Bisnis kuliner sepertinya telah menjadi satu hal yang lagi trend saat ini. Kondisi ini bisa dilihat dari munculnya berbagai café, restaurant, dan stand jajanan dimana-mana. Salah satu bisnis kuliner yang sedang populer saat ini adalah café. Maraknya para masyarakat yang gemar hangout membuat para pebisnis tertarik untuk membangun bisnis cafe. Café memang menjadi tempat yang sering sekali digunakan untuk reuni, meeting, bertemu klien, dan sebagainya. Jika Anda tertarik untuk membuka bisnis café, inilah beberapa cara agar café kamu punya banyak pengunjung.
1. Siapkan Lokasi
Ketika membuka usaha kuliner, lokasi menjadi hal utama penentu bagaiman bisnis Anda berkembang nantinya. Sebelum menentukan lokasi, sebaiknya ketahui dengan baik siapa yang menjadi target dari usaha Anda. Apakah mahasiswa, karyawan, atau yang lainnya? Jika target Anda adalah mahasiswa, maka Anda bisa pilih lokasi yang dekat dengan lingkungan kampus. Namun, jika pegawai kantoran yang menjadi target Anda, maka sewa atau belilah tempat yang dekat dengan area perkantoran.
Semakin strategis café Anda, maka akan semakin banyak pula konsumen Anda nantinya. Dengan begitu, café Anda pun akan semakin cepat berkembang. Namun, lokasi yang strategis tentunya akan lebih membutuhkan biaya sewa atau beli yang tinggi. Terlebih jika lokasi terletak tepat di pinggir jalan atau di dalam mall. Tetapi, karena lokasi menjadi hal yang terpenting, mungkin Anda bisa memanfaatkan beberapa layanan pemberi pinjaman uang pribadi, sehingga Anda bisa mendapatkan lokasi yang sering dikunjungi atau dilalui banyak orang.
2. Buat Konsep Yang Menarik
Apapun bisnis yang dilakukan, usahakanlah Anda mempunyai konspe yang menarik dan berbeda dari bisnis lainnya. Banyaknya café di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta tentu mengharuskan Anda untuk memikirkan konsep yang unik. Saat ini, café dengan dekorasi yang modern dan unik menjadi hal yang banyak dicari oleh para konsumen. Kebanyakan dari mereka saat ini datang ke café tidak hanya sekedar untuk nongkrong atau ngobrol, tetapi juga untuk selfie.
3. Fasilitas
Fasilitas juga menjadi hal penunjang ketika ingin membuka café. Beberapa fasilitas penunjang seperti koneksi Wi-Fi gratis tentunya menjadi daya taik tersendiri bagi konsumen untuk datang ke café Anda. Tak hanya itu, Wi-Fi gratis juga bisa membuat pengunjung betah berlama-lama di café Anda. Selain Wi-Fi, pastikan juga Anda menyediakan fasilitas berupa toilet, musholah, ruangan ber-AC, ruang smoking dan non-smoking, dan lainnya. Seiring berkembangnya café Anda, menambahkan fasilitas live music juga tentu menjadi nilai tambah.
4. Dekorasi
Selfie dan wefie saat ini menjadi kegiatan yang hampir tidak bisa dilepaskan dari generasi milenial. Dua kegiatan tersebut sering sekali dilakukan saat mereka mengunjungi tempat dengan dekorasi bagus, termasuk di dalam café. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang rela datang ke sebuah restaurant atau café karena dekorasinya yang unik dan bagus. Oleh karena itu, buatlah dekorasi café Anda semenarik mungkin.
Dekorasi yang bagus tak harus menggunakan barang-barang yang mewah. Anda bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah antik atau yang lainnya. Saat ini banyak sekali café yang memanfaatkan drum, kaleng, atau tempat gulungan kabel bekas untuk dekorasi. Jika Anda ingin sesuatu yang lebih murah, mungkin Anda bisa membuat konsep café lesehan yang nyaman dengan dekorasi yang minimalis tapi modern.
5. Menu Utama
Menu juga menjadi hal yang harus Anda pikirkan. Saat ke café, biasanya pengunjung hanya ingin sekedar untuk minum dan nongkrong. Namun, tak jarang juga mereka yang ingin makan cemilan atau main course. Untuk itu, buatlah daftar beberapa menu di café Anda. Perbanyaklah menu minuman dan cemilan, tapi jangan lupa untuk menyediakan beberapa makan berat yang tentunya juga sesuai dengan konsep café Anda. Bagi café modern, mungkin beberapa menu seperti steak, spaghetti, atau nasi goreng bisa dijadikan pilihan.
6. Harga
Menentukan harga yang sesuai adalah salah satu masalah yang sering sekali dihadapi oleh para pebisnis pemula. Untuk menentukan berapa harga yang pantas untuk menu café Anda, pikirkan dulu siapa target dari café Anda. Jika mahasiswa atau pelajar, mereka tentunya ingin café yang menyediakan menu dengan harga yang terjangkau. Namun, jika target Anda adalah para pegawai kantoran, mungkin tak menjadi masalah untuk meningkatkan sedikit harga menu.
Selain target, perhitungan mengenai modal yang diperlukan untuk sebuah menu juga sangatlah penting. Pikirkan harga yang sesuai dengan biaya bahan dan tenaga kerja. Agar tak salah beri harga, melakukan survey harga ke beberapa saingan café juga penting. Jika ingin café lebih unggul dari saingan, mungkin Anda bisa menurunkan harga sekitar Rp. 500 – Rp. 2.000.
7. Rasa
Berbicara tentang bisnis kuliner, itu artinya berbicara mengenai cita rasa suatu makanan dan minuman. Rasa sering sekali menjadi penentu apakah sebuah usaha kuliner laris atau tidak. Bahkan, banyak para pelanggan yang rela merogoh kocek lebih mahal demi mendapatkan kualitas rasa yang enak. Untuk itu, saat membuka café, sebaiknya cicipi dulu apakah rasa setiap menu sudah pas di lidah atau belum. Jika Anda rasa sudah pas, jangan lupa jaga kualitas rasa agar tetap stabil.
8. Promosi
Ingin café Anda laris? Lakukanlah promosi café dengan gencar dan baik. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikan café Anda. Maraknya pengguna smartphone dan internet membuat promosi melalui media sosial adalah solusi yang tepat. Manfaatkanlah semua media sosial muali dari facebook, twitter, line, hingga instagram untuk mempromosikan café. Anda juga bisa melakukan sistem promosi giveaway, discount, atau buy one get one saat opening café.
Selain itu, jangan lupa untuk minta bantuan teman Anda untuk mempromosikan café melalui media sosialnya. Agar lebih banyak pengunjung yang datang, memberikan beberapa selebaran brosur atau pamflet juga bisa menjadi alternative lainnya. Utamakan untuk memberikan selebaran kepada target café Anda. Dengan begitu, target penjualan café bisa cepat naik dan berkembang. Bagi Anda yang memiliki teman seorang blogger, mungkin Anda bisa memintanya untuk menulis review tentang café Anda di blognya. Ini juga bisa menjadi salah satu strategi pemasaran yang baik untuk café Anda.
Itulah kedelapan cara yang harus dilakukan saat membuka sebuah café baru. Menjalani bisnis kuliner memanglah membutuhkan modal yang cukup banyak. Tak hanya perlu lokasi yang startegis, hal lainnya seperti fasilitas, dekorasi, dan kegiatan promosi juga memerlukan modal yang lumayan banyak. Bahkan, karena banyaknya modal yang diperlukan, banyak para pebisnis yang akhirnya mengurungkan niat untuk usaha kuliner. Namun, jangan khawatir dahulu! Sekarang banyak beberapa pelayanan pinjaman dana online seperti dr.rupiah yang bisa digunakan. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot mengurusi modal yang kurang. Dengan modal yang cukup, Anda tentunya bisa membuat café sesuai dengan konsep yang diinginkan.