Sebagai seorang blogger yang merangkap sebagai seorang digital marketing, saya bekerjasama dengan salah satu vendor hospitality di Kota Jogja, tugas saya adalah memasarkan produk mereka lewat dunia maya, sistemnya adalah fee by order, jadi model bisnisnya seperti affiliate marketer, sayangnya, saya tidak bisa memberikan respon yang cepat kepada calon pelanggan yang membutuhkan informasi secepat mungkin. Wajar saja sih sebenernya, karena emang di bisnis penyewaan properti yang saya sendiri enggak megang langsung sistemnya, saya harus mengandalkan kecepatan customer service dari pemilik properti untuk memberikan jawaban cepat untuk saya teruskan ke pelanggan. Dari penelitian yang dilakukan, ternyata seorang penjual memerlukan respon kurang lebih 7 menit untuk melayani seorang calon pelanggan yang bertanya via WA, itu adalah respon direct marketing ya, gimana coba sama saya yang harus mengandalkan respon dari customer service pihak lain? Makin lama bukan? Itulah yang kadang membuat saya cukup frustasi, peminat banyak, yang nanya banyak, tapi jarang banget closing karena faktor lamanya respon yang diberikan pada calon pelanggan.
Di dunia marketing yang serba cepat dengan kemudahan pengguna menyentuh layar ponsel, maka pengambilan keputusan calon pembeli begitu cepat, telat sedikit kita membalas, sudah ada ratusan kompetitor yang siap menyambut pelanggan yang tidak sabar dengan respon kita. Masalah semacam ini sangat wajar dihadapi para pemilik bisnis online. Dengan mengandalkan diri sendiri atau karyawan yang ditugaskan merangkap sebagai admin media sosial dan customer service dadakan, tentu saja masih keteteran dalam menghandle calon pembeli.