Modul Simulasi Digital Seamolec tercatat sebagai buku sumber referensi pada mata pelajaran simulasi digital SMK, sementara tidak tercantum dalam buku peminatan SMK yang dijadikan pegangan kurikulum 2013 yang dijanjikan oleh Ditpsmk.
Mapel simulasi digital sepertinya memang bisa dibilang diciptakan kalau tidak boleh disebut dikangkangi oleh Seamolec, bagaimana tidak, mapel yang disebut sebagai alternatif mapel untuk guru2 TIK/KKPI yang menggantikan KKPI di lingkup SMK ini memiliki materi yang hampir semuanya merujuk pada Seamolec. Aku sendiri kurang tahu kedudukan Seamolec dalam tatanan dunia kependidikan kita? Apakah sebagai salah satu instansi di bawah kementrian pendidikan, atau adalah semacam mitra/rekanan bisnis kementrian pendidikan?
Karena Seamolec setahuku adalah semacam kerjasama antar negara asean untuk pendidikan, tapi maaf, menurutku kok juga bau nya cenderung menjalankan bisnis di bidang pendidikan, misalnya dengan menggelar pelatihan singkat dengan biaya 5 juta per guru, edyan, mending juga 5 juta bisa buat cari sertifikasi Cisco CCNA sama Mikrotik MTCNA yang diakui di internasional. Jadi wajar saja kalo aku curiga K13 ini sengaja dipaksakan untuk kepentingan2 finansial dari pejabat2 kementrian berikut para partner in crime-nya, ya semoga saja itu cuma dugaan yang tidak terbukti.
5 Buku Simulasi Digital Yang Perlu Kamu Miliki
Nah materi apa saja yang sudah diciptakan Seamolec sebagai buku sumber untuk mapel simulasi digital? Setidaknya ada 5 buku sumber karya Seamolec yang dijadikan rujukan pada K13.
-
Buku yang berjudul Buku Digital (e-pub) seperti dalam buku mapel simdig, kita tahu bahwa buku digital ini tidak hanya sekedar berformat PDF yang menyajikan teks dan gambar, tetapi juga bisa diembed dengan suara dan video. Dalam buku ini dijelaskan tata cara membuat buku digital, berikut cara memasukkan file multimedia ke dalamnya, termasuk aplikasi2 lintas platform yang dapat digunakan untuk membaca format buku digital. Misal untuk platform windows bisa menggunakan GHP Reader, Android – ideal reader, iPhone dengan iBooks atau menggunakan add ons Google Chrome – Readium.
-
Buku kedua berjudul Edmodo – Jejaring Sosial Pendidikan Edmodo, mengenai soal mengapa memilih e-learning edmodo bisa dibaca pada artikel saya yang berjudul sama dengan nama e-learningnya. Pada buku ini juga dijelaskan alasan memilih edmodo selain kemampuannya menjembatani komunikasi sosial antar pengguna (guru-guru, guru-murid, murid-murid) seperti halnya social media, salah satunya adalah karena edmodo mendukung pembelajaran team teaching.
- Buku sumber Komunikasi Daring ini lebih fokus membahas berbagai layanan gratis milik Google, hmmm kasihan Microsoft yang sudah bela2in ngasih wahana Luar Angkasa di Pustekkomnya Kemdikbud tapi malah gak dibahas, ya minimal Skype gitu. Dimulai dari layanan email Gmail, Google Drive, Google+ dan Hangouts
- Buku sumber ke empat ini berjudul Presentasi Video dan tools yang digunakan adala Screen o Matic, untuk tools yang digunakan ini jujur aku belum pernah nyoba jadi gak tau seberapa bagusnya klo dibanding Adobe Premiere, Pinneacle Studio, Ulead Studio atau bahkan Camtasia
- Buku sumber simdig terakhir adalah Simulasi Visual menggunakan Blender, pemilihan Blender menurutku karena lisensi GPLnya tetapi apa iya harus diterapkan ke semua SMK? ngapain anak tata boga belajar Blender misalnya? Udah perangkat komputernya pasti mihil karena butuh spek tinggi buat ngerender, toh gak sebidang dengan keahlian mereka.
Bapak Ibu guru SMK yang sedang kebingungan mencari referensi materi K13 simdig bisa menggunakan buku simulasi digital karya Seamolec tersebut dan dapat diunduh via Google Drive di alamat ini
duh beny beny :3
pemilihan blender karena berhubungan dengan alat2 masak mungkin mas.. hadeh