Berikut adalah artikel yang kami siapkan untuk anda, jika anda mendapatkan manfaat dari artikel tersebut mohon sekiranya mau membagikannya ke rekan-rekan anda di sosial media.
Jika anda membutuhkan artikel lain yang menarik anda, kami sangat menghargainya jika anda menyampaikannya pada kami di alamat [email protected]
Seorang kawan tengah murung, bagaimana tidak, pandemi COVID benar-benar telah menghancurkan ketahanan finansial keluarganya. Terhitung sejak awal pandemi Covid masuk ke Indonesia, usaha dagang kecil-kecilannya megap-megap di tengah himpitan pandemi. Ya, pandemi telah memukul semua sektor usaha mulai dari sektor pariwisata, transportasi bahkan juga ke sektor perut. Resto tidak bisa melayani makan dine in, pesanan catering dibatalkan pelanggan, pesawat dan transportasi umum dilarang mengangkut pemudik, hotel2 kehabisan tamu yang menginap. Aneka peraturan pemerintah yang berfungsi mencegah penyebaran pandemi secara masih, pada sisi yang lain berkorelasi juga dengan penurunan produktifitas dan juga income yang diterima akibat kebijakan work from home...
Penyebaran virus covid19 tak pelak memberikan dampak yang cukup signifikan pada berbagai lapisan masyarakat khususnya secara ekonomi. Hal tersebut mendorong Innside by Melia Yogyakarta untuk membuat program #BerbagiKitaBisa dengan membagikan 400 nasi box kepada para tenaga medis yang berperan sebagai garda terdepan dalam memberantas virus covid19 serta kepada anak-anak yang membutuhkan di Panti Asuhan Bina Siwi, Bantul sejak 30 Maret 2020 secara regular setiap minggunya....
Ramadhan kali ini adalah ramadhan yang spesial, bagaimana tidak, di tengah pandemi corona, kita masih tetap bisa beribadah dengan khusyuk, jika pada tahun-tahun sebelumnya kita kita lebih banyak merayakan ramadhan, maka tahun ini kita menikmati ramadhan dengan cara yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya, social distancing....
Memang pelaksanaan ibadah shaum/puasa Ramadhan tahun ini terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan umat muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia harus menjalankan ibadah shaum di tengah merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19. ...
Seorang nelayan nampak datang ke pinggir pantai, ia membawa beberapa perkakas. Hari itu, ia tidak melaut, sedang musim badai di tengah laut, sebagai seorang nelayan ia memahami, hari itu ia tidak bisa bekerja mencari nafkah di tengah lautan. Ia memilih memperbaiki jaring penangkap ikannya selama tidak dapat melaut. Seperti halnya nelayan tersebut, hari ini, sebagian besar dari kita mengalami masa yang sama dengannya. Kita, tidak bisa lagi bekerja, beribadah dan bersekolah di masa merebaknya wabah corona....
Sudah hampir tiga minggu berlalu sejak pemerintah mencanangkan belajar, bekerja dan beribadah dari rumah. Para siswa sekolah di Indonesia, sudah diliburkan terhitung sejak satu minggu terakhir bulan Maret. Sistem belajar pun diganti menjadi bersifat online....
Menyimak berita corona di Indonesia hingga hari ini tanggal 5 April 2020, virus bernama resmi COVID 19 ini telah menjangkiti 2.273 penderita positif, 198 orang diantaranya meninggal dunia sedangkan 164 penderita dinyatakan sembuh. Selain itu di tingkat global, pandemi ini telah menginfeksi 1,2 juta orang di seluruh dunia....
Penyebaran virus Corona yang datang tak diundang memang tak bisa kita abaikan begitu saja, pemerintah bahkan sudah meliburkan kantor-kantor serta menekankan pentingnya social distancing dan work from home agar menekan penyebaran wabah Corona. Social distancing apa sih? Social distancing adalah memperlebar jarak antar individu saat berinteraksi, metode ini penting untuk mencegah penularan virus corona yang berasal dari droplet. Sementara work from home, itu dianjurkan banget sama pemerintah, terutama pak Presiden yang meminta kita belajar di rumah, bekerja di rumah dan beribadah di rumah Tenang saja karena kalian hidup di era keemasan dunia digital ini, kalian tidak perlu terlalu risau karena kita sudah terbiasa mengganti obrolan via chat, gak bisa ketemu manja2an sama doi bisa ganti video call, pinjem buku catatan......
Di saat masyarakat mulai menimbun bahan pangan dan harga masker melonjak gila-gilaan, bagaimana cara kita mengatur perencanaan keuangan di masa virus corona? Virus Corona yang berawal dari Wuhan, China, telah menjadi momok masyarakat dunia sejak awal tahun ini, penyebaran yang masif serta belum ditemukannya vaksin yang bisa meredam virus bernama resmi COVID-19 ini membuat masyarakat global berada dalam kebimbangan. Di pusat awal epidemi virus Corona sendiri memang telah terjadi penurunan tingkat penularan virus, dan hingga saat ini pun tercatat sekitar 130ribu masyarakat di 149 negara terjangkit virus ini hanya dalam kurun waktu 3-4 bulan saja. Hal ini memicu banyak negara melakukan lockdown sebagai antisipasi penyebaran virus corona di negara mereka. China, Italia, Korsel, Iran, Arab Saudi, Spanyol dan negara-negara lain......