator dalam game Valorant, sebagai seorang initiator kekuatan Breach ada pada kemampuan untuk memberikan damage tinggi dengan kemampuan membuat efek buta pada musuhnya.
Sebagai seorang mantan game leader di RRQ Endeavour, Benny Moza tentu menyukai kemampuan Breach dalam menginisiasi serangan, memberikan kejutan pada musuh dan memberikan damage tinggi dengan jangkauan besar sebagai ulti-nya.
Namun dalam permainan kali ini Benny Moza sengaja tidak memainkan Breach. Nah lho, rupanya Benny Moza juga menyukai tantangan dan terus ingin mengembangkan skill permainannya.
Benny justru menggunakan pemain tipe duelist yakni Jett, berbeda dengan Breach yang bertipe initiator, Jett merupakan agent yang mampu diandalkan untuk pertarungan jarak dekat dan berduel. Skill ultimatenya pun berupa pisau yang ditujukan untuk menghasilkan damage tinggi pada satu musuh saja, tentu berbeda dengan inisiator yang emang lebih diharuskan main barbar guna mengurangi darah musuh sepanjang permainan.
Selain tipe Initiator dan Duelist, Valorant juga memiliki beberapa tipe agent lain misalnya Controller. Controller adalah seorang yang memiliki kemampuan controling terhadap area, salah satu agent yang patut dicoba adalah Omen.
Omen merupakan seorang hantu yang berburu dalam bayangan, kemampuannya untuk teleportasi dan menempatkan dark cover guna mengelabui musuh tentunya sangat berguna untuk tim. Kemampuan teleportasinya memungkinkan Omen kabur saat terjebak di-gank musuh.
Selain Controller, ada juga Sentinel, para pemain sentinel bertugas sebagai pasukan bertahan, mempertahankan area, menghidupkan teman yang tewas. Salah satu yang memiliki kemampuan menghidupkan teman ini adalah Sage. Dengan kemampuan healing, barier dan resurection, dapat memperpanjang durabilitas tim dalam pertempuran.
Kembali ke dalam game yang dimainkan Benny dimana ia memilih Duelist Jett, dalam permainan itu Jett sempat dua kali terbunuh. Namun berkat kerjasama yang apik, pertandingan 5V5 ini dimenangkan tim Bennymoza dan kawan-kawan.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Permainan BennyMoza?
Dari permainan BennyMoza tersebut, kemauan untuk mencoba hal baru, paling gampang adalah dari seorang PUBG pro player, Benny Moza tetap percaya diri dengan kemampuannya untuk menjajal game besutan vendor lain seperti Valorant ini.
Selain itu, kemauan menggunakan role agents di luar spesialisasinya merupakan hal yang sangat penting untuk mengembangkan kemampuan seorang profesional player. Dengan mencoba berbagai role dan karakter, kita bisa menguasai karakter mekanis setiap agent/hero.
Apakah ini nanti bermanfaat saat permainan meski kita menggunakan karakter utama? Jawabannya adalah yep, dengan memainkan karakter lain, kita mengetahui bagaimana teknis penggunaan karakter tersebut, dan bisa mengembangkan counter terbaik untuk menghadapi hero tersebut.
Yang kedua, dalam permainan, menang kalah itu biasa, yang membedakan adalah kemampuan untuk terus bertarung dan mengembangkan skill permainan. Seperti Bennymoza, mati dua kali bukan akhir just play to progress aja karena pada akhirnya timnya berhasil meratakan tim musuh.
Jangan pernah takut pada kekalahan, justru dari kekalahan tersebut kita bisa mengukur seperti apa karakter permainan kita, item apa yang kurang mendukung gaya bermain kita, dan teknik apa yang bisa kita explore guna menghadapi sebuah role atau karakter tertentu.
Omen Sahabat Game Player dan Streamer
Berbicara soal dukungan buat temen-temen game player dan streamer seperti Bennymoza, HP Indonesia menghadirkan Omen, yup brand yang punya kesamaan nama dengan salah satu karakter Valorant ini merupakan brand laptop gaming yang sedang naik daun dan banyak diminati para pemain game di Indonesia.
Laptop OMEN menggunakan komponen terbaik mulai dari processor, GPU, SSD, serta RAM yang meningkatkan kenyamanan serta kualitas permainan.
Di OMEN 16, Omen membawa AMD Ryzen 7 5800H yang bisa di boost clock hingga kecepatan 4.4GHz. Di sisi GPU Omen 16 menggunakan chipset grafis AMD RX 6600M. Sementara untuk mendukung kenyamanan permainan, Memori sebesar 16GB DDR4 3200MHz RAM ditanam dalam dual slot 8GB.
Berbicara soal ketahanan daya OMEN 16 mampu membersamai aktifitas kamu sampai 7 jam tanpa perlu dikoneksikan ke charger. Di sisi konektifitas, penggunaan Wifi 6 dan Bluetooth 5.2