Sebagai seorang kepala keluarga dengan pendapatan aktif, tentunya aku merasa kebutuhan akan proteksi terhadap diriku sendiri menjadi penting. Mungkin ada yang bertanya lho kok yang diproteksi malahan diri sendiri bukannya anak-anak atau istri. Bukankah seorang suami bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarga? Mengapa justru ayahnya yang harus diproteksi?
So, begini. Sebagai pekerja swasta yang tidak memiliki tabungan hari tua, tentu aku dan istri berpikir keras bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari tetapi juga persiapan di masa depan, saat anak-anak mulai memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ancaman inflasi, serta tabungan di hari tua. Oleh karenanya sebagai kepala keluarga aku harus bekerja untuk menjamin kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.