Pada Hari Batik Indonesia, tanggal 2 Oktober 2016, kami para blogger Jogja diajak berkeliling oleh tim panitia Gelar Budaya Desa Sendangagung untuk berkeliling melihat potensi wisata yang ada di Desa Sendangagung Kecamatan Minggir, Sleman. Desa yang terletak di ujung barat Sleman ini berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo dan dipisahkan oleh aliran Kali Progo.
Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah rumah Mbah Kiyat, seorang perajin batik asal Sendangagung. Mbah Kiyat merupakan perajin batik yang menggunakan teknik Shibori dalam pembuatan batiknya. Kata Shibori berasal dari bahasa Jepang, merupakan teknik menghias kain dengan cara melipat kain dalam pola tertentu lalu mencelupkannya ke dalam larutan pewarna. Di Indonesia teknik ini disebut dengan teknik jumputan.