Kolaborasi merupakan kerjasama yang saling menguatkan antara dua pihak atau lebih dalam meningkatkan performa bisnis masing-masing. Dengan adanya kolaborasi, pencapaian target menjadi lebih mudah terpenuhi. Tak hanya itu, kolaborasi mengajarkan kita untuk belajar hal baru dari partner kerja kita.
Lalu bagaimana dengan dunia blogging sendiri?
Saat ini menjadi blogger merupakan salah satu keberkahan tersendiri bagi para penulis di internet, bagaimana tidak. Dari sekedar menyalurkan hobi menulis lewat media internet, tidak jarang seorang blogger mendapat tawaran bekerjasama dari beberapa brand ternama. Tentunya kerjasama ini memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak. Blogger di satu sisi mendapatkan tambahan penghasilan dari hobi menulisnya, sedangkan brand memperoleh peningkatan awareness yang berasal dari circle dan pembaca blog.
Kolaborasi tak hanya dialami rekan-rekan blogger, rekan-rekan vlogger, influencer, buzzer juga mendapat kesempatan bekerjasama dengan berbagai pihak, baik dengan instansi pemerintah, swasta, NGO maupun masyarakat lokal. Semua hal tersebut memberikan keuntungan pada pihak yang berkolaborasi.
Kolaborasi IM3 Ooredoo dan IIDN
Salah satunya kolaborasi apik yang dihadirkan IM3 Ooredoo bersama IIDN, untuk mendukung rekan-rekan blogger dan content creator agar dapat terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya dalam menulis maupun memberikan nilai tambah dari kemampuan yang sudah mereka miliki saat ini.
Untuk mendukung rekan-rekan blogger meningkatkan kemampuan mereka, IM3 Ooredoo bekerjasama dengan komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis menyelenggarakan webinar series untuk rekan-rekan konten creator dengan tema Mengoptimalkan Peluang di Dunia Blog. Dalam webinar series ini, IM3 Ooredoo dan IIDN menggandeng rekan-rekan yang memiliki pengalaman mumpuni di bidang masing-masing untuk menjadi narasumber dan berbagi ilmu mereka kepada para peserta webinar.
Hingga saat ini sudah ada belasan webinar series yang diselenggarakan IIDN dan IM3 Ooredoo yang mengupas banyak hal tentang peluang di dunia blog apa saja?
- Menulis Konten Blog untuk Pemula – Widyanti Yuliandari (Ketua IIDN)
- Mendapatkan Traffic untuk Blogger Pemula – Mugniar Makaramma (IIDN Makassar)
- Membangun Semangat dan Konsistensi Blogging dengan Berkomunitas – Uniek Kaswarganti (IIDN Semarang)
- Ngedit Foto Kece Cuma Pakai Hape – Ety Abdoel (Ketua KEB Solo)
- Foto Oke Cuma Pake Hape – Ranny Affandi (Food Blogger, Food Photographer)
- Seo Onpage untuk Pemula – Priangga Otviapta (Praktisi SEO)
- Basic Desain Grafis untuk Blogger – Mutiara Hidayati ( Canva Certified Creative)
- Seo Offpage untuk Pemula – Priangga Otviapta (Praktisi SEO)
- Seluk Beluk Review – Widyanti Yuliandari (Ketua IIDN)
- Peluang Penghasilan dari Blog – Indrias Wahyuni (Blogger Virtual Assistant)
- Teknik Mengerjakan Job Blog – Widyanti Yuliandari (Ketua IIDN)
- Menjadi Blogger Kesayangan Klien – Muhammad Firman (Head of PR ASUS Indonesia)
- Peluang Penghasilan Afiliasi – Ditya Pandu (Techno Blogger)
- Peluang Penghasilan dari Adsense – Afit Husni (Urban Digital)
- Canva for Blogger – Mutiara Hidayati (Canva Certified Creative)
- Optimasi Instagram untuk Mendukung Blog – Pungky Prayitno (Blogger, Digital Marketing Specialist)
- Optimasi Twitter untuk Mendukung Blog – Kartika Putri (Campaign Operation Manager Hiip Indonesia)
- Smartphone Videography – Joe Chandra ( Blogger, Content Creator)
Oh ya selain kelas2 di atas, masih ada beberapa kelas lagi hasil kerjasama IIDN dan IM3 ooredoo seperti kelas meningkatkan DA / PA yang diampu Irwin Andrianto dan kelas Youtube yang disampaikan oleh Ima Satrianto.
Mengapa cukup banyak webinar yang diselenggarakan? Pertama, karena saat ini blog tidak sekedar menjadi sebuah personal diary saja, tetapi meluas menjadi beberapa bidang khusus yang kemudian dikenal dengan istilah niche. Niche adalah sebutan untuk sebuah bidang yang menjadi fokus seorang content creator dalam memproduksi konten, karena itulah kita mengenal istilah beauty blogger, blogger tekno, blogger otomotif, dan masih banyak lagi. Mengapa sih perlu adanya niche?
Pentingnya Membangun Niche dalam Blogging
Dalam dunia SEO sekarang kita mengenal cukup banyak istilah, ini berbeda di masa aku memulai menulis blog 15 tahun yang lalu. Jaman dulu kita mau nulis kayak gimana juga gak ada yang peduli. Tapi di masa sekarang, membangun niche itu penting. Kenawhy?
Membangun reputasi bukanlah sesuatu yang bisa dibangun dalam satu malam, membangun reputasi jauh lebih sulit dari membangun seribu candi Ala Bandung Bondowoso. Membangun reputasi memerlukan apa yang dikenal dengan istilah EAT; Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness. EAT merupakan bagian dari algoritma pencarian Search Quality Evaluator milik Google untuk menentukan apakah sebuah artikel ditulis oleh orang yang berpengalaman, memiliki latar belakang yang sesuai, dan dapat dipercaya kebenarannya.
Mari kita ambil contoh, orang akan lebih percaya jika artikel cara mengobati jerawat ditulis oleh seorang Dokter spesialis kulit, alih alih seorang blogger yang berprofesi sebagai pekerja kantor. Dengan EAT, Google menggunakan pendekatan yang sama untuk menentukan artikel tersebut memang berasal dari orang yang benar-benar kompeten.
Hal semacam ini membuat website seperti Hal*doc, Alo*okter lebih sering nangkring di halaman pertama pencarian Google untuk masalah kesehatan, dan e-commerce jika kita mengetikkan nama produk, bahkan meski kita telah mengeluarkan berbagai jurus SEO onpage dan offpage, seringkali kita tetap kesulitan menggeser posisi mereka dari halaman pertama.
Kata kuncinya adalah EAT. Dan apa hubungannya EAT dengan Niche?
Niche memungkinkan Google untuk menilai tingkat kepercayaan sebuah website. Google akan memberikan poin EAT yang tinggi ke website kesehatan yang aku sebut di atas untuk artikel-artikel seputar kesehatan, tetapi tidak akan memberikan nilai tinggi jika mereka menuliskan artikel seputar otomotif, teknik dan artikel diluar niche mereka.
Blogging Yang Tidak Sekedar Menulis Doang Lagi
Menjadi blogger saat ini tidak cukup hanya sekedar bisa menulis doang, menjadi blogger jaman now juga harus belajar banyak hal yang berkaitan erat dengan dunia tulis menulis di internet. Sebut saja kemampuan membuat infografis, blogger selain bisa belajar cara membuat desain vektor lewat Corel, juga bisa memanfaatkan Canva yang tersedia secara online.
Blogger juga perlu memperluas cakupannya dengan aktif berkarya di media sosialnya, Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube bisa kita gunakan. Penggunaan channel berbeda ini memungkinkan seorang blogger mendapatkan pengunjung baru dari media sosial mereka.
Untuk meningkatkan visitor, blogger tidak boleh sekedar menulis aja udah. Ia juga harus aktif membangun SEO Onpage dan SEO Offpage. SEO Onpage merupakan istilah optimasi yang kita lakukan di dalam blog kita sendiri, sementara Offpage merupakan optimasi yang kita lakukan di luar blog kita.
SEO Onpage dapat dilakukan dengan pemberian judul yang lebih eyecatching, penambahan meta description, alternate text, penerapan heading yang efektif, penggunaan table serta listicle, penomoran, maupun penambahan internal link. Tak hanya itu, interaktif dalam membangun diskusi di kolom komentar juga salah satu cara untuk menjaga traffik ke blog kita selain dari SEO.
SEO Offpage umumnya merupakan optimasi dengan pemberian backlink. Ada beberapa jenis backlink yang bisa kita optimasi, mulai dari anchor, naked url dan branded. Backlink ini bisa didapatkan dari website lain; guest post, kolom komentar, sharing di media sosial maupun layanan backlink profile. Namun, perlu diperhatikan betul dimana kita meninggalkan link inbound menuju blog kita. Jangan pernah menambah backlink yang berasal dari situs judi dan sejenisnya.
Jadikan Name as Brand
Kamu adalah Bagaimana Kamu Ingin Dikenal
Petikan ini mungkin bisa jadi patokan kita untuk menentukan siapa sih kita? Apa keunggulan kita? Selanjutnya adalah apa yang sebaiknya kita tulis di artikel
Seperti disebutkan di awal, kita harus menentukan niche terlebih dahulu. Niche ini akan membentuk top of mind di mata pembaca dan dihadapan search engine. Jika kita melihat dari nama-nama pemateri di atas, dan materi yang disajikannya. Tentu para narasumber tersebut dipilih karena memang memiliki tingkat keahlian yang memang sesuai dengan materi yang disampaikan.
Sebut saja mas Priangga, sejak pertama kenal sekitar tahun 2016-2017 mas Priangga belum terlihat sebagai seorang SEO Expert, namun saat ini semua orang mengenalnya sebagai salah satu praktisi SEO terbaik di Indonesia.
Apa yang pertama kali terlintas dipikiran saya saat seseorang menyebut nama Priangga? SEO!
Nah jika kita sudah memiliki branding semacam itu, tentunya akan lebih mudah bagi seseorang untuk mempercayai tingkat kemampuan kita. Demikian halnya dalam algoritma pencarian di internet, semakin Google mengenal keahlian utama kita, semakin mudah bagi kita untuk merangking di halaman pencarian Google.
Di kelas Mas Priangga ini digelar dua sesi yang pertama kelas on page dan kedua kelas off page. Banyak insight baru yang aku dapetin di kedua kelas ini, termasuk dari diskusi tanya jawab dengan mas Priangga. Misalnya tentang tentang strategi SEO offline. Mas Priangga bilang, kalau untuk membangun branding, backlink yang kita sisipkan sebaiknya merupakan satu dari tiga jenis anchor. Yaitu naked, branded dan keyword. Apa maksudnya, keyword digunakan untuk menyasar kata kunci yang ada di artikel, sedangkan naked merupakan backlink yang berupa full url. Nah branding ini yang penting untuk membangun nama kita di internet
Dalam proses meningkatkan branding ini, kita juga bisa berkolaborasi dengan konten kreator lain, di kalangan emak blogger mungkin kita sudah mengenal #GesiWindiTalk Nah kalo ini tanpa perlu aku bahas pun aku yakin emak-emak sudah cukup familiar. Kolaborasi ini memungkinkan kedua blogger yang terlibat untuk memperluas jangkauan pembaca dari circle partner masing-masing.
Kolaborasi semacam ini tentu tidak hanya terjadi dalam hubungan antar blog, tetapi juga merambah ke channel youtube, live instagram, dan masih banyak lagi. Kolaborasi memungkinkan banyak peluang yang lebih baik dibanding kita berjuang secara solo.
Saatnya Naik Kelas, It’s Time To Collabs
Oke, jadi begini, mungkin beberapa dari kita sudah sangat menyadari bahwa kemampuan kita sebagai seorang blogger merupakan sebuah peluang yang bisa dimaksimalkan oleh pihak lain. Jika kita hanya menulis blog saja, maka penghasilan kita ya itu-itu saja, sementara sebenarnya peluang dari kemampuan kita menulis ini sangat luar biasa banyaknya.
Blog Untuk Mengoptimalkan Kolaborasi
Tapi mo jualan apa yang kira-kira laku? dimana dapetin produknya? berapa modal yang harus kita siapkan? Sebenarnya tidak semua memerlukan modal, tidak semua memerlukan kita punya stok barang, dan tidak mesti kita sudah memiliki produk yang pasti laris. Maka sangat disarankan buat kita untuk mulai naik kelas berkolaborasi dengan pihak lain. And collab apa nih cocoknya?
Jika teman-teman perhatikan saat ingin mencari penjual mobil di wilayah kita. Maka bisa dipastikan kata kunci seputar pencarian mobil di daerah kita sudah dipenuhi dengan artikel dari para blogger. Ada ribuan website yang merupakan kolaborasi blogger dengan para sales executive bidang otomotif. It’s oke mungkin penjualannya gak akan banyak, tapi satu penjualan tersebut melibatkan nilai transaksi yang cukup besar.
Teman-teman bisa mulai bekerjasama dengan para pemilik produk di lingkungan kita, UMKM, produsen, petani, penyedia jasa, atau siapapun yang memiliki produk dan jasa disekitar kita.
Beberapa tahun ini aku diajak bergabung dengan satu, dua layanan akomodasi di Jogja untuk para pelancong yang datang ke Jogja, sistem kerjanya cukup simpel, fee by order, semakin banyak aku mendapatkan pelanggan, semakin banyak pula penghasilan yang aku dapatkan.
Tugas aku cukup simpel, menawarkan layanan mereka dalam artikel blog yang aku tulis, tidak ada target pencapaian khusus namun tentu saja aku membuat beberapa artikel untuk mendukung artikel utama yang menawarkan layanan tersebut. Hasilnya, ya alhamdulillah ada lah buat beli cilok.
Selama proses ini aku juga sering mendapati rekan blogger lain yang melakukan kolaborasi sejenis, namun menggunakan channel dan optimasi berbeda dari yang aku gunakan. Tentu saja, aku bisa ikut belajar dengan memperhatikan bagaimana mereka melakukan optimasi.
Seorang rekan lain bekerjasama dengan UMKM sebagai seorang digital marketer, hanya saja ia tidak terafiliasi secara resmi dengan UMKM tersebut, ia menggunakan nama brandnya sendiri, kolaborasi ini memungkinkan dia lebih bebas dalam menjamin ketersediaan produk, seandainya terjadi kekosongan satu atau dua jenis produk di salah satu produsen.
Di sisi lain, saat ini lagi happening banget promosi barang di facebook menggunakan ads, umumnya seorang internet marketer bertanggung jawab mencari dan memfollow up pelanggan hingga terjadi closing, sementara pemilik produk bertugas menyediakan barang dan melakukan pengiriman. And for sure, dengan kemampuan copywriting yang tepat peluang transaksinya gede banget.
Seorang rekan melakukan yang berbeda. Apa yang bisa dilakukan seorang lulusan kuliah untuk mendapatkan pekerjaan? Mengirim lamaran kesana kemari jauh panggang dari api. Berbekal kemampuannya menulis di blog, akhirnya ia memutuskan merekrut teman-teman seangkatannya untuk membuat content writing company yang menerima jasa jual beli artikel. Dalam satu bulan, ia berhasil membukukan omset hingga belasan juta rupiah.
Cara kerjanya sebenarnya cukup simpel namun bisa dibilang komprehensif karena emang masih start up. Ia bertindak sebagai brand ambassador, manajer, marketing, humas, sekaligus HRD membagikan pekerjaan kepada rekan-rekannya, untuk keperluan komunikasi dengan tim yang berbeda tempat mereka menggunakan whatsapp group.
Nah cocok banget nih jika kalian punya tim kerja semacam ini make produk terbarunya IM3 ooredoo yaitu IMPreneur, dengan menggunakan produk ini, manajer bisa split kuota ke seluruh anggota tim biar kerjaan bisa terus lancar. Jumlah paketnya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan tim. Lebih detailnya bisa disimak di gambar berikut ya
Dengan IMPreneur, para anggota tim (yang disebut sebagai child) bisa menerima kuota dari parent mereka untuk berkomunikasi, jadi yang beli pulsa cukup manajernya aja, anggota tim cukup fokus sama kerjaannya. Enak banget kan ga harus mikirin kuota?
Sistem kerja semacam ini masih belum banyak dieksplorasi blogger, dengan demikian kesempatannya sebenarnya sangat luas. Jenis produk dan layanannya pun sangat beragam, tinggal pinter-pinternya kita mencari dan mengeksekusi peluang saja.
Manfaat Kolaborasi Gak Melulu Soal Finansial
Kolaborasi gak selalu tentang meningkatnya sisi finansial kita. Kita bisa banyak belajar bagaimana bekerja sebagai team, bagaimana menciptakan peluang dan melengkapi satu sama lain. Kolaborasi juga merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan kemampuan kita, serta membuktikan bahwa kehadiran kita memiliki arti bagi partner kerja kita.
Dan yakinlah, hati kita akan merasa bahagia saat mengetahui bahwa apa yang kita lakukan kita bermakna bagi sesama seeperti kolaborasi IIDN bareng IM3ooredoo ini. Pertanyaannya adalah, sudahkah kalian melakukan kolaborasi dengan pihak lain untuk mengoptimalkan blog kalian?
“Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog IM3 Ooredoo X IIDN Mengoptimalkan Peluang Dunia Blogging”
Bener banget kak, the power of collabs yess hehhee. Acara webinarnya pun kereeeeeennn banget, banyak ilmu yg ku dapat.
nah bener banget mas joe, jadi lebih meningkat ilmunya