Mungkin banyak orang yang tidak menyadari perbedaan asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan anak saat mereka memutuskan untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi putra putri mereka. Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu mempersiapkan dana pendidikan di masa depan namun ternyata kedua hal tersebut berbeda.
Sebelum kita masuk ke perbedaan asuransi dan tabungan pendidikan, baiknya kita mengetahui dulu pengertian dari setiap instrumen finansial ini
Pengertian Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan anak adalah produk asuransi yang digunakan untuk melindungi biaya pendidikan anak di masa depan, produk ini merupakan jenis gabungan asuransi dan investasi. Pada umumnya asuransi pendidikan merupakan jenis asuransi unit link.
Karena merupakan produk asuransi, tentunya ada kelebihan asuransi pendidikan, yakni adanya asuransi jiwa jika pemegang polis meninggal dunia, maka anak yang menjadi tanggungagn akan mendapatkan uang pertanggungan dan dana pendidikan sesuai dengan isi perjanjian polis yang sudah disepakati.
Pengertian Tabungan Pendidikan Anak
Tabungan pendidikan anak adalah jenis tabungan berjangka yang dikeluarkan oleh pihak perbankan, karena dikeluarkan oleh bank, maka tabungan pendidikan ini dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Tabungan pendidikan juga kerap disebut sebagai tabungan rencana.
Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan Anak
Setelah kita mengetahui pengertian dari setiap produk tersebut, maka kita bandingkan apa saja perbedaan asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan anak.
Kepastian Bunga
Tabungan pendidikan memiliki tingkat return yang fixed sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dan bank, bunga yang umum ada di tabungan pendidikan adalah 3% – 6%. Dengan demikian, kepastian akan peningkatan nilai uang bisa kita temukan pada tabungan pendidikan.
Asuransi pendidikan, merupakan produk investasi, sehingga return yang dihasilkan sangat bergantung pada kinerja dan resiko instrumen investasi yang dipilih, meskipun secara hitungan teoritis bunga yang dihasilkan bisa mencapai 15% – 23%. Jangan lupa, karena ini adalah produk asuransi, maka besarnya return pada asuransi pendidikan tidak sebesar instrumen investasi murni.
Faktor Resiko
Baik asuransi pendidikan maupun tabungan pendidikan sama-sama memiliki keunggulan terhadap resiko, namun dengan sudut pandang berbeda. Alasan orang memilih asuransi pendidikan adalah untuk mengurangi resiko saat orang tua meninggal dunia sebelum masa pertanggungan berakhir. Asuransi pendidikan juga biasanya ditambahkan asuransi kesehatan selain asuransi jiwa.
Oleh karena itu, dengan memilih asuransi pendidikan, anak tetap akan mendapat manfaat yang diharapkan meski orang tua meninggal sebelum masa asuransi berakhir
Tabungan pendidikan juga memiliki keunggulan terhadap resiko, dimana kinerja asuransi pendidikan yang tidak baik dapat berpengaruh pada return yang tidak stabil. Tabungan pendidikan umumnya juga dibarengi dengan manfaat asuransi, yakni asuransi jiwa.
Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dana tabungan pendidikan murni dikembangkan untuk pendidikan anak, dana tersebut dialokasikan dan dikembangkan bank dalam bentuk investasi. Sementara dalam asuransi pendidikan, umumnya tahun-tahun awal premi yang disetorkan digunakan untuk mengcover biaya asuransinya, baru setelah tahun ke 5-6 digunakan untuk pengembangan dana.
Oleh karenanya, tabungan pendidikan cocok untuk persiapan biaya pendidikan anak jangka pendek dalam waktu kurang dari 5 tahun, sedangkan asuransi pendidikan lebih difokuskan untuk mengembangkan dana panjang dalam jangka panjang di atas 10 tahun.
Kesimpulan
Pendidikan anak merupakan hal terpenting dari tujuan memilih salah satu instrumen keuangan di atas, baik asuransi pendidikan maupun tabungan pendidikan anak sama-sama digunakan untuk mendukung keberlangsungan pendidikan anak kita di masa yang akan datang. Nah setelah membaca artikel ini, sudahkah memilih untuk menggunakan asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan anak?
Baru sadar kalau kedua nya berbeda. Aku pikir tabungan pendidikan sama asuransi pendidikan sama aja, untuk pendidikan anak. Tercerahkan banget nih
tujuannya sama sih mbak untuk mendukung kebutuhan pendidikan anak di masa depan tapi metodenya berbeda
Nah iya saya pun akhirnya jadi memikirkan ulang punya tabungan pendidikan anak atau asuransi pendidikan ya? Akhirnya tercerahkan dengan baca blog post ini. Trims infonya, ya
dipilih yang sesuai dengan kebutuhan kak Lia aja, mau tabungan boleh asuransi pun tak apa
Aku pakai tabungan pendidikan. Waktu mau buka tabungan itu, mikirnya lamaaa banget karena penghasilanku saat itu sangat minim. Tapi dengan pikiran “mendingan nabung dikit-dikit dari sekarang”, akhirnya buka juga. Itu 11 tahun lalu 🙂 Cair tahun kemarin pas pandemi, pas pula anak sulungku mulai kuliah. Alhamdulillah.
wah berasa banget ngebantu ya mbak, setelah sekian lama udah mempersiapkan, baru berasa di akhir periodenya ya
Sudah, alhamdulillah Mas. Aku sih lebih memilih tabungan aja. Masih belum seberapa sih, tapi merasa sudah cukup lumayanlah karena sudah dicicil semenjak anak masih di perut. Memang ya memikirkan anak itu ada banyak yang hal, mulai dari kesiapan, pendidikan, dan lain sebagainya.
Iya mbak bahas anak kompleks, huum klo ak nabung sih mpe sekarang, kdg dlm bentuk lain juga g melulu uang
kalau asuransi pendidikan saya tau soalnya pernah magang di kantor asuransi. tapi untuk yang tabungan pendidikan anak baru denger… terlepas dari perbedaannya, keduanya sama” penting sih. tapi ya tetep perlu disesuaikan dengan kebutuhan juga
Iya mbak bisa pilih salah satu atau ambil keduanya, yg jelas perlu prepare buat kebutuhan anak di masa depan
Wahh penting banget nih, walaupun belum punya anak dan belum menikah, mungkin sekedar mempersiapkan mulai dari sekarang boleh juga.. Agar kelak nanti setelah menikah dan punya anak bisa memikirkan hal yang lain.
Semoga dimudahkan ya kak ketemu jodohnya hehe