Waktu mengikuti pagelaran Oracle Academy akhir bulan Maret lalu selama lima hari ada sesuatu yang cukup berasa kurangnya. Bukan karena faktor para pemateri, Ibu Nurul Huda selaku wakil Oracle Indonesia maupun panitia penyelenggara di dinas pendidikan provinsi DIY. Yaitu mengenai teknis pelaksanaan di lapangan.
Memang untuk ukuran provinsi DIY yang memiliki kabupaten sedikit dan lokasinya berdekatan, maksimal jarak tempuh antara 30 menit -1,5 jam mungkin gak terlalu bermasalah. Meski aku sendiri cukup salut dengan kolega dari Kabupaten Gunung Kidul yang sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini.
Mereka, harus bangun sangat pagi untuk memulai perjalanan turun gunung ke Kota Jogja. Sementara di penghujung sore mereka kembali berjuang pulang ke rumah masing2 dan beristirahat sekadarnya untuk mempersiapkan diri mengikuti pelatihan hari berikutnya. Ada seorang rekan dosen yang berasal dari Politeknik di Bengkalis yang juga mengikuti pelatihan ini, datang jauh2 ke Jogja seorang diri agar bisa membawa kurikulum Oracle Academy ke instansinya.