Bapers Talk: Anak, gadget dan dampak negatif internet

Hallo, kali ini bapers talk chapter kedua kita akan ngebahas tentang anak dan dampak negatif internet, dari sudut pandang seorang bapak tentunya. Sebagai seorang bapak dengan dua anak, aku tentu juga pengen informasi-informasi dari internet yang masuk ke anak juga mendapat sensor.

Kedua anakku usianya balita, jadi dampak negatif internet dalam artian sexual explicit enggak terlalu jadi perhatian besar sih. Aku hanya membatasi anak tentang penggunaan gadget dan gimana sih teknologi informasi bisa membantu mereka belajar dan bermain.

Tips mencegah dampak negatif internet ala Mas Elang

Tips mencegah dampak negatif internet ala Keluarga Biru

Untuk keamanan smartphone, aku menginstall applikasi berupa CMSecurity, aplikasi ini ngebantu banget untuk menjaga keamanan smartphone kita. Terutama aku gunakan untuk membatasi penggunaan aplikasi tertentu oleh anak. Terutama game. Kenapa? Ya karena tanpa menggunakan aplikasi ini bisa sih kita nge-lock ponsel, tapi dengan kemungkinan ponsel terkunci akibat salah masukin password. Dengan CMSecurity kita bisa ngeliat siapa yang gagal masukin password applikasi berdasarkan tangkapan front camera. Jadi selain buat mengatur porsi anak bermain game juga bisa untuk mengamankan data/apps ponsel secara keseluruhan.

CMSecurity juga punya aplikasi safe browser, semacam web browser yang lebih ramah anak, n akan segera menghapus data-data history dan cache browsing kita saat berinteraksi dengan internet. Safe browser, penting banget sebagai salah satu aplikasi parental control. Kan gak mau klo tetiba anaknya browsing yang muncul malah gambar anu.

Lalu apa tips untuk mengurangi dampak negatif internet dan gadget?

1. Gadget memiliki fungsi macam-macam, gunakan sebijak mungkin untuk mendukung perkembangan anak.
2. Pilihkan game yang sesuai dengan usia anak.
3. Batasi jam penggunaan gadget, batasi juga penggunaan aplikasi tertentu.
4. Gunakan aplikasi parental control, semacam safe browser, untuk mencegah anak terpapar konten negatif selama mengakses internet.
5. Tetap mengawasi dan menemani aktifitas anak dalam bergadget. Bagaimana juga gadget dan apps hanyalah tools, kitalah yang menjadi control managernya.
6. Anak adalah peniru yang baik, keteladanan kita dalam disiplin menggunakan gadget akan lebih mudah diikuti anak dibanding sekedar memberikan nasehat.